BANDA ACEH – Malu bercampur sedih saat mengetahui harga tiket pesawat ke Aceh mahal banget dari Jakarta, katanya sampai 10 hingga 11 juta lebih, apaan ini pemerintah, tanya Tarmizi Age Ketua Influencer Badan Pemenangan Aceh Mualem-Dek Fad di Banda Aceh, Selasa (25/3/2025).
Tarmizi Age dari Aceh, mengaku kecewa berat terhadap keputusan harga tiket pesawat ke Aceh dari Jakarta yang dinilai melambung cukup tinggi.
Ini memang harus di protes, harusnya menteri perhubungan belajar sejarah cikal bakal pesawat di negara ini di Republik Indonesia, katanya sebagaimana ditulis Tarmizi Age.
“Menteri perhubungan jangan sesuka hati lah putusin harga tiket ke Aceh, harus belajar sejarah cikal bakal pesawat Garuda dari Aceh, pak menteri sepatutnya mengumumkan buat yang KTP Aceh digratiskan, bukan malah jadi sangat mahal, benci apa pak menteri untuk Aceh sampai begitu kali terhadap Aceh,” Tarmizi Age mempertanyakan.
Pernyataan ini disampaikan Tarmizi Age yang akrab disapa Mukarram menanggapi harga tiket yang fantastis mahal jelang lebaran untuk rute Jakarta-Aceh.
Perlakuan ini kami yakin ada kaitan dengan keputusan Kementerian Perhubungan mengizinkan maskapai untuk melakukan peningkatan atau kenaikan harga pada angkutan udara.
Tarmizi Age dari Aceh meminta agar Menteri Perhubungan segera mengumumkan harga tiket normal ke Aceh, yang stabil bukan yang naik menggila-gila.
Harusnya pemerintah Indonesia menjaga keseimbangan daerah supaya tidak terciptanya konflik baru di masyarakat, apa lagi Aceh, semua orang tau cikal bakal pesawat Garuda di Indonesia kan dari Aceh, tegas Tarmizi Age.
Hal beginilah kadang-kadang yang mengungkit luka lama bagi rakyat Aceh, setelah harga tiketnya mahal penerbanganpun jadi berkurang untuk Aceh, sedih dan memalukan, ujar mantan aktivis GAM di Denmark tetsebut.
Saat ini, ekonomi rakyat sedang terpuruk, tidak baik-baik saja, ditambah dengan kondisi tiket pesawat yang mahal, apakah pemerintah tidak sayang sama warga Aceh, tolonglah diperhatikan, minta Tarmizi Age menutup pernyataannya.