Ketum ANTARTIKA Meminta MENDAGRI Tegas Berikan Sanksi Administratif/Non Aktifkan Kepala Daerah yang Tidak Ikut Retreat ke Akmil Magelang

ABDUL GHOFUR

- Redaksi

Jumat, 21 Februari 2025 - 14:36 WIB

4092 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Jakarta//nasionaldetik.com  – Ketua Umum Aliansi Anti Narkoba dan Tindak Korupsi Anggaran (ANTARTIKA), Ramses Sitorus, meminta Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian bertindak tegas terhadap kepala daerah yang tidak menghadiri retreat di Akademi Militer (Akmil) Magelang. Menurutnya, ketidakhadiran kepala daerah dalam acara penting ini merupakan bentuk ketidakpatuhan terhadap kebijakan pemerintah pusat, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dan harus diberikan sanksi administratif, jika perlu dinon aktifkan.

Ramses menyarankan selalu aktivis kontrol sosial bahwa retreat ini merupakan upaya program strategis yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto untuk menyelaraskan visi dan misi pembangunan nasional dari pusat hingga daerah. Oleh karena itu, ia menganggap tidak hadirnya kepala daerah sebagai tindakan yang dapat menghambat efektivitas pemerintahan serta menurunkan kualitas koordinasi antarwilayah.

“Retreat ini adalah momentum penting bagi seluruh pemimpin daerah untuk memiliki pemahaman yang sama terkait kebijakan nasional. Jika ada kepala daerah yang tidak menghadiri tanpa alasan yang jelas, apalagi dengan sengaja melawan printah, Mendagri harus memberikan sanksi administratif sesuai dengan peraturan yang berlaku,” ujar Ramses dalam pernyataannya di Jakarta.

Selain itu, Ramses juga mengomentari peran ketua umum partai politik yang melarang kadernya, yang baru dilantik menjabat sebagai kepala daerah, untuk mengikuti retreat tersebut. Ia menilai tindakan tersebut melanggar Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2011 tentang Partai Politik, yang mengatur bahwa partai politik harus berperan dalam memperkuat sistem pemerintahan, bukan justru menghambatnya.

“Ketua umum partai yang melarang kadernya menghadiri acara resmi kenegaraan jelas melanggar hukum. Negara ini bukan milik partai tertentu, tetapi milik seluruh rakyat. Oleh karena itu, harus ada sanksi tegas bagi pihak yang menghalangi pelaksanaan kebijakan pemerintah,” tambahnya.

Baca Juga :  Polsek Johar Baru Ungkap 5 Tindak Kriminal Dalam 1 Bulan

Ramses mendesak agar Kementerian Dalam Negeri bekerja sama dengan instansi terkait untuk menindaklanjuti pelanggaran ini. Ia berharap agar sanksi yang diberikan tidak hanya bersifat teguran, bila perlu non aktifkan agar memberikan efek jera bagi kepala daerah maupun pimpinan partai yang tidak mendukung kebijakan nasional.

Dengan adanya langkah tegas dari pemerintah, Ramses optimistis bahwa program pembangunan nasional akan berjalan lebih efektif dan kepala daerah dapat lebih bertanggung jawab dalam menjalankan tugasnya. “Kita butuh pemimpin yang loyal pada negara, bukan hanya pada kepentingan partai politik dan apalagi petugas partai, kepentingan rakyat harus selalu menjadi prioritas utama,”ujarnya.

Berita Terkait

PRIMA Komitmen Jaga Kemerdekaan Pers di Hari Kemerdekaan RI ke-80
Jelang Hari Kemerdekaan, RW 08 Kelurahan Utan Panjang Kemayoran Mulai Gelar Lomba
Rakyat Menjerit, Hukum Dipermainkan: Potret Kegagalan Penegakan Hukum dan Ancaman Stabilitas Nasional
Kasad Pimpin Sertijab Pangdam III/Siliwangi, Gubernur Akmil, dan Dansecapa AD
“Anak  Tentara Dibunuh! Ayah  Menggugat: Hukum Mati Atau Bubarkan Saja Indonesia Dan  Merah Putih
KOKAM Wil Jakarta Timur Komitmen Untuk Terus Mendukung dan Mengawal Program Asta Cita Prabowo-Gibran
Skandal Pemerasan dan Penganiayaan: Nama Pejabat KemenKraf Terseret, Ancaman 9 Tahun Menanti
Tiga Remaja Diamankan Saat Hendak Tawuran di Kemayoran, Polisi Sita Celurit

Berita Terkait

Sabtu, 16 Agustus 2025 - 09:03 WIB

Jelang Hari Kemerdekaan, RW 08 Kelurahan Utan Panjang Kemayoran Mulai Gelar Lomba

Jumat, 15 Agustus 2025 - 18:10 WIB

Rakyat Menjerit, Hukum Dipermainkan: Potret Kegagalan Penegakan Hukum dan Ancaman Stabilitas Nasional

Rabu, 13 Agustus 2025 - 15:20 WIB

Kasad Pimpin Sertijab Pangdam III/Siliwangi, Gubernur Akmil, dan Dansecapa AD

Selasa, 12 Agustus 2025 - 17:44 WIB

“Anak  Tentara Dibunuh! Ayah  Menggugat: Hukum Mati Atau Bubarkan Saja Indonesia Dan  Merah Putih

Selasa, 12 Agustus 2025 - 11:00 WIB

KOKAM Wil Jakarta Timur Komitmen Untuk Terus Mendukung dan Mengawal Program Asta Cita Prabowo-Gibran

Senin, 11 Agustus 2025 - 20:50 WIB

Skandal Pemerasan dan Penganiayaan: Nama Pejabat KemenKraf Terseret, Ancaman 9 Tahun Menanti

Minggu, 10 Agustus 2025 - 13:01 WIB

Tiga Remaja Diamankan Saat Hendak Tawuran di Kemayoran, Polisi Sita Celurit

Minggu, 10 Agustus 2025 - 10:57 WIB

Kakanwil Ditjenpas Jambi Hadiri Pembukaan Kegiatan Indonesian Prison Product Arts dan Festival (IPPAFEST) 2025 di Jakarta”

Berita Terbaru