Kegiatan pekerjaan proyek Laphensheet jalan poros Desa Sutamaja hancur parah

BREBES //nasionaldetik.com – Kegiatan pekerjaan proyek Laphensheet jalan poros Desa Sutamaja Kecamatan Kersana Kabupaten Brebes menjadi sorotan warga. Pasalnya, proyek yang terletak di jalan Poros blok makam Desa Sutamaja arah Desa Tegongan timur ini baru direalisasikan pada bulan November 2024 tersebut saat ini kondisinya sudah kembali rusak dan hancur parah

Awak media saat mendatangi lokasi pada hari Rabu tanggal 12/02/2025 mengatakan bahwa hancurnya jalan tersebut diduga dikerjakan tanpa pengawasan yang ketat sehingga pihak rekanan mengerjakan tidak sesuai spesifikasi, bahkan tidak ada papan informasinya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Salah seorang warga setempat yang enggan disebutkan namanya, saat di jumpai awak media di lokasi mengatakan bahwa jalan aspal tersebut mulai rusak ketika memasuki awal musim penghujan ,yang pasti kami sebagai warga merasa kecewa dengan kondisi jalan aspal tersebut, ” terangnya.

“Kami sebagai warga menanyakan peran pengawasan dari dinas terkait dan terhadap kinerja pihak rekanan atau kontraktor dalam pelaksanakannya. Masa jalan baru selesai sudah mulai kembali rusak dan hancur parah dan Kami juga berharap, pihak instansi terkait Dinas Pekerjaan Umum UPT wilayah kecamatan Tanjung agar segera turun dan mengkroscek terkait pengaspalan jalan poros Sutamaja blok makam yang kondisinya sekarang hancur parah” ,lanjutnya

Ketua LSM Gerakan Peduli Rakyat (GAPURA) Kabupaten Brebes Sukirno (62) kepada awak media mengatakan pihaknya merasa kecewa karena selain sudah rusak dan berlobang di sepanjang jalan juga di ketahui pengerjaan aspalnya diduga tidak sesuai spesifikasi dalam RAB.

Pihaknya menyayangkan kontraktor yang hanya mencari keuntungan besar tanpa menjaga kwalitas dan mutu pekerjaan, tak dipungkiri jelasnya ini dikerjakan asal asal-asalan oleh pihak rekanan.

Sukirno menambahkan iya berharap kepada instansi terkait dapat tegas mengawasi rekanan dalam melakukan pengerjaan yang telah diberikan ,ucapnya.

Sementara Pihak Rekanan proyek tersebut Haji Feri saat dikonfirmasi awak media via WhatsApp mengatakan bahwa pekerjaan tersebut masih dalam masa pemeliharaan dan saya bertanggung jawab.