Negeri Kenyang, Otak Kosong: Aliansi Mahasiswa Bantul Gelar Aksi Simbolis Gugat Prioritas Pendidikan Yang Terabaikan

Edi Supriadi

- Redaksi

Senin, 24 Februari 2025 - 11:12 WIB

4075 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bantul, Nasionaldetik.com – Aliansi Mahasiswa Bantul menggelar aksi simbolis di dua lokasi utama, yaitu Alun-Alun Paseban dan depan Gedung DPRD Bantul, sebagai bentuk kritik terhadap kebijakan pemerintah yang dinilai lebih mementingkan aspek konsumsi dibandingkan sektor pendidikan dan kesehatan pada 18 Februari 2025.

Aksi ini merupakan respon atas minimnya perhatian terhadap pendidikan dan kesehatan, terutama bagi masyarakat kurang mampu, di tengah alokasi anggaran yang lebih banyak terserap untuk kepentingan lain.

Mahasiswa berkumpul membawa makanan dan buku-buku lusuh sebagai simbol bahwa pemerintah lebih mengutamakan kebutuhan makan dibandingkan akses terhadap pendidikan yang layak. Dalam aksi ini, mahasiswa duduk melingkar sambil membaca buku lusuh dan membagikan makanan secara simbolis kepada sesama peserta aksi untuk menunjukkan bagaimana masyarakat harus berjuang sendiri dalam memperoleh ilmu. Aksi ini juga disertai orasi dari beberapa perwakilan mahasiswa mengenai urgensi peningkatan kualitas pendidikan di indonesia khususnya Bantul.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Setelah dari Alun-Alun Paseban, massa aksi bergerak menuju Gedung DPRD Bantul dengan membawa piring yang di atasnya diletakkan buku. Ini menjadi simbol bahwa pendidikan seharusnya menjadi asupan utama dalam pembangunan bangsa. Sesampainya di lokasi, mahasiswa menggelar teatrikal yang menggambarkan ketimpangan antara anggaran untuk konsumsi dan pendidikan. Aksi ditutup dengan pembacaan tuntutan dan penyerahan pernyataan sikap didepan kantor DPRD Bantul.

Baca Juga :  BEM PTNU DIY Soroti Penangkapan Pemain Judi Online: “Kenapa Bukan Bandarnya yang Ditangkap?”

Muhammad Ayub Abdullah, selaku Koordinator Lapangan (Korlap) Aksi sekaligus Presiden Mahasiswa DEMA IIQ An-Nur Yogyakarta menyampaikan bahwa aksi ini bukan sekadar simbolisasi semata, tetapi merupakan sinyal perlawanan bagi pemerintah agar lebih serius dalam memperhatikan pendidikan dan kesehatan .

“Aksi kali ini kami membawa dua simbol, yakni makanan yang menyimbolkan program prioritas pemerintah makan bergizi gratis (MBG) Ada beberapa buku lusuh nan terbatas yang menyimbolkan pendidikan yang kurang diperhatikan serta piring berisi buku yang menyimbolkan asupan pendidikan. Dalam aksi ini, kami ingin menegaskan bahwa pendidikan adalah hak fundamental yang harus diprioritaskan. Jangan sampai masyarakat hanya diberi makan tanpa diberi ilmu.” tegas Muhammad Ayub Abdullah.

Sementara itu, Ahmad Tomi Wijaya, Koordinator Umum (Kordum) Aliansi Mahasiswa untuk Bantul, menambahkan bahwa aksi ini bertujuan untuk menyadarkan semua pihak, terutama para pemangku kebijakan, bahwa pendidikan adalah investasi jangka panjang yang tidak boleh diabaikan dan di kesampingkan.

“Kami membawa piring berisi buku untuk menunjukkan bahwa pendidikan adalah kebutuhan utama. Jika hanya perut yang diberi makan, tetapi akal dan pikiran dibiarkan kosong, maka generasi kita akan kehilangan masa depan yang gelap,” ujar Ahmad Tomi Wijaya.

kami juga menilai program makan siang gratis ini tidak tepat sasaran karna semua anak dapat baik yang kaya dan miskin semua di berikan, itu yang menurut kami sangat membebankan agaran negara, sehinga banyak anggaran dipotong dan menyebakan Putus Hubungan Kerja (PHK) dimana-mana dan bahan pokok mulai naik. Tambahnya.

Baca Juga :  Polres Kendal Laksanakan Serah Terima Jabatan, Netralitas Pilkada dan Pelayanan Prima Jadi Penekanan Utama

Aliansi Mahasiswa Bantul menegaskan bahwa aksi ini bukanlah yang terakhir. Muhammad Ayub Abdullah selaku korlap aksi berkomitmen untuk terus mengajak kawan-kawan mahasiswa untuk terus bersuara mengawal kebijakan pendidikan di Bantul agar lebih berpihak pada rakyat, khususnya bagi mereka yang membutuhkan akses pendidikan berkualitas.

“Dengan hadirnya aksi ini, ke depannya kami bakal mengkonsolidasikan dan menciptakan gelombang aksi lebih besar lagi dengan mengajak seluruh lapisan masyarakat, kawan-kawan di gerakan mahasiswa di Daerah Istimewa Yogyakarta dan seluruh Indonesia untuk terus mengkonsolidasikan isu ini dengan masif lagi” Pungkas Ayub.

Adapun poin-poin yang menjadi tuntutan mereka dalam aksi simbolis ini adalah antara lain:

Kembalikan Marwah Pendidikan dan Kesehatan sebagai Program Prioritas Utama.

Pastikan Hak-Hak Dosen, Tenaga Pendidik ASN dan Non-ASN Terpenuhi.

Beri Jaminan Hidup Bagi Kaum Muda

Tinjau Ulang Segala Program yang Membebankan Anggaran Negara (MBG, Kemenhan, TNI, POLRI)

Tolak Izin Usaha Pertambangan bagi perguruan tinggi dalam RUU Minerba! Tolak mobilisasi mahasiswa dan dosen sebagai tenaga kerja murah demi industri pro-imperialis dan pro-feodal! ”

(Red)

Berita Terkait

Kapolresta Pati Besuk Korban Kerusuhan Aksi 13 Agustus di RSUD Soewondo
Boyolali Siaga! TNI, Polri, dan BPBD Gelar Apel Besar Hadapi Potensi Bencana
Bupati pimpin Apel di Kodim Sragen, Tekankan 4 poin
Perbaikan Saluran Air Terus Dikebut, Pasiops Satgas TMMD Reguler Ke-125 Kodim 0735/Surakarta Optimis Sasaran Selesai Tepat Waktu
Pernyataan Resmi Dinas Kesehatan Kabupaten Pati Terkait Aksi Unjuk Rasa
Meriahkan Hari Proklamasi Kemerdekaan RI Ke-80, Korem Wijayakusuma Gelar Pameran Alutsista TNI
Semua Partai Kompak Setuju Makzulkan Bupati Pati Sudewo
Preman Hajar Orator Demo, Lima Orang Masih Ditahan

Berita Terkait

Jumat, 15 Agustus 2025 - 09:15 WIB

Polres Nganjuk Takziah, Lepas Kepergian Istri Kapolsek Jatikalen

Kamis, 14 Agustus 2025 - 15:48 WIB

Polres Nganjuk Hadirkan Beras SPHP Murah untuk Warga

Kamis, 14 Agustus 2025 - 15:43 WIB

Sambut Hari Jadi Polwan ke-77, Polres Nganjuk Gelar Vaksinasi Influenza untuk Personel

Kamis, 14 Agustus 2025 - 15:40 WIB

Binrohtal Polres Nganjuk, Tingkatkan Ilmu dan Iman untuk Pelayanan Masyarakat

Kamis, 14 Agustus 2025 - 12:25 WIB

Polres Tulungagung Bekuk Dua Bandar Narkoba, 1,2 Kg Sabu & 60 Ribu Pil Double L Disita, Pelaku Terancam Bui Seumur Hidup

Rabu, 13 Agustus 2025 - 20:12 WIB

Pemeriksaan Polwan Polres Nganjuk: Seragam Rapi, Medsos Aman, HP Bebas Judol

Rabu, 13 Agustus 2025 - 20:08 WIB

Kapolres Nganjuk Klarifikasi Video Viral Penarikan Mobil di Wilangan, Tegaskan Tak Ada Polisi Terlibat

Rabu, 13 Agustus 2025 - 15:39 WIB

Kapolres Jombang Berikan Beasiswa kepada Putra-Putri Pegawai Negeri Pada Polri yang Berprestasi

Berita Terbaru

Jawa timur

Polres Nganjuk Takziah, Lepas Kepergian Istri Kapolsek Jatikalen

Jumat, 15 Agu 2025 - 09:15 WIB