Ketum ANTARTIKA Meminta MENDAGRI Tegas Berikan Sanksi Administratif/Non Aktifkan Kepala Daerah yang Tidak Ikut Retreat ke Akmil Magelang

ABDUL GHOFUR

- Redaksi

Jumat, 21 Februari 2025 - 14:36 WIB

40104 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Jakarta//nasionaldetik.com  – Ketua Umum Aliansi Anti Narkoba dan Tindak Korupsi Anggaran (ANTARTIKA), Ramses Sitorus, meminta Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian bertindak tegas terhadap kepala daerah yang tidak menghadiri retreat di Akademi Militer (Akmil) Magelang. Menurutnya, ketidakhadiran kepala daerah dalam acara penting ini merupakan bentuk ketidakpatuhan terhadap kebijakan pemerintah pusat, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dan harus diberikan sanksi administratif, jika perlu dinon aktifkan.

Ramses menyarankan selalu aktivis kontrol sosial bahwa retreat ini merupakan upaya program strategis yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto untuk menyelaraskan visi dan misi pembangunan nasional dari pusat hingga daerah. Oleh karena itu, ia menganggap tidak hadirnya kepala daerah sebagai tindakan yang dapat menghambat efektivitas pemerintahan serta menurunkan kualitas koordinasi antarwilayah.

“Retreat ini adalah momentum penting bagi seluruh pemimpin daerah untuk memiliki pemahaman yang sama terkait kebijakan nasional. Jika ada kepala daerah yang tidak menghadiri tanpa alasan yang jelas, apalagi dengan sengaja melawan printah, Mendagri harus memberikan sanksi administratif sesuai dengan peraturan yang berlaku,” ujar Ramses dalam pernyataannya di Jakarta.

Selain itu, Ramses juga mengomentari peran ketua umum partai politik yang melarang kadernya, yang baru dilantik menjabat sebagai kepala daerah, untuk mengikuti retreat tersebut. Ia menilai tindakan tersebut melanggar Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2011 tentang Partai Politik, yang mengatur bahwa partai politik harus berperan dalam memperkuat sistem pemerintahan, bukan justru menghambatnya.

“Ketua umum partai yang melarang kadernya menghadiri acara resmi kenegaraan jelas melanggar hukum. Negara ini bukan milik partai tertentu, tetapi milik seluruh rakyat. Oleh karena itu, harus ada sanksi tegas bagi pihak yang menghalangi pelaksanaan kebijakan pemerintah,” tambahnya.

Baca Juga :  *Perkuat Kerja Sama Pertahanan, Kasad Sambut Hangat Kunjungan Kehormatan Kasad Singapura*

Ramses mendesak agar Kementerian Dalam Negeri bekerja sama dengan instansi terkait untuk menindaklanjuti pelanggaran ini. Ia berharap agar sanksi yang diberikan tidak hanya bersifat teguran, bila perlu non aktifkan agar memberikan efek jera bagi kepala daerah maupun pimpinan partai yang tidak mendukung kebijakan nasional.

Dengan adanya langkah tegas dari pemerintah, Ramses optimistis bahwa program pembangunan nasional akan berjalan lebih efektif dan kepala daerah dapat lebih bertanggung jawab dalam menjalankan tugasnya. “Kita butuh pemimpin yang loyal pada negara, bukan hanya pada kepentingan partai politik dan apalagi petugas partai, kepentingan rakyat harus selalu menjadi prioritas utama,”ujarnya.

Berita Terkait

SURAT TERBUKA KEPADA BAPAK PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA H. PRABOWO SUBIANTO
BEM PTNU: Hari Tani : Petani untuk Indonesia Bukan untuk Oligarki
Kecam Pencabutan Kartu Liputan CNN Indonesia, PPWI Desak Presiden Pecat Kepala BPMI
PNIB: Intoleransi, Anarkisme Khilafah Terorisme Di Indonesia Tak Akan Pernah Usai, Selagi Corong HTI Khilafah Terorisme Masih Diberikan “Previlege” Oleh Polri
Taruna/i STPN Bangga Ikut Berperan dalam Upacara Peringatan HANTARU 2025 di Kementerian ATR/BPN
Upaya Jalankan Reforma Agraria yang Pro Rakyat, Menteri Nusron: Kami Belum Teken Satu pun Perpanjangan HGU
Refleksi 65 Tahun UUPA, Percepatan Layanan Jadi Pekerjaan Utama Kementerian ATR/BPN
Layanan Pertanahan Berikan Dampak Nyata terhadap Penambahan Nilai Ekonomi di Indonesia

Berita Terkait

Selasa, 30 September 2025 - 15:08 WIB

Koordinator LSM Mapak Desak Presiden Prabowo Subianto Segera Menahan Sudewo di Kasus Suap DJKA

Senin, 29 September 2025 - 23:48 WIB

PNIB Meminta Presiden Prabowo Segera Ganti Kapolri yang “Mesra dengan UAS” Tokoh HTI Perusak Persatuan Anak Bangsa berdalih Toleransi

Senin, 29 September 2025 - 11:07 WIB

Patroli Malam di Selo, Koramil 07 Bersama Ormas Perkuat Keamanan Desa

Minggu, 28 September 2025 - 12:08 WIB

KRIMINALISASI KRITIK PUBLIK: NARASUMBER WARGA DILAPORKAN PEJABAT RW KE POLDA JATENG PASCA DAMAI, PROSEDUR PEMANGGILAN POLISI DINILAI AMBIGU

Minggu, 28 September 2025 - 07:04 WIB

KKNT Universitas Alma Ata Gelar Sosialisasi Program Makanan Tambahan Di Desa Trisobo

Sabtu, 27 September 2025 - 17:32 WIB

Dandim Sragen Menghimbau Kepada Masyarakat Daftar TNI gratis!

Sabtu, 27 September 2025 - 01:25 WIB

Babinsa dan Bidan Desa Laksanakan PSN Cegah DBD

Sabtu, 27 September 2025 - 01:21 WIB

Patroli Malam Jaga Kamtibmas, Koramil Klego Bersama Linmas dan Kokam Tingkatkan Keamanan Desa Bade

Berita Terbaru

Jawa timur

Danrem Untoro: TNI Siap Hadir dan Jadi Solusi bagi Masyarakat

Selasa, 30 Sep 2025 - 23:03 WIB