Batang//nasionaldwrik.com – Polri bersama TNI dan stakeholder terkait menggelar upacara gelar pasukan Operasi Ketupat 2025 secara serentak di seluruh wilayah Indonesia. Bupati Batang M. Faiz Kurniawan menjadi inspektur upacara (Irup) didampingi Kapolres Batang AKBP Edi Rahmat Mulyana dan Dandim 0736/Batang Letkol Inf. Ahmad Alam Budiman
Selaku Irup, Bupati Batang membacakan amanat Kapolri. Operasi ini disiapkan untuk mengamankan pergerakan masyarakat selama mudik lebaran yang diprediksi mencapai 146,48 juta orang.
Berdasarkan survei Kemenhub RI, potensi pergerakan masyarakat selama libur lebaran 2025 mencapai 52% dari total jumlah penduduk Indonesia. “Angka ini diperkirakan dapat berubah sewaktu-waktu mengingat pengalaman pada pengamanan lebaran tahun sebelumnya dimana jumlah realisasi pemudik jauh lebih besar dibanding angka survei,” katanya.
Operasi dengan tagline “Mudik Aman, Keluarga Nyaman” ini akan diselenggarakan pada tanggal 23 Maret hingga 8 April 2025 untuk 8 Polda Prioritas, serta tanggal 26 Maret hingga 8 April 2025 untuk 28 Polda lainnya.
“Pemerintah memprediksi puncak arus mudik akan terjadi pada tanggal 28-30 Maret 2025, sedangkan puncak arus balik diprediksi akan terjadi pada tanggal 5-7 April 2025,” jelasnya.
Operasi Ketupat 2025 melibatkan 164.298 personel gabungan yang akan menempati 2.835 pos. Rinciannya terdiri dari 1.738 pos pengamanan, 788 pos pelayanan, serta 309 pos terpadu sebagai pusat informasi dan pelayanan bagi masyarakat yang sedang melakukan perjalanan.
“Petugas akan melakukan pengamanan terhadap 126.736 objek berupa masjid, lokasi salat Idulfitri, objek wisata, pusat perbelanjaan, terminal, pelabuhan, stasiun kereta api, dan bandara,” ujarnya.
Untuk mendukung kelancaran arus mudik, pemerintah telah mengeluarkan Surat Keputusan Bersama yang mengatur pembatasan operasional angkutan barang, penerapan rekayasa lalu lintas, penyeberangan laut, penghentian pekerjaan proyek konstruksi, dan pengalihfungsian sementara penimbangan kendaraan sebagai tempat istirahat bagi pengguna jalan.
“Rekayasa lalu lintas yang akan diberlakukan meliputi ganjil-genap, contra flow, dan one way system. Penerapannya akan dilakukan berdasarkan analisa pantauan CCTV, traffic counting, serta laporan petugas di lapangan secara real time,” bebernya.
Sementara untuk jalur penyeberangan, akan diterapkan delaying system, buffer zone, screening tiket, hingga pemberlakuan pola operasi kapal Tiba Bongkar Berangkat guna menjaga kelancaran arus.
Aparat keamanan juga akan melakukan monitoring ketersediaan pasokan dan fluktuasi harga bahan pokok serta BBM selama periode mudik dan arus balik.
Masyarakat diimbau untuk memanfaatkan layanan 110 sebagai hotline pelayanan, pengaduan dan pelaporan tanggap darurat, baik terhadap gangguan kamtibmas maupun kemacetan pada jalur mudik.
Tahun ini, pemerintah memberikan beberapa stimulus untuk memudahkan masyarakat melaksanakan mudik, antara lain diskon tarif tiket dan tol, kebijakan work from anywhere, hingga perpanjangan masa libur sekolah. Hal ini diperkirakan akan meningkatkan jumlah pemudik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT