Acak Kadut Makanan Bergizi di Duga Jadi Ajang Pemotongan Biaya. Lsm Kaki Lampung Kecam Keras

edisupriadi

- Redaksi

Senin, 17 Maret 2025 - 17:39 WIB

40323 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Nasional detik.com, Lampung – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dimulai sejak 6 Januari 2025, alih-alih mencukupi kebutuhan gizi anak-anak sekolah, program unggulan Presiden Prabowo Subianto ini malah terus-menerus dibelit banyak masalah. Terancam meleset dari target?

Belum juga teratasinya berbagai kekacauan yang ada sejak awal pelaksanaan MBG, berbagai masalah baru kembali bermunculan pada  momentum Ramadan 2025 ini. Semua persoalan yang muncul bersumber dari Badan Gizi Nasional (BGN) selaku penyelenggara MBG.

Sebelumnya, pelaksanaan MBG diwarnai banyak masalah, dari mulai dapur-dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang menjadi mitra mandiri BGN hingga kisruh monopoli ompreng oleh BGN. Baru-baru ini publik dikejutkan dengan dimonopolinya menu MBG oleh produk-produk Mayora, produsen besar makanan dan minuman.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dengan dalih menyesuaikan dengan menu yang bisa dibawa pulang oleh siswa selama Ramadan, produk Mayora mendominasi pada makanan yang disajikan dalam bentuk biskuit, roti, dan sereal instan. Persoalannya, pelibatan produk makanan dari UMKM tak tampak. Padahal sejak awal digaung-gaungkan bakal menyertakan UMKM dalam penyediaan menu MBG.

Baca Juga :  Polres Mesuji Selidiki Penemuan Mayat Siswi SMA Didalam Parit

Komite Anti Korupsi Indonesia (Kaki) , Lucky Nurhidayah menyoroti bila BGN justru melibatkan korporasi besar seperti Mayora, maka perlu dicurigai motif di baliknya. BGN dituntut konsisten dengan tujuan program ini, sehingga harus memprioritaskan kerja sama dengan UMKM dan para petani, peternak, serta nelayan. “Kalau dikerjakan oleh korporasi besar, maka UMKM tidak akan mendapat bagian, dan keuntungan akan menumpuk di satu korporasi,” kata dia kepada Awak Media, baru-baru ini.

Salah satu tujuan program MBG adalah memberdayakan perekonomian rakyat bidang pertanian, peternakan, dan perikanan, serta mendorong pertumbuhan UMKM. Sebab, jika BGN memilih bekerja sama dengan korporasi besar, maka UMKM akan mati dan sulit terlibat dalam program ini, karena tak bisa bersaing dengan korporasi yang memiliki segala-galanya.

Baca Juga :  Polda Lampung Tegaskan Tidak Ada Penolakan Laporan Masyarakat, Komitmen Transparansi dan Akuntabilitas

Ia pun menggarisbawahi, jangan sampai pelibatan korporasi besar karena kegagalan BGN mencapai target pembentukan SPPG atau dapur MBG, sehingga memilih jalan pintas dan jalan yang paling mudah. Oleh karena itu, BGN harus segera dievaluasi kinerjanya selama beberapa bulan ini, sebelum uang negara terlanjur diselewengkan.

Lebih dari itu, BGN harus menjelaskan kepada publik, mengapa memilih bekerja sama dengan korporasi besar. BGN dituntut harus transparan dan akuntabel dalam mengelola keuangan negara, mengingat anggaran program MBG sangat besar, sehingga pengelolaannya harus lebih berhati-hati. “MBG adalah program prioritas Presiden Prabowo. Jika pengelolaannya amburadul, maka presiden akan dipermalukan bahkan dimintai pertanggungjawabannya.”

Berita Terkait

Kasus Dugaan Penipuan, Ahmad Ramadhan Kembali Dilaporkan ke Polda Lampung
Kasus PT. LEB Pertaruhkan Marwah Kejaksaan, Kejati Lampung Jangan Gugup, Segera Tetapkan Tersangka
Klarifikasi Kronologi Penangkapan, Ketum GEPAK Lampung Bantah Terima Uang Damai
14 Advokat Persadin Diambil Sumpahnya di Pengadilan Tinggi Tanjung Karang
DPD IWOI Lampung Selatan Angkat Bicara Terkait Pencemaran Nama Organisasi Profesi Membuat Geram Seluruh Anggotanya
Ketua JWI DPW Lampung Meminta Pemda Pesawaran Segera Sentuh Pembangunan Jalan Ke Dusun Lubuk Tanoh Desa Kubu Batu Way Khilau
Inspektorat Pesawaran Periksa Dugaan Korupsi Dana Desa Durian
Ka Polres Pesawaran di Dampingi Jajaran nya Gelar Silaturahmi Harkamtibmas di Kantor AMP, Tampung Aspirasi Hingga Bahas Kondusifitas Daerah

Berita Terkait

Selasa, 30 September 2025 - 15:08 WIB

Koordinator LSM Mapak Desak Presiden Prabowo Subianto Segera Menahan Sudewo di Kasus Suap DJKA

Senin, 29 September 2025 - 23:48 WIB

PNIB Meminta Presiden Prabowo Segera Ganti Kapolri yang “Mesra dengan UAS” Tokoh HTI Perusak Persatuan Anak Bangsa berdalih Toleransi

Senin, 29 September 2025 - 11:07 WIB

Patroli Malam di Selo, Koramil 07 Bersama Ormas Perkuat Keamanan Desa

Minggu, 28 September 2025 - 12:08 WIB

KRIMINALISASI KRITIK PUBLIK: NARASUMBER WARGA DILAPORKAN PEJABAT RW KE POLDA JATENG PASCA DAMAI, PROSEDUR PEMANGGILAN POLISI DINILAI AMBIGU

Minggu, 28 September 2025 - 07:04 WIB

KKNT Universitas Alma Ata Gelar Sosialisasi Program Makanan Tambahan Di Desa Trisobo

Sabtu, 27 September 2025 - 17:32 WIB

Dandim Sragen Menghimbau Kepada Masyarakat Daftar TNI gratis!

Sabtu, 27 September 2025 - 01:25 WIB

Babinsa dan Bidan Desa Laksanakan PSN Cegah DBD

Sabtu, 27 September 2025 - 01:21 WIB

Patroli Malam Jaga Kamtibmas, Koramil Klego Bersama Linmas dan Kokam Tingkatkan Keamanan Desa Bade

Berita Terbaru

Jawa timur

Danrem Untoro: TNI Siap Hadir dan Jadi Solusi bagi Masyarakat

Selasa, 30 Sep 2025 - 23:03 WIB