BOGOR//nasionaldwrik.com – Seorang siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) inisial ASR (16) Yayasan Fajar Sentosa di kecamatan Cileungsi Kabupaten Bogor provinsi Jawa Barat yang masih duduk di bangku kelas 10, diduga menjadi korban penganiayaan oleh oknum gurunya sendiri.
Menurut keterangan yang diberikan, korban di tendang dicekik hingga di seret dan dipermalukan di depan umum.
Dugaan penganiayaan itu terjadi saat hendak masuk sekolah di salah satu SMK Swasta Yayasan Fajar Sentosa yang beralamat jalan Griya Alam Sentosa RT 003 RW 04 Kampung Bakom Desa Limusnunggal Kecamatan Cileungsi Kabupaten Bogor Jumat (28/2/2025).
Menurut keterangan kakak korban Ineke mengatakan dugaan penganiayaan itu dilakukan oleh guru wali kelas yang berinisial RC. Guru tersebut diduga kesal karena korban telat masuk kelas
“Keterangan adik saya cuma gara-gara telat masuk kelas dan gurunya kesal lalu menendang kena tangan korban, lalu diseret ke kekelas oleh oknum guru dan baju ditarik lalu kepala belakang di pukul”, ujarnya saat ditemui Jumat (29/2/2025)
Ineke menyebut, terdapat luka di bagian tangan sementara leher memar akibat dugaan penganiayaan tersebut. Selanjutnya pihak keluarga akan melaporkan kejadian itu ke Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Bogor
Ia menjelaskan bahwa luka-luka yang dialami korban diduga disebabkan oleh penganiayaan guru wali kelasnya sendiri. Pihak keluarga berharap insiden ini dapat ditindaklanjuti melalui jalur hukum.
“Lukanya ditangan sama memar dileher. Keluarga berharap ditindaklanjuti proses hukum, sekarang sudah divisum,” jelasnya.
Ditempat terpisah Wasiyo selaku pemilik SMK Yayasan Fajar Sentosa yang beralamat ditempat tersebut mengaku bahwa Yayasan tersebut miliknya
“Milik saya pak”, akunya
Terkait adanya dugaan penganiayaan oleh oknum guru yang mengajar di SMK Yayasan Fajar Sentosa dirinya mengaku belum bisa menjawab karena harus kroscek dan saat ini sedang libur sekolah
“Saya blm bisa jawab karena saya harus kroscek dulu, Sekarang masih libur”, tukasnya.