Tanah Karo, Sumut Nasionaldetik.com
Pusat Rehabilitasi Narkoba “KITARO” Bersinar dibawah naungan Yayasan KITARO yang bekerja sama dengan Badan Nasional Narkotika (BNN) Kabupaten Karo telah diresmikan,Rabu (05/02/2025) di Jalan Besar Kabanjahe- Merek Desa Regaji Kecamatan Kabupaten Karo Sumatera Utara.
Kehadiran Pusat Rehabilitasi Narkoba “KITARO” ini adalah bentuk kepedulian para Pendiri yang prihatin akan penyalahguna narkoba,khususnya kabupaten Karo yang kurang ditangani secara maksimal,karena keterbatasan fasilitas.
Saat dikunjungi BNNK Kabupaten Karo bersama Relawan Anak Bangsa dan Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM) juga Recovery Addict,Jumat (07/03/2025) yang langsung dikoordinir oleh Kasi Rehabilitasi BNN Kabupaten Karo dr Rosie Erythrina Br Pinem,MKM mengatakan kalau menurutnya kelengkapan fasilitas rehabilitasi ini sudah sangat baik dan menjamin, mulai dari tahap layanan sampai tahap program sudah sangat layak dan juga mempunyai fasilitas bangunan serta halaman yang lebar,ini bakal menunjang kelayakan dan pencapaian puncak,mudah-mudahan penyalahguna narkoba dapat terselamatkan.”Pungkasnya.
Salah satu staf dan konselor Pusat Rehabilitasi Narkoba “KITARO” Muhammad Yasir Halomoan Nasution,M.SOS mengatakan kalau Pusat Rehabilitasi Narkoba “Kitaro Bersinar” merupakan unit layanan rehabilitasi narkoba yang bertujuan membantu individu dalam proses pemulihan melalui pendekatan medis dan psikososial.”Ujarnya.
Dalam upaya meningkatkan efektivitas layanan,kami menyadari pentingnya dukungan dari berbagai pihak,baik dalam tenaga profesional,sarana,maupun program edukasi bagi klien rehabilitasi.
Menurut Yasir Nasution,saat ini kebutuhan akan peningkatan kapasitas layanan sangat mendesak,mengingat tingginya angka individu yang memerlukan rehabilitasi namun terkendala akses, dan keterbatasan sumber daya.”Jelasnya.
Yasir yang sering disapa Yaser ini mengatakan melalui kerja sama dengan Lembaga Komponen Masyarakat (LKM) ini,pihak dari Yayasan KITARO berharap membangun sinergi yang saling menguntungkan,baik dalam layanan rehabilitasi,program edukasi maupun pendampingan pascarehabilitasi.
“Dengan demikian kita secara bersama sama dalam menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan bebas dari penyalahgunaan narkoba dapat tercapai secara optimal.”Tutupnya.
Hal yang sama diungkapkan oleh M Muhdya Irfin Lubis,menurutnya kalau fasilitas sudah sangat baik dan kita juga bisa menerapkan VIP,karena lokal yang sudah sangat nyaman, kami juga sudah siap,untuk sosialisasi untuk penjangkauan.”Bebernya.
Salah satu relawan yang sudah medidikasikan dirinya untuk membantu para penyalahgunaan narkoba,Desmon S Kembaren mengatakan siap untuk Berkaloborasi dan membantu,menyumbangkan tenaga dan pikiran serta penyelamatan mereka yang sudah terlanjur terjun ke dunia penyalahguna narkoba.”Ungkapnya.
Ini juga diamini oleh Andreo S Gurki, kalau ini adalah tugas mulia, memanusiakan manusia, jadi mari bersama sama peduli dan saling mengisi dan berkordinasi.”Katanya.
Erianto Perangin-Angin salah satu relawan Anak Bangsa,perlunya kerja keras dalam melakukan penjangkauan, dan jangan lupakan kearifan lokal karena di Kabupaten Karo hal ini masih kental.
Kita juga sangat prihatin,pemahaman yang berkembang juga masih belum jauh berubah, dikala mereka penyalahgunaan narkoba masih dipandang seorang penjahat, dan pelaku sehingga sering dijauhi malah pihak Alat Penegak Hukum ,(APH) sering memberikan hukuman bukan rehabilitasi.”Tegasnya.
Hal ini yang harus kita ubah,dan mari bersama sama melakukan sebuah terobosan terkait pemahaman dan penjangkauan ini, kita juga akan mensosialisasikan “Pusat Rehabilitasi Narkoba “KITARO.”Ucapnya.
Kehadiran BNNK Kabupaten Karo bersama LKM di Yayasan Milik mantan Bupati Karo Cory S Sebayang ini disambut oleh Staf Pusat Rehabilitasi Narkoba Kitaro, Yasir Nasution dan Irfin Lubis serta Administrasi,hadir dari BNNK Karo ,Kasi Rehabilitasi,dr Rosie Erythrina Br Pinem, Perawat Rehabilitasi BNNK Karo Yustrini Lohita Girsang, Skep Ners, Sri Demina Br Karo,Rismenti Br Sinuhaji,Anwar Sebayang,hadir juga Desmon Kembaren,Andreo Gurukinayan,Erianto Perangin-Angin dan Raniwati Situkkir.
(Nur Kennan Tarigan)