Woow Ngeri..!! Dìduga Oknum Berjamaah Sikat Anggaran  Cek Giro Bodong Rp500 Juta, Pemasok Material Proyek Sekolah di Cilacap Ancam Bongkar Bangunan!

Edi Supriadi

- Redaksi

Minggu, 23 Maret 2025 - 12:55 WIB

40128 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Nasionaldetik.com , Cilacap – Sebuah skandal proyek pembangunan sarana dan prasarana (sarpras) sekolah dasar (SDN) di Kabupaten Cilacap mengguncang dunia pendidikan setempat. Pemasok material proyek, Rifa’i dari TB. Lancar Jaya, terancam merugi ratusan juta rupiah akibat pembayaran dengan cek giro bodong senilai sekitar Rp500 juta dari pelaksana proyek, Wahyu, yang kini menghilang tanpa jejak.

Kasus ini bermula ketika CV. Anggun Sejati memenangkan dua paket proyek pembangunan sarpras SDN di Kecamatan Patimuan dan Wanareja, Kabupaten Cilacap, dengan total nilai kontrak mencapai Rp1,7 miliar. Wahyu, yang bertindak sebagai pelaksana proyek, kemudian menggandeng Rifa’i dan rekannya sebagai pemasok material.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Namun, janji pembayaran material tak kunjung ditepati. Rifa’i hanya menerima cek giro dari Bank BRI dan Bank BPD Jateng yang ternyata kosong saat hendak dicairkan. Upaya untuk menghubungi Wahyu menemui jalan buntu, nomor kontaknya tidak aktif, dan keberadaannya tidak diketahui.

Baca Juga :  Silaturahmi Polres Kendal dengan MUI Jaga Kamtibmas Jelang Pilkada 2024

Merasa dirugikan, Rifa’i dan rekannya telah berulang kali berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Cilacap. Namun, mediasi dengan pihak CV. Anggun Sejati tidak membuahkan hasil. Pihak kontraktor terkesan menghindar dan bungkam.

“Kami sudah sangat dirugikan. Material yang kami kirim sudah terpasang di bangunan, tetapi pembayaran tidak kunjung diterima,” ungkap Rifa’i dengan nada kecewa dan frustrasi.
Sebagai bentuk protes dan upaya terakhir, Rifa’i mengancam akan membongkar material yang telah terpasang jika tidak ada penyelesaian hingga akhir Maret 2025. Ia juga berencana untuk berkoordinasi dengan pihak berwenang sebelum mengambil tindakan tersebut.
Kasus ini menimbulkan pertanyaan serius mengenai proses lelang proyek pemerintah di Kabupaten Cilacap. Dugaan adanya kontraktor dengan profil fiktif dan kurangnya pengawasan dinilai sebagai penyebab utama masalah ini.

“Kami berharap Pemerintah Kabupaten Cilacap dapat lebih selektif dalam memilih kontraktor dan memperketat pengawasan proyek agar kejadian serupa tidak terulang kembali di masa yang akan datang,” tegas Rifa’i.

Baca Juga :  Sambangi Siswa SMPN 1 Cikijing, Bhabinkamtibmas Polsek Cikijing Berikan Semangat dan Motivasi

Kasus ini menjadi sorotan tajam di kalangan masyarakat Cilacap, terutama di dunia pendidikan. Bagaimana mungkin proyek yang seharusnya meningkatkan kualitas pendidikan anak-anak di daerah tersebut justru ternoda oleh praktik kecurangan? Hilangnya Wahyu, sang pelaksana proyek, menimbulkan kecurigaan adanya upaya untuk melarikan diri dari tanggung jawab.

Ancaman Rifa’i untuk membongkar bangunan menjadi puncak kekecewaan dan keputusasaan. Tindakan ini menunjukkan betapa ia merasa diabaikan dan tidak dihargai. Pertanyaan besar kini muncul: Siapa yang akan bertanggung jawab atas kerugian yang dialami Rifa’i dan rekan-rekannya?
Dinas Pendidikan Kabupaten Cilacap diharapkan dapat bertindak cepat dan tegas dalam menyelesaikan masalah ini.

Transparansi dan akuntabilitas dalam setiap tahapan proyek pemerintah sangat penting untuk mencegah terjadinya kasus serupa di masa depan. Masyarakat menanti langkah konkret dari pemerintah daerah untuk memastikan bahwa proyek-proyek pembangunan berjalan dengan baik dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat.

Penulis : Tim Redaksi

Berita Terkait

Woow..!! Seakan Tutup Mata Maraknya Perdagangan Miras Es Moni di Wilayah Hukum Polres Demak, Masyarakat Resah
Babinsa Nogosari Bantu Bulog Serap Gabah Petani Jeron
Babinsa Tipes Sidak Harga Sembako di Grosir Lotte Mart
Pastikan Kelancaran Mudik, wakapolda Jateng Cek Pos Pengamanan 
Pastikan kesiapan Pos pengamanan, Polres Semarang Siap amankan Ops Ketupat Candi 2025.
Tiga Babinsa Musuk Terjun Langsung Bantu Warga Bersihkan Longsor
Pantau Harga Sembako Jelang Lebaran, Babinsa Danukusuman Datangi Pasar Harjodaksino
Apa Maksud dan Tujuan Babinsa Jayengan Sambangi UPTD Puskesmas

Berita Terkait

Selasa, 25 Maret 2025 - 08:58 WIB

Viral..,!! Panglima TNI Segera Menyelidiki  Kasus Ini , Keluarga Terduga Pembunuhan di Tokyo Space Cafe Bandar Lampung Tuntut Keadilan

Selasa, 25 Maret 2025 - 05:16 WIB

Jaga Kamtibmas Wilayah, Koramil 01/Jatinegara Giat Patroli Malam

Selasa, 25 Maret 2025 - 04:22 WIB

BPOM Bantah Isu di Medsos soal Produk Ratansha Gunakan Merkuri

Senin, 24 Maret 2025 - 06:05 WIB

Tingkatkan Kesiapan Pengamanan Malam, Koramil 02/Matraman Bersama Forkopimcam Apel Cipkon

Senin, 24 Maret 2025 - 06:00 WIB

PNIB Minta MK, DPR dan Pemerintah Presiden Prabowo Batalkan Revisi UU TNI yang dikhawatirkan menghilangkan Tahta Dan Kedaulatan Rakyat

Senin, 24 Maret 2025 - 01:48 WIB

Berbagi di Hari Spesial, Cak Ofi & BKN Tebar Kebahagiaan di Milad ke-4

Minggu, 23 Maret 2025 - 12:10 WIB

Dukungan Sang Ibu, Kunci Sukses Cinta Maharani di Panggung Hiburan

Minggu, 23 Maret 2025 - 11:36 WIB

Bambang Sutrisno Ketum PB Lemkari yang Baru

Berita Terbaru