PNIB Minta MK, DPR dan Pemerintah Presiden Prabowo Batalkan Revisi UU TNI yang dikhawatirkan menghilangkan Tahta Dan Kedaulatan Rakyat

Edi Supriadi

- Redaksi

Senin, 24 Maret 2025 - 06:00 WIB

40187 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, – Nasionaldetik.com – Secara mengejutkan, 20 Maret 2025, DPR RI resmi mengesahkan revisi Undang-Undang TNI. Sebuah langkah yang, alih-alih memperkuat demokrasi, justru membuka ruang lebih luas bagi militer dalam kehidupan sipil. Sebagai komunitas yang berdiri tegak di atas prinsip keadilan sosial dan supremasi sipil, Pejuang Nusantara Indonesia Bersatu melalui Ketua Umumnya AR Waluyo Wasis Nugroho (Gus Wal) menilai bahwa kebijakan ini harus dikritisi secara serius.24/03/2025

Pelebaran kewenangan TNI dalam urusan non-pertahanan bukan hanya berpotensi mengaburkan batas antara otoritas sipil dan militer, tetapi juga dapat menjadi langkah mundur bagi demokrasi. Sejarah telah mengajarkan kita bahwa militerisme dalam tata kelola negara sering kali berujung pada pembungkaman kebebasan, penyalahgunaan kekuasaan, dan pelanggaran hak asasi manusia, terang Gus Wal.

Kami menegaskan bahwa negara demokratis harus memastikan TNI tetap dalam koridor pertahanan, bukan mengambil alih peran sipil. Setiap kebijakan yang berpotensi mengembalikan militerisme harus ditolak. Supremasi hukum harus ditegakkan tanpa ruang bagi impunitas, dan setiap langkah militer dalam ranah sipil harus diawasi dengan ketat oleh mekanisme demokratis, terang Gus Wal.

Pejuang Nusantara Indonesia Bersatu menyerukan kepada seluruh elemen masyarakat untuk tidak tinggal diam. Demokrasi bukan hadiah, melainkan hasil perjuangan. Kita harus mengawal setiap kebijakan yang menyangkut kedaulatan rakyat dan menolak segala bentuk regulasi yang mengancam kebebasan sipil.

Baca Juga :  Intruksi Ketua Umum Perkumpulan Wartawan Online Dwipantara, Dukung UU TNI Disahkan

Kedaulatan ada di tangan rakyat, bukan di bawah sepatu lars. Demokrasi harus dijaga, keadilan harus ditegakkan.

Hidup Rakyat! Hidup Demokrasi! Lawan Militerisme yang dikhawatirkan menghilangkan kedaulatan rakyat sebagai prioritas hidup berbangsa dan bernegara, PNIB Meminta dengan sangat kepada Mahkamah Konstitusi MK, DPR RI, dan Pemerintah serta Presiden Prabowo Subianto untuk membatalkan Revisi UU TNI, tutup Gus Wal.(Red)

Berita Terkait

Aktor Komoricky: Terima Kasih Polri, Tetap Jadi Pelindung dan Kebanggaan Rakyat Indonesia
TUMBUHKAN SEMANGAT BELAJAR SEJAK DINI, KOREM 051/WIJAYAKARTA DAN MASYARAKAT GELAR KARYA BHAKTI DI TK KARTIKA X-16 MAMPANG, JAKARTA SELATAN
Dugaan Suap dan Pemerasan di Lingkungan Imigrasi Beredar di Sosial Media Tapi tidak ada Tindakan Tegas dari Penegak Hukum
Dugaan Suap dan Pemerasan di Lingkungan Imigrasi Beredar di Sosial Media Tapi tidak ada Tindakan Tegas dari Penegak Hukum
Ditjen Bina Keuda Raih Penghargaan Pengelolaan Keuangan dan Anggaran
Asintel Danpasmar 1 Ikuti Kegiatan Bersih-Bersih Pantai Marunda
Regenerasi Komando, Pilar Kesiapan TNI Masa Depan
Ada Apa…..!!! 8 Bulan Polres Metro Jakarta Barat Belum Berhasil Menangkap Pelaku Pencurian Yang Kabur Pulang ke Muratara,