Nasionaldetik.com , Boyolali.– Dandim 0724/Boyolali Letkol Inf Wiweko Wulang Widodo, S.Pd.M.Han menghadiri Kegiatan Video Converence (Vidcon) Gerakan Nasional Ketahanan Pangan (Hanpangan) dengan Presiden RI Bapak Prabowo Subianto di Dukuh Lebak Desa Nepen Kecamatan Teras Kabupaten Boyolali. Senin ( 07/04/25)
Sebelum Video Converence (Vidcon), Kegiatan panen raya diawali dengan prosesi panen padi secara simbolis yang dilakukan oleh Dandim 0724/Boyolali bersama Kepala Dinas Pertanian dan dari Bulog. Suasana penuh semangat dan kebersamaan terpancar dari para petani yang turut serta dalam kegiatan tersebut. Kehadiran Dandim dan jajarannya memberikan motivasi dan semangat baru bagi para petani yang telah berjuang keras dalam mengolah lahan pertanian mereka.
Presiden RI Bapak Prabowo Subianto duduk didampingi jajaran para menteri. Hadir Menko Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri PU Dody Hanggodo, Wamentan Sudaryono, Seskab Teddy Indra Wijaya, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto hingga Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.
Presiden lalu berdialog dengan sejumlah gubernur dan petani lewat video. Gubernur Aceh Muzakir Manaf menyampaikan terima kasih atas kebijakan Prabowo di bidang pertanian. Selain itu, dia juga menyampaikan sejumlah hal yang menjadi perhatian petani di Aceh.
“Segi kendala beberapa di Provinsi Aceh yaitu, pertama irigasi, dan saluran irigasi. Yang kedua pupuk, yang ketiga adalah bajak sawah seperti traktor dan alat pemotong padi, seperti itu Pak Presiden yang diadukan rakyat Aceh,” ujar Muzakir.
Sementara, petani di Ngawi mengaku bahagia dengan kebijakan Prabowo. Salah satunya terkait harga gabah.
“Kami dari petani Ngawi cukup merasa bahagia dengan kebijakan-kebijakan Bapak yang sampai kepada kami yang harga gabahnya Rp 6.500 dan pupuk pun sampai kepada kami dengan mudah Pak,” kata salah seorang petani asal Ngawi.
Seperti diketahui, panen raya di Majalengka dilakukan bersama petani dari 14 provinsi. Panen raya padi digelar di Desa Randegan Wetan, Kecamatan Jati 7.
“Panen raya ini tidak hanya menjadi simbol keberhasilan musim tanam, tetapi juga bukti nyata dari peningkatan produktivitas pertanian nasional. Kegiatan panen raya ini pun diharapkan dapat menjadi momentum penting dalam memperkuat kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, serta para petani dan pelaku sektor pertanian lainnya dalam mewujudkan kedaulatan pangan nasional,” ujarnya
Sementara Dandim 0724/Boyolali Letkol Inf Wiweko Wulang Widodo, S.Pd.M.Han mengatakan hari ini, adalah pelaksanaan Kegiatan Vidcon Gerakan Nasional Hanpangan jajaran TNI Tahun 2025 terdapat 14 titik sentral di seluruh Indonesia yang terlibat dalam pelaksanaan Vidcon serentak yang menjadi titik utama di Kabupaten Majalengka Jawa Barat.
Lebih lanjut dikatakannya bahwa peran TNI khususnya Babinsa sangat penting dalam rangka mensukseskan program TNI AD dan pemerintah dibidang Hanpangan, ucap Dandim.
“Babinsa dituntut selalu berperan aktif pada setiap hal – hal yang berkaitan dengan pertanian,” pungkasnya
Penulis : Agus rodo Kemplu