Nasionaldetik.com , Pekanbaru – Terkait pemberitaan yang terbit sebelumnya yang menyampaikan bahwa pemberitaan dari media jerathukum.news bahwa opini dan tidak ada konfirmasi terlebih dahulu itu adalah salah.
Dan sebelumnya awak media sudah melakukan komunikasi dengan salah satu kaki tangan kepercayaan pengusaha inisial AR serta menaikan berita tentang gudang yang masih beroperasi, namun Ar tidak merespon dan merasa sudah dibeckup oleh 13 media yang menyatakan gudangnya sudah lama tidak beroperasi. Dari sinilah awak merasa tim media yang mengklarifikasi apakah sudah turun kelapangan sebelum mengklarifikasinya.
Dan perlu diketahui sebelum pemberitaan ini naik awak media juga melakukan komunikasi dengan saudara Ar, namun tiba-tiba berubah drastis setelah ada klarifikasi dari beberapa media. Sehingga kata kata kotor keluar dari saudara Ar kepada awak Media.
Secara pasti sebagai wartawan tentunya kita selalu mencari berita untuk dijadikan Sebagai publikasi. Dan dalam pantauan awak media gudang milik Franst Gultom masih beroperasi makanya awak media selalu diiming imingi dengan kata akan dibantu.
Sekali lagi sama sama tau bahwa gudang penimbunan BBM Subsidi Ilegal milik Frans Gultom itu masih aktif beroperasi dan tidak ada tutup seperti yang disampaikan oleh beberapa oknum media yang Membeckup Gudang Frans gultom tersebut.
Seperti yang disampaikan oleh Erick D Simanjuntak bahwa media yang memberitakan tentang oknum yang membackup tempat Penimbunan BBM Subsidi Ilegal tersebut itu adalah opini dan tanpa konfirmasi itu sangat jelas bahwa Erick D Simanjuntak merupakan salah satu dari 13 Media yang membackup gudang penimbunan BBM Subsidi ilegal milik Frans Gultom tersebut. Namun ada atau tidak terima bayaran itu masih dalam dugaan awak media. Untuk selanjutnya awak media akan melakukan investasi lebih lanjut untuk membuktikan kebenarannya.
Semoga kita sebagai wartawan tahu kebenaran yang sebenarnya dan awak media juga berharap APH Polres Pekanbaru dan Polda Riau dapat segera menindak lanjuti dan menangani gudang Penimbunan BBM subsidi ilegal, agar tidak ada lagi pertikaian diantara sesama media dan jurnalis dalam pembahasan siapa pembackup gudang penimbunan BBM Subsidi ilegal tersebut.Jangan hanya karna Mafia Dunia Jurnalistik tercoreng oleh oknum oknum wartawan yang hanya mementingkan diri sendiri demi pundi pundi rupiah lupa jati fungsi sebagai wartawan dalam pemberitaan untuk membela mencari kebenaran.
Penulis : Tim Redaksi