Mantan Suami Telantarkan Mantan Istri dan 3 (Tiga) Anak Ajukan Peninjauan Kembali (PK)

Redaksi Medan

- Redaksi

Rabu, 5 Februari 2025 - 16:47 WIB

4035 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta – Kasus dugaan pemalsuan Akta Perkawinan di Kabupaten Deli Serdang kembali menjadi sorotan. Jesaya alias Jesaya Ginting didakwa melakukan tindak pidana pemalsuan surat yang berpotensi merugikan korban Jenny Monalisa Gultom. Peristiwa ini bermula pada Selasa, 8 April 2014, di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Deli Serdang.

Menurut Esron Silaban, SH, kuasa hukum Jenny Monalisa selaku penggugat, permohonan tingkat pertama dengan Nomor 170/Pdt.G/2014 dan kasasi PK Nomor 875 PKP 2024 telah diajukan ke Mahkamah Agung secara elektronik pada 22 Agustus 2024. Dalam konfirmasi yang dilakukan wartawan pada Rabu (4/2), melalui PTSP Mahkamah Agung menyatakan telah menerima permohonan PK tersebut dan sedang dalam proses penelaahan serta registrasi.

Latar Belakang Kasus

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Jesaya Ginting sebelumnya menjalani kehidupan rumah tangga dengan Jenny Monalisa Gultom dan memiliki tiga anak, yaitu Sania Ginting, Samuel Ginting, dan Saskia Ginting. Ketidakharmonisan rumah tangga memicu Jesaya untuk menggugat cerai istrinya. Salah satu persyaratan administrasi perceraian adalah Akta Perkawinan. Akta asli pasangan ini telah diterbitkan oleh Dinas Catatan Sipil Tapanuli Utara pada 31 Agustus 1999.

Baca Juga :  Terpilih Menjadi Presiden AS Ke-47, IMO-Indonesia: Congretulation Mr Trump

Namun, Jesaya diduga berniat membuat akta baru tanpa melibatkan Jenny Monalisa. Ia menyerahkan KTP-nya kepada ayahnya, Jeneng Ginting, yang kemudian meminta bantuan Ramlan Ginting dan Warta Aries (yang hingga kini masih buron) untuk mengurus akta tersebut.

Modus Pemalsuan

Pada Februari 2014, Ramlan Ginting, Warta Aries, dan dua orang lainnya yang mengaku sebagai Jesaya Ginting dan Jenny Monalisa Gultom mendatangi Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Deli Serdang. Mereka menyerahkan berbagai dokumen palsu, antara lain:

1. Surat keterangan pengantar kepala desa.

2. Fotokopi surat pemberkatan perkawinan dari gereja.

3. Fotokopi surat baptis dan ijazah pasangan suami istri

4. Kartu Keluarga dan KTP palsu

Karena tidak mencurigai keabsahan dokumen tersebut, staf dinas, Misda Azmi, memproses permohonan tersebut. Akta Perkawinan dengan Nomor 1207-KW-26022014-0007 akhirnya diterbitkan pada 8 April 2014.

Tindakan Hukum dan Penyidikan

Berdasarkan akta palsu itu, Jesaya menggugat cerai Jenny Monalisa di Pengadilan Negeri Medan, yang menghasilkan putusan cerai dengan Nomor 170/Pdt.G/2014/PN.Medan. Merasa dirugikan dan ditelantarkan bersama ketiga anaknya, Jenny Monalisa melaporkan kasus ini ke Polres Deli Serdang.

Baca Juga :  Penuhi Syarat,Ikuti Prosedur Ketua Presidium FPII Perpanjang Pasport di Kantor Imigrasi Kelas I TPI Jakarta Timur

Hasil pemeriksaan Laboratorium Kriminalistik No. Lab.: 6303/DTF/2016 menunjukkan bahwa tanda tangan Jenny Monalisa pada dokumen akta tersebut adalah palsu. Desain tanda tangan tersebut berbeda dengan tanda tangan asli yang biasa digunakan oleh Jenny Monalisa.

Persidangan

Dalam persidangan, Jesaya didakwa dengan dua pasal ayat (2), yaitu:

1. Pasal 263 ayat (1) KUHP tentang pembuatan surat palsu

2. Pasal 263 ayat (2) KUHP tentang penggunaan surat palsu

Jaksa menegaskan bahwa perbuatan terdakwa telah merugikan saksi Jenny Monalisa Gultom, baik secara hukum maupun dalam kehidupan keluarga.

Peringatan Hukum

Kasus ini menjadi peringatan keras mengenai pentingnya menjaga keabsahan dokumen resmi serta dampak serius yang dapat timbul akibat tindakan pemalsuan surat. Pihak berwenang terus menelusuri keterlibatan pihak lain yang masih buron dalam kasus ini.

Kasus tersebut kini berada dalam proses penelaahan dan registrasi di Mahkamah Agung, menunggu keputusan lebih lanjut terkait permohonan PK yang diajukan korban Jenny Monalisa Gultom.(RS)

Berita Terkait

Team Legal Mie Gacoan Klarifikasi Dugaan Tidak Memiliki Izin PBG dan Komitmen terhadap Lingkungan Sekitar
Indahnya Berbagi, Mitra Jalak Kodim 0505/Jakarta Timur Bagikan Takjil
Pake Narkoba Selebgram Rafi Ramadhan dan TH ditangkap Polisi,Satu di Buru.
Panglima TNI Tegaskan: TNI yang  Menduduki Jabatan Sipil Harus Mundur Atau Pensiun Dini
Christian Winata Dilaporkan ke Polda Metro jaya Terkait Dugaan Tindak Penganiyaan Kepada Penghuni Apartemen MDT Wilayah Grogo
Karya Bakti Hari ke 2 Pasca Bencana Banjir Oleh Koramil 01/Jatinegara
Kemendagri dan DPD RI Bahas Strategi Percepatan Regulasi Tata Ruang Wilayah
Polsek Kemayoran Berbagi : Kapolsek Pimpin Langsung Pembagian Takjil Untuk Pengendara

Berita Terkait

Rabu, 12 Maret 2025 - 10:13 WIB

LPA Minta Pemkab Sediakan Rumah Aman Anak

Rabu, 12 Maret 2025 - 07:44 WIB

Kalapas IIB Muara Bulian,bersama kodim 0415 perkuat pembinaan warga binaan dan keamanan 

Rabu, 12 Maret 2025 - 07:36 WIB

BPK RI Perwakilan Sumut Kunker dan Supervisi ke Pemkab Toba

Rabu, 12 Maret 2025 - 06:45 WIB

Babinsa Koramil 07/Salak Hadiri Lokakarya Mini Lintas Sektoral, Dukung Program Makan Bergizi Gratis

Rabu, 12 Maret 2025 - 06:35 WIB

Babinsa Koramil 04/Tigalingga Hadiri Musyawarah Desa Pandan: Penetapan KPM BLT-DD dan Program Ketahanan Pangan 2025

Selasa, 11 Maret 2025 - 15:40 WIB

Pemerintah Kabupaten Batu Bara Menggelar Operasi Pasar Murah

Selasa, 11 Maret 2025 - 15:06 WIB

Warung Kopi, Ruang Dialog: Babinsa Mendengar, Masyarakat Berbicara

Selasa, 11 Maret 2025 - 14:52 WIB

Pemkab Toba Serahkan Bansos Untuk Korban Kebakaran di Daerah Terisolir

Berita Terbaru

Lampung barat

Gebyar Ramadan Taman Kota Parosil Harap Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Rabu, 12 Mar 2025 - 15:46 WIB