PNIB : Sudah Saatnya Indonesia Hukum Mati Koruptor, Bandar Narkoba, Da’i Provokator Penyeru Wahabi Khilafah Terorisme

edisupriadi

- Redaksi

Selasa, 4 Maret 2025 - 02:46 WIB

40171 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Nasionaldetik.com , Jombang – Ditemui seusai kegiatan Tadarus Al-Qur’an di Rumah Pancasila PP Abdul Hadi Jombang, Ketua Umum Organisasi Kemasyarakatan Kebangsaan lintas Agama Suku Dan Budaya PNIB Pejuang Nusantara Indonesia Bersatu AR Waluyo Wasis Nugroho (Gus Wal) merasa sangat prihatin atas kondisi bangsa saat ini yang semakin darurat Korupsi, Narkoba Wahabi, Khilafah, HTI Bangkit yang semakin menyebabkan Intoleransi Radikalisme Terorisme Semakin Menjangkit.

Menurut Gus Wal, Menurunnya kualitas sebuah bangsa disebabkan dua hal, penjajahan dari bangsa lain dan persoalan dari dalam negeri yang tidak teratasi secara tuntas. Indonesia sudah merdeka dari penjajahan militer bangsa lain dan berdaulat, namun ada ancaman lain yang sedang menggerus integritas bangsa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Korupsi, Narkoba, khilafah, intoleransi, radikalisme dan terorisme adalah sederet persoalan bangsa yang masih menghantui perjalanan bangsa hari ini. Menjadi ancaman integritas bangsa untuk masa depan jika tidak segera diberantas secara konkret dan tuntas sampai ke akar akarnya.

“Korupsi dan narkoba yang masih marak terjadi telah masuk ke berbagai lini masyarakat. Ratusan bahkan ribuan pelaku sudah dihukum, namun lahir pelaku baru yang artinya hulu persoalan utamanya belum tersentuh. Penangkapan pengedar dan bandar narkoba tidak putus dilakukan oleh BNN dan aparat penegak hukum, namun produsen narkoba masih belum terungkap. Sementara korupsi kini sudah menjurus menjadi mata pencaharian, hukuman penjara hanya membuat mereka berhenti sejenak, setelah bebas kembali melakukannya dengan modus lebih canggih dan lebih gila” ungkap Gus Wal ketua umum PNIB menyampaikan keprihatinannya atas situasi bangsa.

Baca Juga :  GERAK MERDEKA: Gelar Pasukan 7900 ANSOR BANSER Jombang Dimeriahkan Live Musik ELSAMBA, Terbuka untuk Umum!!

Ancaman lain pada integritas bagsa adalah paham radikalisme, itoleransi, khilafah dan wahabi yang merupakan sumber bibit tunas terorisme, setahun terakhir ini saja sudah hampir 200 teroris tertangkap, PNIB menjadi organisasi lintas agama, budaya tradisi dan kebhinekaan yang konsisten berjuang menolak idologi asing khilafah dan wahabi yang menjadi ibu kandung radikalisme intoleransi yang berujung pada terorisme. Menurut Gus Wal khilafah dan wahabi punya potensi merusak persatuan dan kesatuan bangsa. Tidak hari ini tapi di masa depan jika itu tidak diberantas secara tuntas.

“Wahabi dan khilafah dibuat untuk melawan demokrasi yang ada di sebuah negara. Mereka menggunakan jubah Agama yang sakral untuk memutarbalikkan logika manusia. Manusia hidup wajib berjuang untuk keyakinannya dengan cara meniadakan keyakinan lain. Paham egosentris tersebut terus dihembuskan kepada generasi bangsa dengan berbagai cara dan menjadi bentuk perlawanan kepada bangsanya sendiri yang berisi kemajemukan” imbuh Gus Wal.

PNIB menyadari bahwa perjuangannya tidak mudah bahkan cenderung dipandang sebelah mata oleh golongan yang menganggap Indonesia baik-baik saja, padahal faktanya 200 pelaku terorimse ditangkap oleh Densus 88 sepanjang tahun 2024, ujar Gus Wal.

Sebagai rakyat Indonesia kita wajib bersyukur dan berterima kasih atas kinerja, prestasi dan kerja nyata dari Densus 88 yang tanpa kenal lelah menjaga rakyat dan bangsa Indonesia dari ancaman Terorisme, Juga Kita Patut Mengapresiasi Badan Narkotika Nasional BNN yang setahun ini tegas tanpa pandang bulu memberantas peredaran narkoba dengan menangkap para bandar, gembong dan produsen pabrik pembuat narkoba, serta kita wajib kiranya mengucapkan terima kasih kepada Polri, TNI, Kejaksaan Agung dan KPK yang akhir akhir ini berhasil berhasil membongkar Super Skandal Korupsi di Pertamina, PT Timah, Dll.

Baca Juga :  Bekerja dengan Hati Tingkatkan Kepekaan Terhadap Kesulitan Masyarakat.

Berbekal keyakinan mempertahankan keutuhan bangsa, bela negara, melestarikan Pancasila dan merawat tradisi budaya nusantara adalah jihad kebangsaan yang sesungguhnya, PNIB tidak bosan mengingatkan kepada semua pihak akan nasib masa depan bangsa jika persoalan tentang Korupsi, Narkoba, Wahabi Khilafah sumber bibit tunas Intoleransi Radikalisme Terorisme tidak segera disikapi dengan serius, terang Gus Wal.

Gus Wal berpendapat “Bangsa ini ke depannya akan seperti apa tergantung apa yang sedang dialami saat ini. Kalau paham khilafah wahabi yang anti Pancasila dan kebhinekaan hari ini masih bebas berkeliaran, maka masa depan bangsa bisa seperti Suriah dan Afghanistan yang hancur karena perang saudara atas nama keyakinan aliran Agama. Pemerintahan yang baru kita harapkan lebih fokus menyelesaikan persoalan benalu bangsa. Berantas narkoba hingga ke produsennya, hukum mati koruptor dan larang gerakan khilafah wahabi dalam bentuk apapun. Karena terorisme bersumber dari wahabi dan khilafah, Seperti beberapa hari lalu HTI Khilafah bangkit, Terorisme Semakin Menjangkit, Ketegasan pemimpin baru dibutuhkan demi melawan bahaya laten itu, tidak terlihat langsung namun efeknya terasa ke semua lini.”

Gus Wal berharap kedapan Bangsa Indonesia yang besar ini berani tegas dengan memberikan hukuman mati kepada koruptor, bandar gembong produsen narkoba dan para pelaku serta penyebar paham wahabi khilafah radikalisme Terorisme, pungkas Gus Wal di akhir pernyataannya.

Penulis : Tim PNIB

Berita Terkait

Wau Kabupaten Pacitan Terima Anggaran Rp4 Miliar dari Inpres 2025
Polres Nganjuk Siagakan Personel Amankan Aksi Damai RT/RW di DPRD
Kapolres Nganjuk Hadiri Apel Akbar KNC 2025, Ribuan Pelajar Nganjuk Terima Beasiswa
“Tragis! Tanah Petani Mojowuku Disulap Jadi Sporadik Atas Nama Makelar, Hati-Hati Pengembang Nakal”
Warung Makan Cinta Jaya,Kelezatan Nasi Tiwul Ikan Tuna Khas Pacitan
Naas Pelaku Pembacokan Satu Keluarga di Pacitan,Ditemukan Tewas Membusuk di Hutan
LPK RI DPC Gresik SIDAK Urukan Diduga Ilegal, Lahan Hijau Ketahanan Pangan Terancam Rusak
PNIB : Selamatkan Pelajar dari Keracunan Masal, Stop Sementara MBG Sebelum Berubah Menjadi Makan Beracun Gratis

Berita Terkait

Senin, 29 September 2025 - 11:07 WIB

Patroli Malam di Selo, Koramil 07 Bersama Ormas Perkuat Keamanan Desa

Minggu, 28 September 2025 - 12:08 WIB

KRIMINALISASI KRITIK PUBLIK: NARASUMBER WARGA DILAPORKAN PEJABAT RW KE POLDA JATENG PASCA DAMAI, PROSEDUR PEMANGGILAN POLISI DINILAI AMBIGU

Minggu, 28 September 2025 - 07:04 WIB

KKNT Universitas Alma Ata Gelar Sosialisasi Program Makanan Tambahan Di Desa Trisobo

Sabtu, 27 September 2025 - 17:32 WIB

Dandim Sragen Menghimbau Kepada Masyarakat Daftar TNI gratis!

Sabtu, 27 September 2025 - 01:25 WIB

Babinsa dan Bidan Desa Laksanakan PSN Cegah DBD

Sabtu, 27 September 2025 - 01:21 WIB

Patroli Malam Jaga Kamtibmas, Koramil Klego Bersama Linmas dan Kokam Tingkatkan Keamanan Desa Bade

Sabtu, 27 September 2025 - 01:17 WIB

Panglima TNI Luncurkan Operasi SPPG di Boyolali, Hadirkan Makan Bergizi Gratis bagi Ratusan Ribu Siswa

Kamis, 25 September 2025 - 20:17 WIB

KOREM 071/WIJAYAKUSUMA GELAR BAKTI SOSIAL KESEHATAN DALAM RANGKA HUT KE-80 TNI DAN HUT KE-75 KODAM IV/DIPONEGORO

Berita Terbaru

Jawa timur

Wau Kabupaten Pacitan Terima Anggaran Rp4 Miliar dari Inpres 2025

Selasa, 30 Sep 2025 - 07:45 WIB