Medan
Menteri HAM Natalius Pigai mengajak Civitas Academika Universitas HKBP Nomensen untuk ikut aktif membumikan Hak Asasi Manusia di masyarakat.
Bagi Menteri Pigai komunitas akademik merupakan pilar penting penggerak perubahan menuju bangsa yang berkeadaban Hak Asasi Manusia.
“Kami bagikan sertifikat Sahabat HAM ini baik untuk mahasiswa, maupun dosen di kampus ini agar ikut memberi warna dalam aksi nyata membumikan Hak Asasi Manusia baik di lingkungan kampus maupun di tengah masyarakat. Kampus harus jadi motor perubahan membangun bangsa yang berkeadaban Hak Asasi Manusia,” ujar Pigai saat memberikan kuliah umum tentang Pembangunan Hak Asasi Manusia di Indonesia dalam rangkaian Nomensen Festival di Kampus HKBP Nomensen Medan, Jumat (14/3).
Kata Pigai, Presiden Prabowo meletakan Hak Asasi Manusia pada Astacita nomor satu sebagai payung untuk Asta cita yang lain dengan maksud luhur dan mulia yaitu menempatkan Hak Asasi Manusia sebagai titik berangkat dan landasan dalam membangun bangsa.
“Ini adalah visi besar Presiden Prabowo yang menurut saya sangat revolusioner karena ingin memberikan pesan kuat mengenai mimpi bangsa Indonesia modern yang berkeadaban Hak Asasi Manusia. Ini sangat penting dan karena itu kami terus mengajak masyarakat dan komunitas mana pun termasuk aparatur pemerintah, TNI dan Polri sama-sama memajukan HAM di Indonesia,” kata Pigai.
Saat memberikan kuliah umum, Pigai menekankan juga terkait 4 generasi Hak Asasi Manusia yang saat ini sedang berkembang di dunia. Generasi pertama adalah Hak Sipil dan Politik (Sipol), generasi kedua terkait ekonomi, sosial dan budaya (Ekosob), generasi ketiga mengenai HAM dan Pembangunan, lalu generasi keempat terkait HAM dan Lingkungan Hidup.
“Aspek-aspek ini harus kita gaungkan terus baik dalam konteks pengetahuannya, pengucapan atau verbalisme, maupun implementasinya dalam kebijakan,” kata Pigai.
Pada kesempatan yang sama Direktur Penguatan HAM Kementerian Hak Asasi Manusia Novie Soegiharti menyampaikan antusiasme komunitas akademik HKBP Nomensen mendaftar sertifikat sebagai sahabat HAM.
“Total yang mendaftar ke kita melalui sistem Barcode itu ada 2.076 yang kemudian bisa langsung didownload melalui gadget masing-masing. Kita berikan Sertifikat Sahabat HAM karena sudah mengikuti Kuliah Umum tentang HAM langsung dari Pak Menteri,” kata Novie.
Ikut hadir dalam sesi kuliah umum ini adalah Ketua Yayasan HKBP Nomensen Effendi Simbolon, Pj Sekda Provinsi Sumatera Utara, para Bupati, Rektor, Guru-guru dan dosen serta mahasiswa.
Ikut mendampingi Menteri Hak Asasi Manusia dalam agenda kuliah umum kali ini adalah Staf Khusus Menteri dan Kepala Kantor Wilayah KemenHAM Sumatera Utara Flora Nainggolan.(AVID/ril)