Sigunung, Nasionaldetik.com
Kita tahu bahwa tempat mencerdaskan anak bangsa itu adalah sekolah, dan Sesuai dengan Cita-cita UUD45 iya itu mencerdaskan kehidupan Bangsa. Dan pemerintah pusat terus menggenjot di Dinas Pendidikan agar anak bangsa Indonesia itu cerdas dan berbudi pekerti yang baik melalui didikan sang guru di sekolah.
Terkait dengan itu, mari kita lihat SMA N1 Sigunung, kecamatan sttu jehe, kabupaten Pakpak Bharat, provinsi Sumut. Menurut wilayah pembagian pengawasan dari Dinas Provinsi Sumatera Utara, SMA N1 Sigunung berada di wilayah zona IV.
Alangkah kagetnya para Orang tua para siswa/i SMA N1 Sigunung. Pasalnya, setelah adanya undangan yang dikirim pihak komite bersama Kepala Sekolah kepada seluruh orangtua untuk datang ke sekolah, untuk merumbukkan dan mencari Solusi, karna di sekolah SMA N1 Sigunung kekurangan guru pengajar. Pasca rapat itu, kepala sekolah menceritakan di hadapan para orangtua siswa apa yang sedang terjadi di Sekolah SMA N1 Sigunung akhir-akhir ini. Katanya,” Kami disini kekurangan guru pengajar, disebabkan: ada guru sudah pindah ke sekolah lain, ada guru lolos jadi P3K ke instansi lain, ada yang Sakit. Kalau soal guru yang pindah, saya selaku kepala sekolah tidak punya hak untuk menghandel, jadi untuk mengatasi itu semua yang selama ini saya lakukan adalah memberikan jam tambahan kepada rekan-rekan guru yang lain, standardnya para guru itu untuk perbulannya jam mengajar 24 jam, tapi akibat kekurangan guru itu ada guru kita hingga 36 jam/bulan untuk mengajar. Dan soal kekurangan guru di SMA N1 Sigunung sudah berkali-kali saya bermohon, baik pake Profosal mau pun secara lisan, agar Dinas terkait memberikan penambahan guru di SMA Sigunung ini, tapi kenyataanya seperti yang kita lihat sekarang, bukan bertambah, tapi semakin berkurang, jadi kalau saya ambil kebijakan dengan cara menyuplai guru honorer, nanti penggajiannya sulit, tidak bisa di bayar karna belum terdaftar di Dapodik, itu salah satu aturan dari Dana BOS, jadi kepada Bapak/ Ibu yang hadir, apa solusi yang kita lakukan demi kelangsungan Proses Belajar mengajar di Sekolah SMA N1 Sigunung ini, demi anak kita? ujar kepsek Ary Susanti dengan penuh harap.
Pada kesempatan itu, para orang tua mengatakan kepada Kepsek itu,” kalau memang Ibu kepsek sudah mengusulkan ke Dinas Pendidikan Provinsi untuk penambahan guru pengajar di sekolah kita ini, namun Dinas terkait tidak ada respon, kami seluruh orangtua murid SMA Sigunung siap untuk berangkat ke Dinas Provinsi Sumut untuk mempertanyakan hal ini, kami sangat kecewa sekali anak kami sempat tidak belajar di karnakan guru bidang study membidangi pelajaran itu tidak ada, kenapa di sekolah lain gurunya cukup dan lengkap? Di SMA Sigunung gurunya kurang? Ini tidak adil, dimana keadilan Pendidikan dan kependidikan itu? Ucap orang tua itu dengan penuh kecewa.
Selanjutnya, terkait dengan itu di lain waktu, awak media ini menghubungi Kepala Cabang Dinas ( Kacabdis ) Pendidikan SMA / Sederajat Wilayah IV berinisial “S” pada hari Selasa, 11/02/25 sekira pukul 08.36 wib, di nomor kontak 0813 6205 xxxx dengan Chatingan Aplikasi WhatSsap terkait SMA N1 Sigunung kekurangan guru pengajar, beliau hanya menjawab,” Nanti ku telpon orang bapak ya”,
Dalam hal itu menjadi pertanyaan kita: kenapa pihak Dinas terkait membiarkan SMA N1 Sigunung seperti Anak tiri? Dibandingkan dengan sekolah lainnya? Atau ada unsur kesengajaan supaya Anak didik di SMA N1 Sigunung Pakpak Bharat itu di lakukan pembodohan? Jadi kita menduga pasti ada ketidak beresan di lingkiran Cabang Dinas ( kacabdis ) Wilayah IV ini.
(Nur Kennan Tarigan)