SUKADONO
Rasa haru dan semangat jihad membara di dada para jemaah Masjid Al Ikhlas, Jalan Pemasyarakatan Sukadono, saat Syekh Akhmad dari Palestina menyampaikan dakwahnya dalam rangkaian safari dakwah dan penggalangan dana untuk perjuangan umat Islam melawan kebiadaban tentara Zionis Israel, Jumat (7/3).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Kehadiran ulama besar dari negeri para syuhada itu mendapat sambutan luar biasa dari umat Muslim, khususnya jemaah Masjid Al Ikhlas Sukadono.
Zulkifli YS, salah satu jemaah yang akrab disapa Agam bersama Pengurus BKM Al Ikhlas Sukadono yakni Ketua Iwan, Sekretaris Yudhi dan Bendahara Misnan mengungkapkan betapa antusiasnya masyarakat menyambut Syekh Akhmad.
“Ini bukan sekadar ceramah biasa. Ini adalah panggilan hati untuk kita semua agar lebih peduli dan berkontribusi nyata bagi saudara-saudara kita di Palestina,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca.
Seusai sholat Subuh berjamaah, Syekh Akhmad memulai dakwahnya dengan lantunan ayat-ayat suci Al-Qur’an yang menggugah jiwa.
Dengan suara bergetar, ia mengisahkan perjuangan heroik rakyat Palestina yang bertahan di tengah kekejaman tanpa batas.
Melalui tayangan proyektor, ia memperlihatkan rekaman video dan gambar-gambar memilukan: rumah-rumah yang hancur, anak-anak yang terluka, ibu-ibu yang kehilangan keluarga mereka, dan suara tangisan yang menyayat hati.
Tak sedikit jemaah yang berulang kali menyeka air mata mereka. Suasana haru menyelimuti masjid, diiringi isak tangis yang sulit dibendung.
Namun di balik kesedihan itu, api semangat justru berkobar semakin kuat. “Kami tak boleh tinggal diam! Jika mereka berjuang dengan darah dan nyawa, kita di sini harus berjuang dengan doa dan harta,” seru seorang jemaah dengan penuh emosi.
Dalam tausiyahnya, Syekh Akhmad menekankan pentingnya persatuan umat Islam dalam membela kehormatan Al-Aqsa.
“Kalian adalah saudara kami. Kami mungkin berperang dengan senjata, tapi kalian bisa berperang dengan doa, dengan kepedulian, dengan pengorbanan harta kalian. Setiap rupiah yang kalian berikan adalah senjata bagi kami untuk bertahan,” tegasnya.
Di akhir acara, para jemaah berlomba-lomba memberikan donasi terbaik mereka.
Dengan penuh ketulusan, mereka mengulurkan tangan demi saudara-saudaranya yang terzalimi. Safari dakwah ini bukan sekadar penggalangan dana, tetapi juga membangkitkan kesadaran bahwa Palestina adalah tanggung jawab seluruh umat Islam.
Subuh itu, Masjid Al Ikhlas bukan hanya menjadi saksi air mata yang jatuh, tetapi juga menjadi ladang tumbuhnya semangat perjuangan.
“Kami takkan pernah lupa, Palestina adalah hati umat Islam, dan kami akan selalu bersama mereka dalam doa dan perjuangan,” tutup Zulkifli YS dengan penuh keteguhan.(AVID)