Nasionaldetik.com , Sragen,,- Komunikasi yang efektif antara Babinsa (Bintara Pembina Desa) dan Gapoktan (Kelompok Tani) merupakan kunci keberhasilan dalam pembangunan pertanian di desa. Babinsa, sebagai ujung tombak TNI di tingkat desa, memiliki peran penting dalam mendukung program ketahanan pangan nasional. Sementara Gapoktan, sebagai wadah organisasi petani, menjadi representasi aspirasi dan kebutuhan para petani di lapangan. Oleh karena itu, terjalinnya komunikasi yang baik antara keduanya sangat krusial.
Komunikasi yang dimaksud bukan hanya sekedar penyampaian informasi satu arah, melainkan dialog dua arah yang saling menguntungkan. Babinsa perlu aktif mendengarkan keluh kesah, permasalahan, dan kebutuhan para petani anggota Gapoktan. Hal ini meliputi kendala dalam proses budidaya, akses terhadap pupuk dan pestisida, pemasaran hasil panen, hingga permasalahan infrastruktur pertanian.
Hal ini disampaikan oleh Serma Sumartana Babinsa Desa Guworejo beserta tiga orang anggota Koramil 02/Karangmalang Kodim 0725/Sragen saat melaksanakan komsos dengan Gapoktan Kp Bangun Rejo RT 23 Kel.Plumbungan Kecamatan Karangmalang, Rabu (09/04/2025).
Dari sisi Gapoktan, keterbukaan dan ketepatan informasi yang disampaikan kepada Babinsa sangat penting. Dengan demikian, Babinsa dapat memberikan solusi dan bantuan yang tepat sasaran. Informasi yang akurat mengenai kondisi pertanian di desa, termasuk potensi dan kendala yang dihadapi, akan membantu Babinsa dalam merumuskan strategi pembinaan yang efektif.
Dengan komunikasi yang intensif dan berkelanjutan, Babinsa dan Gapoktan dapat membangun sinergi yang kuat. Sinergi ini akan menghasilkan peningkatan produktivitas pertanian, kesejahteraan petani, dan terwujudnya ketahanan pangan di tingkat desa.
“ Kerja sama yang baik ini juga akan memperkuat kemanunggalan TNI dengan rakyat, khususnya di sektor pertanian. Semoga sinergi ini terus terjaga dan berkembang untuk kemajuan pertanian “ Ucapnya.
Penulis : Agus rodo Kemplu