Medan,
Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Irjen. Pol. Drs. Mashudi, S.I.K., S.H., M.Hum, bersama anggota DPR RI Komisi 13, Tengku Ibrahim, Direktur S2P2, Kadek Anton, Kepala Kantor Wilayah Ditjenpas Sumut, Yudi Suseno, dan para Ka UPT medan sekitar melakukan kunjungan kerja di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIA Medan, Kamis(13/03).
ADVERTISEMENT
![banner 300x250](https://nasionaldetik.com/wp-content/uploads/2024/12/BANNER-DETIK-350-B.jpg")
SCROLL TO RESUME CONTENT
Direktur Jenderal Pemasyarakatan beserta rombongan disambut langsung oleh Kalapas Perempuan Medan, Yekti Apriyanti beserta para Pejabat Struktural dan pegawai Lapas Perempuan Medan.
Dirjen Pas melihat langsung kondisi blok hunian serta memastikan kualitas pelayanan dasar bagi Warga Binaan.
Setelah melihat kondisi bangunan dan blok hunian Lapas Perempuan Medan, Dirjenpas memberikan pengarahan singkat kepada seluruh petugas Lapas Perempuan Medan.
“Kepada seluruh petugas untuk selalu mengecek langsung pekerjaannya, bekerjalah sesuai SOP yang berlaku. Saya berharap seluruh petugas juga bekerja dengan kompak dan bersinergi agar pekerjaan dapat terselesaikan dengan baik” ujar Mashudi
Selama kunjungan, Dirjenpas juga menyoroti pentingnya sinergi antara petugas Lapas, aparat penegak hukum, dan masyarakat untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Ia juga menekankan pentingnya pembinaan bagi warga binaan di Lapas
“Pembinaan di Lapas Perempuan Medan agar dilaksanakan dengan serius, pembinaan kepribadian maupun keterampilan merupakan modal yang dibawa warga binaan ketika selesai menjalani hukuman nanti” ujarnya.
Kegiatan kunjungan ini tidak hanya memberikan dukungan moral, tetapi juga menjadi momentum untuk memperkuat semangat kerja dalam memberikan pelayanan terbaik bagi narapidana dan meningkatkan kualitas pembinaan yang ada di Lapas Perempuan Medan.
Kunjungan Dirjenpas ke Lapas Perempuan Medan ini merupakan bagian dari rangkaian inspeksi ke berbagai lapas di Indonesia untuk memastikan pelaksanaan program pembinaan berjalan sesuai dengan visi dan misi pemasyarakatan yang humanis dan rehabilitatif.(AVID/rel)
