Sangat Miris Sekali..!! SMA N1 Sigunung Pakpak Bharat, Para Murid Sempat Tidak Belajar, Akibat Kekurangan Guru Pengajar Bidang Study

Nur Kennan Br. Tarigan

- Redaksi

Selasa, 11 Februari 2025 - 13:44 WIB

40303 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Sigunung, Nasionaldetik.com

Kita tahu bahwa tempat mencerdaskan anak bangsa itu adalah sekolah, dan Sesuai dengan Cita-cita UUD45 iya itu mencerdaskan kehidupan Bangsa. Dan pemerintah pusat terus menggenjot di Dinas Pendidikan agar anak bangsa Indonesia itu cerdas dan berbudi pekerti yang baik melalui didikan sang guru di sekolah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Terkait dengan itu, mari kita lihat SMA N1 Sigunung, kecamatan sttu jehe, kabupaten Pakpak Bharat, provinsi Sumut. Menurut wilayah pembagian pengawasan dari Dinas Provinsi Sumatera Utara, SMA N1 Sigunung berada di wilayah zona IV.

Alangkah kagetnya para Orang tua para siswa/i SMA N1 Sigunung. Pasalnya, setelah adanya undangan yang dikirim pihak komite bersama Kepala Sekolah kepada seluruh orangtua untuk datang ke sekolah, untuk merumbukkan dan mencari Solusi, karna di sekolah SMA N1 Sigunung kekurangan guru pengajar. Pasca rapat itu, kepala sekolah menceritakan di hadapan para orangtua siswa apa yang sedang terjadi di Sekolah SMA N1 Sigunung akhir-akhir ini. Katanya,” Kami disini kekurangan guru pengajar, disebabkan: ada guru sudah pindah ke sekolah lain, ada guru lolos jadi P3K ke instansi lain, ada yang Sakit. Kalau soal guru yang pindah, saya selaku kepala sekolah tidak punya hak untuk menghandel, jadi untuk mengatasi itu semua yang selama ini saya lakukan adalah memberikan jam tambahan kepada rekan-rekan guru yang lain, standardnya para guru itu untuk perbulannya jam mengajar 24 jam, tapi akibat kekurangan guru itu ada guru kita hingga 36 jam/bulan untuk mengajar. Dan soal kekurangan guru di SMA N1 Sigunung sudah berkali-kali saya bermohon, baik pake Profosal mau pun secara lisan, agar Dinas terkait memberikan penambahan guru di SMA Sigunung ini, tapi kenyataanya seperti yang kita lihat sekarang, bukan bertambah, tapi semakin berkurang, jadi kalau saya ambil kebijakan dengan cara menyuplai guru honorer, nanti penggajiannya sulit, tidak bisa di bayar karna belum terdaftar di Dapodik, itu salah satu aturan dari Dana BOS, jadi kepada Bapak/ Ibu yang hadir, apa solusi yang kita lakukan demi kelangsungan Proses Belajar mengajar di Sekolah SMA N1 Sigunung ini, demi anak kita? ujar kepsek Ary Susanti dengan penuh harap.

Baca Juga :  Polres Sibolga Sambangi Gereja Katholik Katedral Sibolga, Gelar Minggu Kasih

Pada kesempatan itu, para orang tua mengatakan kepada Kepsek itu,” kalau memang Ibu kepsek sudah mengusulkan ke Dinas Pendidikan Provinsi untuk penambahan guru pengajar di sekolah kita ini, namun Dinas terkait tidak ada respon, kami seluruh orangtua murid SMA Sigunung siap untuk berangkat ke Dinas Provinsi Sumut untuk mempertanyakan hal ini, kami sangat kecewa sekali anak kami sempat tidak belajar di karnakan guru bidang study membidangi pelajaran itu tidak ada, kenapa di sekolah lain gurunya cukup dan lengkap? Di SMA Sigunung gurunya kurang? Ini tidak adil, dimana keadilan Pendidikan dan kependidikan itu? Ucap orang tua itu dengan penuh kecewa.

Baca Juga :  Bekuk Dua Pria Asal Sergai, Polres Tebingtinggi Sita 49,75 Gram Sabu

Selanjutnya, terkait dengan itu di lain waktu, awak media ini menghubungi Kepala Cabang Dinas ( Kacabdis ) Pendidikan SMA / Sederajat Wilayah IV berinisial “S” pada hari Selasa, 11/02/25 sekira pukul 08.36 wib, di nomor kontak 0813 6205 xxxx dengan Chatingan Aplikasi WhatSsap terkait SMA N1 Sigunung kekurangan guru pengajar, beliau hanya menjawab,” Nanti ku telpon orang bapak ya”,

Dalam hal itu menjadi pertanyaan kita: kenapa pihak Dinas terkait membiarkan SMA N1 Sigunung seperti Anak tiri? Dibandingkan dengan sekolah lainnya? Atau ada unsur kesengajaan supaya Anak didik di SMA N1 Sigunung Pakpak Bharat itu di lakukan pembodohan? Jadi kita menduga pasti ada ketidak beresan di lingkiran Cabang Dinas ( kacabdis ) Wilayah IV ini.

(Nur Kennan Tarigan)

Berita Terkait

Jaga Tradisi, Jaga Negeri: TNI Kawal Pawai Budaya Bendorejo Jelang HUT RI ke-80
Kesenian Wayang Kulit: Simbol Menjaga Warisan dan Jati Diri Bangsa
DWP Lapas muara Bulian Melaksanakan Bakti sosial, Menyerahkan Bantuan Kepada Anak LKSA 
Suasana Penuh Syukur Warnai Tasyakuran Khitan dan Aqiqah Putra Kepala Desa Tanjungsari
Bentrokan Masa FPI dan PWI di Pemalang, PNIB : Tangkap Rizieq Shihab Biang Provokasi Adu Domba Warga
Pemkab Bersama Polres Tulungagung Terapkan Aturan Ketat Sound Horeg: Pembatasan Desibel dan Jam Operasional Demi Kenyamanan Warga
Hidayat, Kakanwil Ditjenpas Jambi Apresiasi Penggagalan Upaya Penyelundupan Narkoba di Lapas Kelas IIB Muara Tebo
ratusan Aliansi dan perangkat desa geruduk kantor bupati Batanghari/

Berita Terkait

Senin, 28 Juli 2025 - 16:21 WIB

Spanduk Protes Muncul di Depan Kecamatan Tulakan,Ada apa?

Senin, 28 Juli 2025 - 13:09 WIB

Bentuk Apresiasi, Kapolres Jombang Berikan Penghargaan kepada 10 Anggota Berprestasi

Senin, 28 Juli 2025 - 11:55 WIB

Jaga Tradisi, Jaga Negeri: TNI Kawal Pawai Budaya Bendorejo Jelang HUT RI ke-80

Senin, 28 Juli 2025 - 11:47 WIB

Kesenian Wayang Kulit: Simbol Menjaga Warisan dan Jati Diri Bangsa

Senin, 28 Juli 2025 - 10:13 WIB

Daerah Kecil di Jawa Timur Ini Justru Masuk Jajaran Kota Terkaya se-Indonesia, Kok Bisa?

Minggu, 27 Juli 2025 - 22:40 WIB

Terjadi…!!! Sekdes di Jombang Dilaporkan ke Polisi, Diduga Gelapkan Rp 61 Juta Dana Pengurusan Sertifikat

Minggu, 27 Juli 2025 - 22:01 WIB

Desa Sentul Mengadakan Pelatihan Kepemimpinan Bagi Karang Taruna Bhakti

Minggu, 27 Juli 2025 - 21:14 WIB

Truk Tangki Bermodus Transportir Industri Diduga Angkut BBM Subsidi di Wilayah Probolinggo.

Berita Terbaru

Jawa timur

Spanduk Protes Muncul di Depan Kecamatan Tulakan,Ada apa?

Senin, 28 Jul 2025 - 16:21 WIB

KALIMANTAN

Seluruh warga Penajam Harus Merasakan Gas Rumah

Senin, 28 Jul 2025 - 13:41 WIB