Kabupaten Bogor//nasionaldetik.com – Kades Pabuaran laporkan wartawan ke polisi,diduga Upaya untuk meredam demo warga dan membungkam media.pasalnya
Aden, salah satu kepala desa pabuaran yang beberapa waktu di beritakan oleh salah satu wartawan media online yang berjudul, di duga mencekokin dua wanita setelah di tiduri di tinggal kabur akhirnya berbuntut panjang.
Karna dengan adanya berita tersebut,Aden di demo warganya sendiri,sekitar kurang lebih 800 warganya melakukan unjuk rasa meminta agar sang Kades turun dari jabatannya dikarenakan melakukan perbuatan asusila.
Untuk meredam aksi demo warga,diduga maka Kades membuat laporan palsu,ke polisi ke polres Bogor dan patut di duga ini adalah upaya untuk menggunakan instrumen hukum demi membungkam media yang kritis terhadap dugaan perbuatan asusila yang menimpanya.
Menutup keterangan dari SB sosok wartawan yang di laporkan oleh sang Kades ke polisi hal ini justru menjadi blunder buat sang pejabat kepala Desa tersebut ” Ya semua bukti sudah ada kita Bang jadi kalau kades laporkan saya ya malah blunder itu buat dirinya sendiri” demikian tutur nya kepada awak media.
SB menduga kepala Desa Pabuaran berani melaporkan dirinya setelah orang utusan nya mendatangi rumah kontrakan si wanita berinisial el,yang dulu jadi korban nya.entah di intimidasi atau di iming iming uang si korban ini yang awalnya menggebu-gebu minta di anter oleh SB ingin melabrak ke kantor desa maupun ke rumah Kades Aden karena sakit hati telah di bohongin oleh sang kades,mau ambil uang ke ATM untuk bayar jasa layanan nya ( di duga layanan prostitusi ) tapi ternyata di tinggal kabur begitu saja ke arah tol bogor.”jelasnya”
Namun anehnya sekarang si wanita tersebut memberikan statement seolah – olah tidak merasa ada kejadian tersebut, di sini lah timbul kecurigaan ada apa dengan wanita ini? benarkah adanya dugaan di intimidasi atau di iming – imingi uang untuk tutup mulut?
berdasarkan hasil analisa dan kajian,ternyata dugaan tersebuy terbukti benar bahwa dia (el) di kasih uang oleh sang Kades.
Hal ini terkonfirmasi dari chat WA antara SB dengan wanita tersebut dia mengaku bahwa di kasih uang,meski akhirnya pengakuan di chat WA tersebut di hapus, demikian lanjut keterangan SB.
Lebih lanjut SB memaparkan bahwa wanita tersebut di duga memberikan keterangan palsu sesuai yang di bacakan saat memberikan klarifikasi, katanya mau di kasih imbalan sejumlah uang itu hoaxs.pasalnya EL justru sempat menawarkan ke SB foto seorang kades yang sedang bugil di salah satu hotel bersama teman nya namun tawaran di tolak nya. karena itu bukan foto kepala desa pabuaran melainkan foto kepala Desa yang lain lagi.
lebih lanjut,salah satu media yang bernama RK melalui kanal You tube nya, di duga juga ikut membantu membuat berita subjektif ini. Karena pada saat itu pimpinan dari media tersebut mengatakan dalam percakapan nya ” saya tau itu anak pemain suka ngerjain para kades. “namun menurut SB lagi,media ini juga ikut membuat lelucon. karena telah memberitakan hal yang tidak sesuai dengan kenyataan yang di omongkan oleh pimpinan media tersebut yakni tentang hal : *bahwa ia tahu perempuan tersebut memang suka ngerjain para Kades*, artinya sangat jelas tidak konsisten dengan omongan nya”ujarnya”
Masih menurut SB kalau memang dirinya di laporkan ke polisi ya gak apa apa, tinggal saya tunggu panggilan dari pihak kepolisian dan saya akan buka serta beberkan semua tindakan rekayasa ini. Perihal si wanita yang berubah sikap alias memberikan keterangan yang tidak sesuai dengan awal nya ya itu hak dia,tapi jelas dapat merugikan nama baik saya.dan saya tegaskan sekali lagi bukti bukti ada di saya semua demikian tutup SB.
artinya dengan di laporkan nya dia ke pihak kepolisian oleh sang Kades tidak membuat nya gentar SB sudah siap menjawab laporan itu dengan semua bukti yang ada pada diri nya.(redaksi)