Batanghari – Nasional detikcom, minimnya perawatan gedung olahraga (GOR) di dusun III ,desa danau embat, kecamatan maro sebo Ilir ,kabupaten Batanghari, Jambi, rusak dan tak terawat.
Berdasarkan Undang-Undang Desa, Dana Desa (DD) didefinisikan sebagai dana yang bersumber dari APBN yang diperuntukan bagi desa dan ditransfer oleh Pemerintah Pusat. Dana Desa nantinya digunakan oleh desa untuk menjalankan roda pemerintahan desa dengan berbagai programnya termasuk pembangunan guna memajukan desa.
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, Desa diberikan kewenangan untuk mengatur dan mengurus kewenangannya sesuai dengan kebutuhan dan prioritas Desa.
Namun gedung olah raga di desa danau embat tidak bermanfaat, yang menghabiskan anggaran ratusan juta rupiah ,dari Anggaran dana desa Bernilai Rp.612 .247.116.GOR tersebut di bangun pada tahun 2018 lalu.
Ironis nya pembangunan gedung olahraga tersebut sebagian nya sudah rusak , seperti dinding bangunan, lantai,dan pintu,dan pembangunan tersebut di tumbuhi rumput liar.terlihat kumuh dipenuhi sampah akibat tidak dikelola dengan baik.
Dari pantauan awak media di lapangan menilai, kerusakan fasilitas olahraga dan kumuhnya lingkungan GOR membuktikan tidak adanya keseriusan pemangku kepentingan setempat,jika pembangunan di desa tersebut Terbengkalai tentu banyak menyia-nyiakan anggaran jika olahraga tidak di minati warga setempat seharusnya di alihkan pembangunan yang lain sehingga bisa bermanfaat bagi masyarakat banyak Dan bisa mengembangkan , meningkatkan mutu dan kualitas dunia olahraga di desa tersebut.
Sangat di sayangkan Menghabiskan anggaran ratusan juta rupiah tidak ada manfaat nya sama sekali
mestinya gedung ini dirawat dengan baik. Termasuk berbagai fasilitas yang ada di GOR hendaknya selalu bersih supaya memberikan kenyamanan bagi pemuda yang ingin berolahraga.
Awak media konfirmasi kepada warga di saat melintas di depan GOR mengatakan,”Sangat disayangkan sekali fasilitas olahraga GOR rusak parah dan dinding banyak yang jebol , seharusnya dinding GOR ini di beton namun saya lihat hanya seperti plastik ,kalau di bangun menggunakan plastik seperti ini tentu cepat rusak ,namun anggaran nya hampir sama dengan pembangunan GOR di kecamatan lainnya di desa lain cuma menghabiskan anggaran 500 juta dinding GOR itu di beton,”kata warga setempat
Lanjutnya,”akibat kurangnya perawatan dalam kondisi seperti ini tentu GOR tidak terpakai selamanya, seharusnya dari pihak-pihak terkait. ada perawatan secara berkala terhadap lingkungan GOR .
“Bagaimana masyarakat bisa berolahraga dengan nyaman jika dilokasi itu kumuh dan kotor. Bukannya sehat, malah mendatangkan penyakit,”pungkasnya
Awak media akan melaporkan ke BPK propinsi Jambi ,agar mengaudit anggaran dana desa danau embat tersebut,los pasar dan gedung olah raga.