Acak Kadut Makanan Bergizi di Duga Jadi Ajang Pemotongan Biaya. Lsm Kaki Lampung Kecam Keras

Edi Supriadi

- Redaksi

Senin, 17 Maret 2025 - 17:39 WIB

40306 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Nasional detik.com, Lampung – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dimulai sejak 6 Januari 2025, alih-alih mencukupi kebutuhan gizi anak-anak sekolah, program unggulan Presiden Prabowo Subianto ini malah terus-menerus dibelit banyak masalah. Terancam meleset dari target?

Belum juga teratasinya berbagai kekacauan yang ada sejak awal pelaksanaan MBG, berbagai masalah baru kembali bermunculan pada  momentum Ramadan 2025 ini. Semua persoalan yang muncul bersumber dari Badan Gizi Nasional (BGN) selaku penyelenggara MBG.

Sebelumnya, pelaksanaan MBG diwarnai banyak masalah, dari mulai dapur-dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang menjadi mitra mandiri BGN hingga kisruh monopoli ompreng oleh BGN. Baru-baru ini publik dikejutkan dengan dimonopolinya menu MBG oleh produk-produk Mayora, produsen besar makanan dan minuman.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dengan dalih menyesuaikan dengan menu yang bisa dibawa pulang oleh siswa selama Ramadan, produk Mayora mendominasi pada makanan yang disajikan dalam bentuk biskuit, roti, dan sereal instan. Persoalannya, pelibatan produk makanan dari UMKM tak tampak. Padahal sejak awal digaung-gaungkan bakal menyertakan UMKM dalam penyediaan menu MBG.

Baca Juga :  Pengamanan Natal di Lampung Berlangsung Kondusif, TNI-Polri Siaga di Lokasi Strategis

Komite Anti Korupsi Indonesia (Kaki) , Lucky Nurhidayah menyoroti bila BGN justru melibatkan korporasi besar seperti Mayora, maka perlu dicurigai motif di baliknya. BGN dituntut konsisten dengan tujuan program ini, sehingga harus memprioritaskan kerja sama dengan UMKM dan para petani, peternak, serta nelayan. “Kalau dikerjakan oleh korporasi besar, maka UMKM tidak akan mendapat bagian, dan keuntungan akan menumpuk di satu korporasi,” kata dia kepada Awak Media, baru-baru ini.

Salah satu tujuan program MBG adalah memberdayakan perekonomian rakyat bidang pertanian, peternakan, dan perikanan, serta mendorong pertumbuhan UMKM. Sebab, jika BGN memilih bekerja sama dengan korporasi besar, maka UMKM akan mati dan sulit terlibat dalam program ini, karena tak bisa bersaing dengan korporasi yang memiliki segala-galanya.

Baca Juga :  Kapolda Lampung Pimpin Sertijab Pejabat Utama Polda Lampung

Ia pun menggarisbawahi, jangan sampai pelibatan korporasi besar karena kegagalan BGN mencapai target pembentukan SPPG atau dapur MBG, sehingga memilih jalan pintas dan jalan yang paling mudah. Oleh karena itu, BGN harus segera dievaluasi kinerjanya selama beberapa bulan ini, sebelum uang negara terlanjur diselewengkan.

Lebih dari itu, BGN harus menjelaskan kepada publik, mengapa memilih bekerja sama dengan korporasi besar. BGN dituntut harus transparan dan akuntabel dalam mengelola keuangan negara, mengingat anggaran program MBG sangat besar, sehingga pengelolaannya harus lebih berhati-hati. “MBG adalah program prioritas Presiden Prabowo. Jika pengelolaannya amburadul, maka presiden akan dipermalukan bahkan dimintai pertanggungjawabannya.”

Berita Terkait

Seminar Nasional BEM U KBM Unila : Kapolda Lampung Berpartisipasi Bahas Tata Niaga Singkong
Skandal Program Permakanan Disabilitas di Tanggamus:LKS Alamanda Terancam Di Laporkan
AMP Audience Ke BPJS Pesawaran, Perjuangkan Hak Masyarakat kecil
Di duga Proyek Siluman Ratusan Juta yang di Anggaran di Dinas Perkim Provinsi Lampung, Untuk Pekerjaan Jalan Desa Tani di Pringsewu di Duga Syarat Korupsi
Jelang Akhir Masa Jabatan Bupati,FOKAL akan Gelar Aksi Guncang Pesawaran!,Desak Kajari Pesawaran Segera Periksa OPD
Lsm Kaki Lampung Warning Dprd Kabupaten Pringsewu yang Merangkap Jabatan Sebagai Kepala Yayasan
22.500 Warga Kehilangan BPJS, AMP: Ini Soal Nyawa, Bukan Sekadar Administrasi
Two Pillars Resmi Luncurkan Logo Gubernur Slowpitch Tournament 2025 by Two Pillars

Berita Terkait

Minggu, 27 Juli 2025 - 20:40 WIB

Polres Tanah Karo Intensifkan Patroli Dini Hari, Cegah 3C dan Balap Liar di Kota Kabanjahe

Minggu, 27 Juli 2025 - 20:32 WIB

Bukan Musim, Tapi Kelalaian — Kapolres Tanah Karo Soroti Penyebab Karhutla

Minggu, 27 Juli 2025 - 20:28 WIB

Diduga Miliki Narkotika, Pria Asal Desa Raya Diamankan Polisi di Kamar Kos

Sabtu, 26 Juli 2025 - 23:14 WIB

Satlantas Polres Tanah Karo Tegaskan: Anak di Bawah Umur Bukan Untuk Di Jalan

Sabtu, 26 Juli 2025 - 23:10 WIB

Kapolres Tanah Karo Imbau Warga: Segera Lapor Jika Melihat Kebakaran Hutan, Hubungi Call Center 110

Sabtu, 26 Juli 2025 - 23:06 WIB

Sat Samapta Polres Tanah Karo Laksanakan KRYD, Wujud Nyata Antisipasi Gangguan Kamtibmas

Sabtu, 26 Juli 2025 - 23:01 WIB

Sosialisasi Ops Patuh Toba 2025, Satlantas Polres Tanah Karo Sasar Sopir Ekspedisi di Tigapanah

Jumat, 25 Juli 2025 - 21:10 WIB

Kapolres Tanah Karo Tegas Soal Karhutla: “Asap Bukan Warisan, Stop Bakar Lahan!”

Berita Terbaru