Wonogiri , Nasionaldetik.com – Ajang pemilu pilkada kabupaten Wonogiri pada tahun 2024 , sudah selesai namun masih banyak meninggal berbagai masalah. Di antaranya adanya salah satu ketua Partai yang di duga melakukan dugaan penipuan terhadap salah satu calon peserta colon bupati.
Dugaan penipuan yang di lakukan ketua partai gerindra ini, berawal dari seorang ketua DPC wonogiri partai gerindra inisial SS awalnya menawarkan kepada salah satu colon bupati wonogiri dengan inisial TS .Dan partai gerindra juga berjanji mengusung TS sebagai colon bupati wonogiri.
DPC Partai Gerindra wonogiri awalnya , menunjuk dan mencalonkan H,Tarso sebagai Calon Bupati Wonogiri, namun setelah semua persyaratan dan permintaan ketua DPC sudah di penuhi oleh H. Tarso Termasuk Dana kwalisi sejumlah Rp 500,000,000. ( Lima Ratus Juta Rupiah ) Tapi entah kenapa Suryo Suminto mendadak membatalkan dan mencabut dukungannya kepada H, Tarso.Padahal awalnya yang minta dan menyuruh H. Tarso ikut serta mencalonkan sebagai calon bupati wonogiri adalah Ketua DPC Partai Gerindra Wonogiri Sendiri.
Dari informasi yang dapat di himpun oleh awak media Buser Indonesia di lapangan. Ketua DPC wonogiri SS memutuskan berbalik arah dukungan kepada Setyo sukarno dan keluar dari PUMA (Perubahan Untuk Maju) . Di karenakan setyo sukarno mengusung menantunya sebagai calon wakil bupati.
Dengan Tidak jadinya partai Gerindra DPC wonogiri mengusung H. Tarso sebagai calon bupati. H. Tarso meminta dana yang sudah masuk ke Partai Gerindra minta di kembalikan. Namun dari pihak SS baru mengembalikan senilai 300 juta. Masih tersisa 200 juta yang belum di kembalikan.
Pada hari senin (7/04/2025) saat team media Buserindonesia.id berkunjung ke kediaman H. Tarso di Desa geneng kecamatan bulukerto kab. Wonogiri mengatakan. Pihaknya sudah berulang kali mencoba menghubungi SS. Supaya bisa mengembalikan dana yang sudah di kasihkan ke padanya. Namun belum juga dj kembalikan sepenuhnya.
Oleh karena itu H. Tarso memberi kuasa kepada team media Buserindonesia.id untuk bisa membantu menyelesaikan permasalahan tersebut.
Setelah mendapat kuasa dari H. Tarso team media mencoba mendatangi kantor DPC Gerindra yang beralamat di wonogiri, namun ketua DPC saat itu belum ada di kantor. Team media hanya di temui salah satu stap di kantor. Dan mengatakan bahwa ketua DPC belum datang kemungkinan masih di rumah.Team media juga berusaha mendatangi tempat kediaman ketua DPC Gerindra. Yang berlamat di slogoimo. Namun sesampainya di kediamannya yang bersangkutan tidak di rumah. Rumahnya pun juga kelihatan sepi.
Dengan tidak bisa di temui secara langsung team media mencoba menghubungi melalui pesan whattshap. Namun yang bersangkutan tidak merespon. Bahkan memblokir no team media. Setelah di coba kembali mengunakan no yang lain. Akhir yang bersangkutan bisa mengangkat dan menjelaskan kepada team media bahwa permasalahan itu sudah selesaikan, bahkan permasalahan di selesaikan di ketaui PUMA (perubahan Untuk Maju) dan hadiri oleh H. Tarso sendiri. Menurut surya.
Secara terpisah H. Tarso mengatakan semua itu tidak benar. “Gak usah percaya sama Suryo, yg jelas keluar dari kwalisi uang kembali lagi. Jadi 500 baru di kembalikan 300 . Kurang 200 . “jelas H. Tarso melalui pesan whattshap.
Oleh karena itu pihak H. Tarso meminta kepada team media buserindonesia.id untuk terus menindak lanjuti permasalahan ini.
Pewarta : Team Redaksi