Dinkes Pacitan Ingatkan Masyarakat Akan Bahaya Bahan Kimia Dalam Asap Petasan

Edi Supriadi

- Redaksi

Jumat, 14 Maret 2025 - 02:14 WIB

4030 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Pacitan, Nunuk Irawati, S.Si., Apt.

Pacitan,Jatim,Nasionaldetik.com-Gencarnya warga pacitan yang nyalahkan Petasan membuat asap dan ledakan petasan hanya mengganggu kenyamanan, akan tetapi juga berisiko menimbulkan berbagai masalah kesehatan dan keselamatan.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Pacitan, Nunuk Irawati, S.Si., Apt., mengingatkan masyarakat akan bahaya bahan kimia yang terkandung dalam asap petasan.

“Zat dalam asap petasan mengandung bahan kimia seperti karbon dioksida (CO₂) dan sulfur dioksida (SO₂). Jika dihirup dalam jumlah banyak dan dalam waktu lama, bisa membahayakan kesehatan pernapasan. Selain itu, debu dari asap petasan juga dapat menumpuk di paru-paru,”terangnya, Jumat,14/3/2025

Nunuk juga menyoroti dampak polusi suara akibat ledakan petasan.

“Selain berdampak pada pernapasan, petasan juga menimbulkan polusi suara. Batas pendengaran manusia ada maksimalnya, dan jika terus-menerus terpapar suara bising, bisa terjadi gangguan pendengaran. Namun, seberapa besar dampaknya tergantung pada sensitivitas masing-masing individu,” tambahnya.

 
Dampak Negatif Petasan

1. Meningkatkan Risiko Luka Bakar

Percikan atau residu petasan yang mengenai kulit, rambut, atau bagian tubuh lainnya dapat menyebabkan luka bakar.

Jika ledakan terjadi di dekat tubuh, luka bakar bisa lebih parah dan bahkan membahayakan orang lain di sekitarnya.

 
2. Memicu Kejang pada Penderita Epilepsi

Suara ledakan petasan yang keras dapat memicu kambuhnya gejala epilepsi akibat peningkatan aktivitas listrik di otak.

Kondisi ini bisa menyebabkan kejang hingga penurunan kesadaran secara tiba-tiba.


3. Meningkatkan Risiko Gangguan Pernapasan

Bahan peledak dalam petasan menghasilkan polutan udara seperti karbon monoksida (CO), karbon dioksida (CO₂), dan sulfur dioksida (SO₂).

Jika terhirup dalam jumlah banyak, senyawa ini dapat menyebabkan sesak napas, bronkitis, infeksi saluran napas atas, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), hingga kanker paru-paru.

4. Memicu Gangguan Pendengaran

Bunyi ledakan petasan yang keras dapat menyebabkan trauma akustik atau gangguan pendengaran akibat kebisingan (Noise-Induced Hearing Loss). Gejalanya meliputi telinga berdenging (tinnitus) hingga pecahnya gendang telinga dalam kasus yang lebih parah.

5. Berisiko Menyebabkan Masalah Penglihatan

Serpihan atau residu bahan kimia dari petasan yang mengenai mata bisa menyebabkan luka bakar pada kornea dan berisiko menyebabkan kebutaan.


6. Meningkatkan Risiko Kebakaran

Percikan petasan yang mengenai rumah penduduk atau tanaman dapat memicu kebakaran dan merusak lingkungan. Selain itu, risiko luka bakar serta gangguan pernapasan akibat asap kebakaran juga meningkat.

Nunuk menambahkan bahwa paparan asap petasan harus segera dinetralisir, misalnya dengan minum susu untuk membantu mengurangi efek bahan kimia yang terhirup.

“Efek dari asap petasan ini cukup berat jika dihirup terus-menerus tanpa ada upaya untuk menguranginya. Gejala yang paling sering muncul adalah batuk. Hingga saat ini belum ada laporan terkait gangguan pernapasan berat akibat petasan, tetapi kasus luka bakar memang ada,” katanya.

Dinas Kesehatan Pacitan juga telah melakukan sosialisasi terkait pencegahan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).

Nunuk berharap masyarakat lebih waspada dan bijaksana dalam menggunakan petasan, terutama petasan berukuran besar yang memiliki risiko lebih tinggi terhadap keselamatan,pungkasnya.

Baca Juga :  Ronny Wahyono,Berserta Istri Mohon Doa Restu ke Ibunda Sebelum Berangkat ke TPS

Red,Yuan

Berita Terkait

Polda Sumut Gelar Buka Puasa Bersama Polri dan Media, Perkuat Sinergi Jaga Kamtibmas
FP4 Menduga Dana 74.2 Milyar dari PT. AMNT Hanya Sebagian Dibahas di Banggar DPRD, Sisanya di Mana??
Warga Maksimalkan Betonisasi Agar Mengeras Sempurna
DPRD Tulungagung Gelar Rapat Paripurna Bahas LKPJ 2024 dan Pembentukan Pansus Ranperda
Dirjenpas Mashudi Kunjungi Rutan Perempuan Medan, Beri Arahan Penguatan Layanan dan Profesionalitas
Flora Nainggolan Resmi Jabat Kakanwil Kementerian HAM Sumatera Utara
Pangdam Iskandar Muda Terima Audiensi BPPSDMP Kementan RI, Bahas Sinergi Ketahanan Pangan di Aceh.
Perwira TNI Kembali Dipercaya Dalam Quarterly Evaluation UNIFIL

Berita Terkait

Jumat, 14 Maret 2025 - 09:43 WIB

Setelah Skandal Korupsi Pertamina, Penyelewengan Pertalite di Brebes Terungkap

Jumat, 14 Maret 2025 - 07:46 WIB

Buka Bersama Polres Kendal, Momen Berbagi dengan Yatim Piatu dan Kaum Dhuafa

Jumat, 14 Maret 2025 - 02:00 WIB

Warga Maksimalkan Betonisasi Agar Mengeras Sempurna

Jumat, 14 Maret 2025 - 01:31 WIB

Safari Ramadhan, Kapolres Kunjungi Ulama di Kecamatan Sirampog

Kamis, 13 Maret 2025 - 21:34 WIB

Perbuatan Tragis Dan Tak Bermoral Pencabulan Anak Tiri, Berujung Kematian Istri di Kecamatan Tambang

Kamis, 13 Maret 2025 - 13:54 WIB

Sinergi Polri dan Media: Berbagi Takjil dan Kebersamaan di Bulan Suci

Kamis, 13 Maret 2025 - 07:02 WIB

Polres Kendal Intensifkan Patroli Ngabuburit Selama Ramadan*

Kamis, 13 Maret 2025 - 06:23 WIB

Wooow.!! Ini Terjadi Dugaan Kecurangan Mencuat, Pejabat Bungkam, Kades Minta Klarifikasi Ulang Usai Baca Berita Online!

Berita Terbaru

Bekasi

MCK Panti Asuhan As-Soghiri mulai diperbaiki

Jumat, 14 Mar 2025 - 11:46 WIB