Nasionaldetik.com , Lingga, Kepri.– Terkait bupati lingga ke negeri tirai bambu, encek Taufik selaku Humas Melayu Raya korwil kabupaten angkat bicara terkait dengan bupati lingga yang saat ini melakukan aktivitas traveling ke negeri tirai bambu (Cina).
Disaat situasi yang sedang mengalami efisiensi anggaran, kok sang bupati lingga sedang menikmati traveling di luar negeri yang dijuluki negeri tirai bambu beserta rombongan seperti gambar yang saat ini di hebohkan di media sosial Facebook .
“dan apakah kepergian bupati lingga ke negeri tirai bambu tersebut sudah sesuai dengan prosedur, karena setiap kepala daerah yang melakukan berpergian ke luar negeri, bupati perlu izin dari menteri dalam negeri (Mendagri) untuk bisa berpergian ke luar negeri. Ucap pria yang akrab disapa encek Taufik.selasa 15 April 2025.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Lanjutnya, Izin ini diatur dalam Pasal 76 ayat (1) huruf i undang – undang, Bupati mengajukan permohonan izin kepada
Gubernur meneruskan permohonan bupati kepada Mendagri, paling lama lima hari setelah menerima permohonan
Mendagri memutuskan permohonan izin setelah menimbang alasan yang disertai permohonan.
“Apakah langkah – langkah ini telah di lakukan bupati lingga apa ngak nya saya juga ngak tau. Tapi berdasarkan informasi dari sekda yang dimuat dalam beberapa media online, kepergian bupati ke cina sudah sesuai aturan, dan sudah keluar izinnya, terkait giat apa yang di lakukan bupati ke negeri tirai bambu ngak dijelaskan oleh Armia selaku sekda kabupaten lingga.
Pria yang akrab disapa encek Taufik ini juga mengatakan, atas kepergian bupati beserta rombongannya ke negeri tirai bambu itu, mengingatkan saya pada berita di media online bahwa bupati lingga termasuk bupati terkaya no 2 di kepulauan Riau .
“Nah pada intinya dengan kejadian seperti ini, sudah menunjukkan jika bupati lingga memang kaya, berdasarkan laporan bupati lingga tersebut pada tanggal 9 Januari 2025 sebesar Rp 3.247.755.924 Meliar. Ucap encek Taufik dengan senyuman kepada wartawan ini.
Saya selaku masyarakat kabupaten lingga, sekaligus sebagai Humas Melayu Raya kabupaten lingga, sangat menyayangkan atas kejadian ini, di saat masyarakat sedang mengalami kesusahan .
“Kok malah bupati sedang melakukan traveling ke luar negeri, jadi kalau warga banyak yang bertanya – tanya dan bahkan ada yang mengkritik di akun sosial media Facebook itu yah wajar-wajar saja, karena masyarakat saat ini sedang mengalami kesusahan. Tutupnya
Penulis : Redaksi