Pemkab Garut Tetapkan Tanggap Darurat Hidrometeorologi Bencana

Edi Supriadi

- Redaksi

Selasa, 11 Maret 2025 - 12:51 WIB

4027 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

GARUT, Nasionaldetik.com
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Garut, Nurdin Yana, memimpin Rapat Koordinasi Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi, yang bertempat di Badan Penanggulang Bencana Daerah Kabupaten Garut, Jalan Terusan Pahlawan, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Senin (10/3/2025).

Turut hadir mendampingi Kepala Pelaksana Badan Penanggulang Bencana Daerah (Kalak BPBD) Kabupaten Garut Aah Anwar, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Pemkesra) Sekretariat Daerah Kabupaten Garut Bambang Hafidz, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Kadisdukcapil) Kabupaten Garut Natsir Alwi, Kepala Bappeda Kabupaten Garut Didit Fajar, Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Kabupaten Garut Aji Sukarmaji.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Selepas acara, Nurdin Yana menyampaikan bahwa pemerintah daerah akan menyiapkan diri untuk tanggap terhadap darurat bencana yang terjadi di beberapa wilayah di Kabupaten Garut. Upaya yang dilakukan Pemkab Garut imbuh Nurdin, berupa pemulihan fasilitas umum di 3 Kecamatan.

“Bahwa _recovery_ ini sifatnya adalah tidak permanen sehingga diatas pendekatan tadi skemanya hanya 3 titik (Bungbulang, Pakenjeng dan Cilawu) dengan menerapkan skema tanggap darurat yang ditetapkan selama 14 Hari,” kata Nurdin.

Ia menyatakan pola penanganan yang dilakukan oleh pihaknya yaitu secara non permanen. Penanganan ini dilaksanakan sebagai respon cepat terhadap masyarakat yang akan menggunakan fasilitas umum.

Baca Juga :  Pererat Silaturahmi, Bhabinkamtibmas Polsek Cikijing Sambangi Tokoh Agama di Desa Jagasari

“Mudah-mudahan anggaran kita cukup dari hasil efisiensi ini dan Insya Allah kita masuk ke ranah itu,” tuturnya.

Selain itu, Kalak BPBD Kabupaten Garut Aah Anwar, menyampaikan bahwa rakor ini dilaksanakan guna membahas terkait kesiapan siaga bencana hidrometeorologi basah.

“Alhamdulillah rapat kali ke-3, di mana hidrometeorologi basah mulai dari 17 Oktober 2024 s/d 31 Mei 2025,” ungkapnya.

Ia menambahkan, dalam beberapa minggu ke belakang memang terjadi beberapa bencana sehingga menimbulkan keresahan di masyarakat serta menimbulkan dampak kerusakan yaitu rumah, infrastruktur, irigasi serta fasilitas umum baik sekolah ataupun mesjid.

Ia menegaskan pihaknya akan segera memperbaiki dan menaikkan status menjadi tanggap darurat apabila diperlukan.

Berikut adalah titik bencana yang telah dihimpun BPBD :

1. Jalan Kabupaten (Pamulihan, Gunung Jampang)
2. Jembatan putus (Suka Mulya, Pakenjeng)
3. Jembatan Munjul Garut

Menurut Aah, tanggap siaga darurat bencana ini akan di mulai tanggal 11 s/d 25 Maret 2025 selama 14 hari mendatang.

Baca Juga :  Hak Jawab Atas Pemberitaan Trans Semarang,Dugaan Uang Makan Dan Izin Rumah Sakit

Berdasarkan informasi daei BPBD Kabupaten Garut jumlah laporan kejadian bencana yang selama rentang waktu sejak 17 Oktober sampai dengan 28 Februari 2025 sebanyak 244 kejadian bencana. Adapun Jenis Bencana yang paling banyak terjadi yaitu Tanah Longsor sebanyak 136 kejadian, Angin Kencang 90 kejadian dan Banjir 18 Kejadian.

Jumlah rumah masyarakat yang terdampak bencana sejak 17 Oktober 2024 – 28 Februari 2025 adalah sebanyak 483 rumah meliputi 440 rumah rusak ringan, 14 rumah rusak sedang, 29 rumah rusak berat.

Adapun jumlah masyarakat yang terdampak bencana hidrometeorologi di Kabupaten Garut adalah sebanyak 1.292 jiwa dari 497 Kartu Keluarga, 2 diantaranya meninggal dunia, 3 orang luka-luka dan satu orang hilang.

Fasilitas umum yang terdampak bencana diantaranya 19 sekolah rusak, 5 jembatan rusak, 47 TPT atau jaling rusak, 2 Masjid rusak, 30 jaln rusak, 45,58 hektar sawah mengalami puso.

Terakhir Aah berharap, pihaknya dapat mewujudkan apa yang diharapkan oleh masyarakat, sehingga mampu menyelesaikan dan memberikan solusi yang tepat ketika terjadi bencana.

Pewarta : Gilang
Editor : Pimred

Berita Terkait

Polemik Penataan Lahan di Salatiga: Dugaan Penambangan Ilegal, Pemkot Salatiga Angkat Bicara
Bagi Takjil hingga Sembako, Polres Batang Gelar Rangkaian Kegiatan Ramadan
Dugaan Adanya Pungli Terkait Program PTSL Dikenakan Biaya 2jt Di Desa Kamulyan – Cilacap.
Desa Anti Pungli Tercoreng, Puluhan Warga Kubangkangkung Segel Kantor Desa, Pj. Kades Diduga Lakukan Pungli
Viral..!! Beberapa Alibi Jerat Utang dan Kasus Kebakaran, Kepala Pasar Adipala Jadi Sorotan
*Polres Kendal dan Ponpes Nurul Ihsan Bersinergi untuk Kamtibmas Selama Ramadhan*
Polres Kendal Siapkan Satgas Quick Respon Hadapi Lonjakan Pemudik Idul Fitri 1446 H
*Apel AG, Polres Kendal Matangkan Strategi Pengamanan Ramadhan*

Berita Terkait

Rabu, 12 Maret 2025 - 14:50 WIB

Abaikan Keputusan MK, Pencalonan Supriyanto – Suriansyah di Nilai Cacat Hukum

Rabu, 12 Maret 2025 - 08:22 WIB

Waduh !!! Ketua KPU Pesawaran Arogan Ancam Wartawan Saat diwawancarai

Rabu, 5 Maret 2025 - 08:11 WIB

DPRD Pesawaran Sepakat Ukur Ulang HGU PTPN 1 Regional 7 di Way Berulu, Persoalan Tanah Umbul Langka 219 Hektar Makin Terang

Jumat, 28 Februari 2025 - 00:40 WIB

Kolaborasi Polres Pesawaran Bersama Forkopimda, dan Mahasiswa: Bhakti Sosial Sambut Ramadhan Bagikan Paket Sembako untuk Masyarakat

Kamis, 27 Februari 2025 - 10:42 WIB

Akibat Keputusan MK bagi Rakyat Pesawaran

Kamis, 27 Februari 2025 - 07:31 WIB

KPU & Bawaslu Kabupaten Pesawaran Terbukti Ceroboh Penyebab PSU,AMP Meminta Harus di Kenakan Sangksi Tegas

Rabu, 26 Februari 2025 - 10:40 WIB

Aliansi Masyarakat Pesawaran Soroti & Kritik PSU Pilkada Pesawaran, Anggaran Dari Mana…???

Rabu, 26 Februari 2025 - 02:54 WIB

Drg,Elin Septiani Bersama Supriyanto Siap Maju Dalam Pemungutan Suara Ulang ( PSU ) Pilkada Pesawaran

Berita Terbaru

Jawa barat

Akibat Kurang Pelayanan Puskesmas Darma Disidak Bupati

Rabu, 12 Mar 2025 - 13:52 WIB