Jalan Lingkar Kacaribu Nyaris Putus Akibat Longsor, Penguna Jalan Was Was Melintas
KARO, //
ADVERTISEMENT
![banner 300x250](https://nasionaldetik.com/wp-content/uploads/2024/12/BANNER-DETIK-350-B.jpg")
SCROLL TO RESUME CONTENT
, //
Kabanjahe, Tanah Karo Sumut Nasionaldetik.com
Masyarakat keluhkan hal tersebut, fasilitas jalan yang diharapkan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) namun hingga saat ini tak kunjung diperbaiki. Jalan nyaris putus akibat longsor, banyak pengguna jalan merasa terganggu akibat kondisi bahu jalan tersebut. Minggu (16/3/2025)
Pemandangan tersebut membuat penguna jalan lingkar kacaribu yang bisa tembus ke simpang Mayang Kacaribu – Kandibata merasa resah.
“Warga Jalan Lingkar mengatakan, longsornya bahu jalan karena belum ada nya perbaikan sama sekali dari Pemerintah setempat, menurut warga kalau melintas harus ekstra hati hati saat melintas di jalan tersebut, dan warga memohon kepada Pemerintah setempat, baik Desa/Kelurahan, Daerah dan Pusat agar segera memperbaiki bahu jalan yang rusak parah, Kalau musim hujan, takutnya badan jalan akan longsor akibatnya jalan akan putus, penguna jalan dan pengendara sudah pasti terganggu,” keluhan warga.
Padahal jalan tersebut adalah akses Umum untuk perekonomian warga sekitar, dan jalan alternatif kecamatan. Saya kira kalau masalah jalan rusak di wilayah Kecamatan Kabanjahe masih banyak yang belum diperhatikan oleh Pemerintah.
Saya hanya berharap kepada pemerintah untuk lebih memperhatikan keselamatan warga apalagi jalan tersebut jalan umum
Harapan kami terkait dengan bahu jalan rusak ini untuk segera Direalisasi dan di perbaiki sehingga tidak menimbulkan korban akibat jalan rusak, akses jalan lingkar kacaribu Kecamatan Kabanjahe Kabupaten Karo yang merupakan jalan alternatif kecamatan kabanjahe di Kabupaten Karo kondisinya cukup memprihatinkan sebab kondisi tersebut sudah menjadi perhatian ditambah lagi banyaknya penguna jalan di malam hari.”pungkasnya.
Memang sudah ada tanda “HATI-HATI…! BAHU JALAN AMBLAS”, team Media cek ke lapangan ternyata tanda peringatan tersebut bukan dari pemerintah tapi dari inisiatif warga – pengusaha kede Kopi di sekitar jalan tersebut.
(Nur Kennan Tarigan)
