Jakarta//nasionaldetik.com – Udara pagi yang segar di ibu kota menjadi saksi peluncuran “Politics & Colleagues Breakfast”, sebuah forum diskusi yang digagas sebagai ruang inspiratif bagi para pemangku kepentingan politik di Indonesia. Acara yang digelar pada Jumat, 28 Februari 2025, ini menghadirkan berbagai tokoh, mulai dari politisi, akademisi, hingga praktisi yang memiliki komitmen kuat terhadap demokrasi dan reformasi politik di Tanah Air.
Ahmad Doli Kurnia: Penggagas Politics & Colleagues Breakfast
Salah satu sosok utama dalam forum ini adalah Ahmad Doli Kurnia, mantan Ketua Komisi II DPR RI periode 2019-2024 sekaligus pendiri Politics & Colleagues Breakfast. Dalam sambutannya, ia menegaskan pentingnya transformasi politik Indonesia agar semakin stabil, produktif, dan bermanfaat bagi masyarakat luas.
“Kita memiliki kepentingan untuk terus melakukan transformasi di bidang politik. Tujuannya jelas: agar politik kita semakin baik, stabil, dan produktif,” ujar Doli dengan penuh optimisme.
Ia juga menyoroti pentingnya transisi dari demokrasi prosedural menuju demokrasi substansial, sebuah langkah yang diyakininya akan mempercepat pencapaian tujuan besar bangsa dan negara.
“Kita ingin demokrasi ini tidak sekadar prosedural, tapi substansial. Demokrasi harus bisa memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan rakyat dan pembangunan nasional,” tambahnya.
Dorongan untuk Reformasi Pemilu yang Menyeluruh
Dalam diskusi ini, Doli juga menekankan perlunya revisi Undang-Undang Pemilu dan Pilkada secara menyeluruh, bukan sekadar perubahan teknis yang bersifat parsial.
“Revisi ini bukan hanya soal teknis, tapi bagaimana kita membangun sistem pemilu yang lebih adil, efisien, dan demokratis,” tegasnya.
Bahkan, ia mengusulkan penyusunan ulang delapan Undang-Undang politik melalui metode Omnibus Law, sebagai langkah strategis untuk memastikan sistem politik yang lebih komprehensif dan terintegrasi.
“Saya ingin mengkompilasi semua pengalaman, data empiris, dan kajian konseptual. Kesimpulannya jelas: kita harus segera menyempurnakan sistem politik, termasuk sistem pemilu kita,” ungkapnya.
Mengembalikan Politik ke Makna Sejatinya
Dalam diskusi yang berlangsung hangat dan penuh gagasan, Doli juga mengingatkan bahwa politik tidak boleh dipersempit maknanya menjadi sekadar transaksi.
“Politik itu jangan diartikan bayar-bayar, jangan dikotori oleh money politics. Politik harus kembali ke maknanya yang luhur: melayani rakyat dan membangun bangsa,” pesannya.
Harapan untuk Politics & Colleagues Breakfast
Acara “Politics & Colleagues Breakfast” diharapkan menjadi forum rutin yang mempertemukan berbagai pemangku kepentingan untuk bertukar ide, membahas solusi, serta merumuskan langkah konkret dalam perbaikan politik Indonesia. Dengan konsep diskusi yang lebih santai dan terbuka, forum ini memungkinkan peserta untuk berdialog tanpa sekat-sekat kepentingan politik yang kaku.
Harapannya, forum ini tidak sekadar menjadi ajang wacana, tetapi sebuah motor perubahan nyata menuju politik yang lebih berintegritas dan berdampak bagi rakyat.
Oleh : Ari Supit