Polsek Pagerwojo Terus Pantau Pembersihan Material Longsor Yang Menutup Jalur ke Ranu Gumbolo

Edi Supriadi

- Redaksi

Sabtu, 1 Februari 2025 - 12:58 WIB

4066 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TULUNGAGUNG, Nasionaldetik.com – Polsek Pagerwojo Polres Tulungagung lakukan pemantauan proses pembersihan material longsoran yang menutup akses jalan menuju wisata Ranu Gumbolo di Desa Mulyosari, Kecamatan Pagerwojo.

Longsoran menutup jalan sejak Selasa (28/01/2025). Upaya pembersihan jalan terus dilakukan hingga Kamis (30/01/2025) dengan menggunakan alat berat.

Kapolres Tulungagung AKBP Muhammad Taat Resdi melalui Kapolsek Pagerwojo AKP Guruh Yudhi Setiawan, mengungkapkan bahwa longsor terjadi akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut pada Selasa sore. Akibatnya, jalan tertutup material longsoran dari bukit setinggi lebih dari 30 meter, menutup jalan sepanjang 50 meter.

“Awalnya ada warga yang melaporkan tidak bisa melintas karena jalan tertutup longsor. Upaya pembukaan jalan sudah dimulai sejak hari pertama, tetapi terhambat hujan deras yang kembali turun,” ujar AKP Guruh, Kamis (30/01/2025).

Pada hari kedua, Rabu (29/01/2025), akses jalan mulai bisa dibuka sebagian. Namun, kendaraan roda empat masih belum bisa melintas, sementara roda dua hanya bisa melalui jalur alternatif yang berlumpur. Warga yang ingin menuju Ranugumbolo atau sekitarnya terpaksa memutar sejauh 14 kilometer melalui Wonorejo ke Kedungcangkring.

Baca Juga :  Usai PKL di AJT, 6 Siswa SMKN 1 Boyolangu Siap Masuki Dunia Kerja

“Pengerjaan pembersihan material longsor terus dilakukan sejak pagi menggunakan alat berat dari Perum Jasa Tirta. Awalnya hanya satu unit alat berat, kemudian ditambah satu lagi untuk mempercepat proses”, sambungnya.

Hingga Kamis sore, proses pembersihan masih berlangsung hampir rampung. Diperkirakan sebelum Jumatan jalan sudah dapat dilalui jika tidak terjadi longsor susulan.

“Kendala terbesar adalah cuaca. Jika hujan kembali turun, pengerjaan harus dihentikan karena risiko longsor susulan. Kami juga tidak akan membuka akses sebelum lumpur benar-benar bersih demi keselamatan pengguna jalan”, pungkas AKP Guruh.

(HUMAS/RED)

Berita Terkait

Terjadi…!!! Sekdes di Jombang Dilaporkan ke Polisi, Diduga Gelapkan Rp 61 Juta Dana Pengurusan Sertifikat
Desa Sentul Mengadakan Pelatihan Kepemimpinan Bagi Karang Taruna Bhakti
Truk Tangki Bermodus Transportir Industri Diduga Angkut BBM Subsidi di Wilayah Probolinggo.
Mendapati Laporan Masyarakat Polsek Waru Menurunkan Unit Reskrim Adanya Mayat Tergeletak
Budidaya Melon ala Green House Jadi Inspirasi, Kapolsek Warujayeng Beri Dukungan
Kurang Tegasnya Para Terkait Diduga Beralih Fungsi warung menjadi Tempat Karaoke 
Suasana Penuh Syukur Warnai Tasyakuran Khitan dan Aqiqah Putra Kepala Desa Tanjungsari
Diduga Ada Permainan, OTT Penangkapan Penebangan Kayu Perhutani di Dringu, Probolinggo Pelaku Bebas Berkeliaran, Ada Apa Dengan APH?

Berita Terkait

Minggu, 27 Juli 2025 - 20:40 WIB

Polres Tanah Karo Intensifkan Patroli Dini Hari, Cegah 3C dan Balap Liar di Kota Kabanjahe

Minggu, 27 Juli 2025 - 20:32 WIB

Bukan Musim, Tapi Kelalaian — Kapolres Tanah Karo Soroti Penyebab Karhutla

Minggu, 27 Juli 2025 - 20:28 WIB

Diduga Miliki Narkotika, Pria Asal Desa Raya Diamankan Polisi di Kamar Kos

Sabtu, 26 Juli 2025 - 23:14 WIB

Satlantas Polres Tanah Karo Tegaskan: Anak di Bawah Umur Bukan Untuk Di Jalan

Sabtu, 26 Juli 2025 - 23:10 WIB

Kapolres Tanah Karo Imbau Warga: Segera Lapor Jika Melihat Kebakaran Hutan, Hubungi Call Center 110

Sabtu, 26 Juli 2025 - 23:06 WIB

Sat Samapta Polres Tanah Karo Laksanakan KRYD, Wujud Nyata Antisipasi Gangguan Kamtibmas

Sabtu, 26 Juli 2025 - 23:01 WIB

Sosialisasi Ops Patuh Toba 2025, Satlantas Polres Tanah Karo Sasar Sopir Ekspedisi di Tigapanah

Jumat, 25 Juli 2025 - 21:10 WIB

Kapolres Tanah Karo Tegas Soal Karhutla: “Asap Bukan Warisan, Stop Bakar Lahan!”

Berita Terbaru