OTT KPK DI KABUPATEN OKU BERBUNTUT PANJANG GERAKAN PEDULI RAKYAT PUN DEMO D KPK

Edi Supriadi

- Redaksi

Rabu, 16 April 2025 - 05:00 WIB

40323 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Nasionaldetik.com ,Jakarta – Masyarakat kabupaten Oku yang mengatas namakan gerakan peduli rakyat mendatangi kantor komisi pemberantasan korupsi KPK dan menggelar aksi unjuk rasa, Rabu (16/04/2025)

Menuntut agar kasus suap yang terjadi di kabupaten Oku yang telah menangkap tangan 6 orang dan sudah di tetapkan sebagai tersangka, yang mana marak di lansir dari pemberitaan media nasional dan lokal ke 6 orang tersebut terlibat dalam kasus suap dinas PU Bina marga kabupaten Oku yang di tangkap oleh tim KPK pada waktu lalu 15/02/2025 yang mana saat ini mereka sudah di tahan di rumah tahanan KPK

Maksud dan tujuan aksi unjuk rasa masyarakat Oku yang tergabung dalam gerakan peduli rakyat agar pihak KPK mengusut tuntas sampai akar akarnya, salah satu kordinator aksi menjelaskan ( Antoni) dalam orasinya mengatakan ada 4 dasar KPK harus menetapkan tersangka baru dan pihak KPK harus segera melakukan penahanan terhadap ya ng terlibat dalam kasus suap yang di OTT KPK di kabupaten Oku.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dasar tersebut di jelaskan Antoni bahwa pada saat konferensi pers pihak KPK pada tanggal 15 februari satu hari setelah terjadi OTT di kabupaten menerangkan oknum DPRD yang sudah di tangkap adalah perwakilan dari anggota DPRD Oku, artinya ini kami menduga banyak yg terlibat.

Baca Juga :  Babinsa Kelurahan Kayu Putih Bantu Warga Bersihkan Sampah

Dan di beritakan oleh media nasional & lokal, selanjutnya pihak KPK melakukan penggeledahan di 21 titik lokasi di kabupaten Oku, kantor dinas PU kabupaten Oku termasuk juga kantor bupati dan rumah dinas bupati Oku, arti ada dugaan suap PU kabupaten Oku tersebut berkaitan dengan petinggi kabupaten yaitu PJ bupati sebelum terjadi OTT KPK dan setelah OTT KPK bupati definitif ada pencairan dan ahirnya nya terjadi OTT oleh tim KPK di kabupaten oku,

Kami sangat berkeyakinan bahwa bukan 6 orang itu Saja yang terlibat dalam kasus suap dana pokok pikiran ( pokir ) kabupaten Oku sebab menurut Antoni di sampaikan pada saat orasi kejahatan korupsi ini sudah terstruktur dan sudah terprogram sejak awal, dari perencanaan, pertemuan, kesepakatan, bahkan dari sisi pencairan dana tersebut sudah di atur, hal mustahil tidak ada Perintah dari petinggi di daerah yaitu kepala daerah, sebab kepala dinas PU adalah bawahan dari pada kepala daerah, sementara 3 orang anggota DPRD kabupaten Oku yang sudah di tahan oleh KPK.

Baca Juga :  SD Negeri 10 krui pesisir barat Meriahkan Bulan Ramadhan 1446 H dengan kegiatan pesantren kilat

Kami menduga adalah perwakilan anggota DPRD sebab menyangkut dana pokir serta pembahasan RAPBD tahun 2025
Kami menganalisis uang yg di OTT sebanyak 2,6 milyar berdasarkan konferensi pers KPK tanggal 15 februari 2025 tidak masuk akal uang 2,6 milyar tersebut hanya untuk 3 orang sementara dana yg di setujui terkait pokir sebesar 35 milyar, artinya kalu fee 20 persen dari nilai dana pokir adalah sebesar 7 milyar ,, untuk fee saja, artinya kami menduga dana 2,6 milyar tersebut adalah jatah untuk orang banyak, ungkap Antoni saat di sampaikan ke pihak KPK pada saat aksi, harapan kami kepada pihak KPK agar segera menuntaskan kasus ini sampai ke akar akarnya,, baik itu dr pihak Exsekutf & legislatif seluruh yang terlibat agar di tetapkan tersangka dalam waktu dekat oleh KPK.

Penulis : tim/Aldes Steven S

Berita Terkait

Aktor Komoricky: Terima Kasih Polri, Tetap Jadi Pelindung dan Kebanggaan Rakyat Indonesia
TUMBUHKAN SEMANGAT BELAJAR SEJAK DINI, KOREM 051/WIJAYAKARTA DAN MASYARAKAT GELAR KARYA BHAKTI DI TK KARTIKA X-16 MAMPANG, JAKARTA SELATAN
Dugaan Suap dan Pemerasan di Lingkungan Imigrasi Beredar di Sosial Media Tapi tidak ada Tindakan Tegas dari Penegak Hukum
Dugaan Suap dan Pemerasan di Lingkungan Imigrasi Beredar di Sosial Media Tapi tidak ada Tindakan Tegas dari Penegak Hukum
Ditjen Bina Keuda Raih Penghargaan Pengelolaan Keuangan dan Anggaran
Asintel Danpasmar 1 Ikuti Kegiatan Bersih-Bersih Pantai Marunda
Regenerasi Komando, Pilar Kesiapan TNI Masa Depan
Ada Apa…..!!! 8 Bulan Polres Metro Jakarta Barat Belum Berhasil Menangkap Pelaku Pencurian Yang Kabur Pulang ke Muratara,