PNIB : HTI Kembali Bangkit Berkedok Perayaan Isro’ Mi’raj dan Bela Palestina untuk sebarkan paham khilafah

Edi Supriadi

- Redaksi

Sabtu, 1 Februari 2025 - 03:03 WIB

40472 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Nasionaldetik.com , Surabaya – Perang genosida Palestina dan Israel yang tengah berkecamuk menjadi keprihatinan di berbagai diseluruh dunia. Korban harta benda hingga jiwa berjatuhan setiap hari dari para warga di Palestina. Berbagai bentuk solidaritas Palestina hingga hujatan kepada Israel menggema di berbagai negara berharap dihentikannya perang yang telah berlangsung puluhan tahun. Sabtu (01/02/25)

Aksi demo bela Palestina terjadi juga di berbagai daerah di Indonesia yang dilakukan oleh berbagai organisasi dan elemen masyarakat. Tuntutan menghentikan peperangan, mengutuk Israel dan Amerika yang bersekongkol hingga penggalangan dana bantuan kemanusiaan disuarakan secara terbuka. Namun dalam perkembangannya aksi bela Palestina tersebut selalu ditunggangi kelompok massa HTI dan Khilafah dengan agenda tertentu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Minggu 2 Februari 2025 aksi demo bela Palestina terjadi dideoan Gedung Grahadi kota Surabaya Jawa Timur yang dilakukan oleh kelompok HTI yang sudah dilarang dan pengikut khilafah. Ormas lintas suku, Agama, budaya dan kebhinekaan Pejuang Nusantara Indonesia Bersatu (PNIB) mengutuk keras aksi dari kelompok terlarang tersebut.

Hari ini kita kecolongan lagi dengan aksi mereka, aparat kepolisian kota Surabaya terkesan membiarkan aksi propoganda khilafah yang berkedok perayaan Isro’ Mi’raj dan kemanusiaan bela palestina. Selama ini dalam setiap aksi ataupun kegiatan mereka kelompok tersebut selalu membawa Bendera dan spanduk yang mereka bawa lebih banyak menyuarakan tegaknya khilafah di Indonesia. Kelompok HTI dan khilafah yang sudah jelas dilarang karena anti Pancasila masih bertingkah dengan bebas menyuarakan ideologi khilafah sebagai solusi perang di Palestina. Kelompok sarabpatigenah itu memanfaatkan keprihatinan kita demi menghasut dan memecah belah umat islam dan rakyat Indonesia” ungkap Gus Wal ketua umum PNIB kepada awak media menanggapi aksi tersebut.

Baca Juga :  Kapolsek Jatiwangi Gelar Operasi Kenalpot Brong di Sekolah, Edukasi Pelajar Terkait Kamtibmas

Seperti yang sering terjadj dalam setiap aksi mereka, Ratusan massa dengan atribut HTI dan khilafah yang bergerak terkoordinasi di seputar gedung Grahadi Surabaya berasal dari berbagai daerah di Jawa Timur. Disinyalir aksi mereka dilakukan tanpa ijin atau pemberitahuan kepada pihak kepolisian.

“PNIB menduga keras aksi mereka tanpa ijin dan pemberitahuan dari pihak keamanan sebab sebagai organisasi terlarang mereka dilarang melakukan kegiatan apapun, terlebih dihari minggu atau libur. Kehadiran mereka lebih banyak mudhorotnya dengan menunggangi isu kemanusiaan bela palestina dan perayaan Isro’ Mi’raj yang justru mengagendakan penyebaran ideologi negara khilafah. PNIB meminta aparat kepolisian Surabaya dan Jawa Timur untuk mengusut tuntas aksi tersebut sebagaimana sebelumnya telah menindak tegas pawai konvoi khilafah oleh kelompok Khilafatul Muslimin dan menjebloskan ke penjara pimpinannya atas laporan PNIB beberapa tahun lalu. Negara tidak boleh lengah dan kalah menghadapi kelicikan mereka dengan dalih apapun” imbuh Gus Wal

Baca Juga :  Polres Nganjuk Amankan Pelaku Pencurian Tas berisi uang di Dsn. Jarakan, Kel. Warujayeng Kec.Tanjunganom.

Aksi bela Palenstina seharusnya tanpa adanya bendera, simbol dan propoganda Khilafah dan seharusnya lebih mengedepankan mendorong penghentian peperangan agar tidak menimbulkan bertambahnya korban. Begitu pula aksi yang dilakukan di berbagai negara beberapa hari terakhir ini. Dana batuan kemanusiaan sebagai bentuk solidaritas juga berdatangan dari penjuru dunia untuk warga Palestina. Mereka yang kehilangan sanak keluarga, pekerjaan dan tempat tinggal hanya berharap uluran tangan kita sebagai sesama manusia untuk bertahan hidup di tengah konflik militer.

“Jangan pernah percaya pada kelompok HTI dan khilafah dimanapun berada yang melakukan aksi kemanusiaan bela palestina terlebih meminta donasi sumbangan. Kemungknan besar tidak pernah sampai ke Palestina yang ada justru digunakan untuk menyuburkan dan operasional upaya menegakkan khilafah dan Terorisme di Indonesia. PNIB meyakini mereka hanya menunggangi aksi kemanusiaan bela palestina namun sesungguhnya berupaya memecah belah kemanusiaan, kerukunan kedamaian rakyat Indonesia dan mempropogandakan Khilafah Terorisme, Dan kami meminta dengan sangat kepada Densus 88, Polri Dan TNI untuk tidak ragu ragu menindak tegas aksi aksi dan kegiatan HTI yang mencoba bangkit kembali ingin melakukan makar mendirikan negara khilafah di Indonesia, Negara Tidak Boleh Kalah, Negara Harus Menang” tegas Gus Wal di akhir pernyataannya

Penulis : Tim PNIB

Pimred : Edi uban

Berita Terkait

Mendapati Laporan Masyarakat Polsek Waru Menurunkan Unit Reskrim Adanya Mayat Tergeletak
Budidaya Melon ala Green House Jadi Inspirasi, Kapolsek Warujayeng Beri Dukungan
Kurang Tegasnya Para Terkait Diduga Beralih Fungsi warung menjadi Tempat Karaoke 
Suasana Penuh Syukur Warnai Tasyakuran Khitan dan Aqiqah Putra Kepala Desa Tanjungsari
Diduga Ada Permainan, OTT Penangkapan Penebangan Kayu Perhutani di Dringu, Probolinggo Pelaku Bebas Berkeliaran, Ada Apa Dengan APH?
Bentrokan Masa FPI dan PWI di Pemalang, PNIB : Tangkap Rizieq Shihab Biang Provokasi Adu Domba Warga
Pemkab Bersama Polres Tulungagung Terapkan Aturan Ketat Sound Horeg: Pembatasan Desibel dan Jam Operasional Demi Kenyamanan Warga
Kasus Pemerasan di Batu: Wartawan dan LSM Jadi Terdakwa

Berita Terkait

Minggu, 27 Juli 2025 - 19:15 WIB

Rakerwil Tani Merdeka Indonesia 2025: Memberdayakan Petani, Memperkuat Komunitas di Sumatera Utara

Jumat, 25 Juli 2025 - 19:30 WIB

*Bupati Langkat Dukung Polda Sumut Tutup THM Sarang Narkoba*

Jumat, 25 Juli 2025 - 09:41 WIB

Oknum Camat dan Puluhan Kades Ditangkap dalam OTT: Sorotan Tajam Tata Kelola Desa di Sumsel

Kamis, 24 Juli 2025 - 13:08 WIB

Gekrafs Sumut Apresiasi MoU Gekrafs dengan Kemenekraf. DPW Gak Salah Pilih Kembali Kawendra Pimpin Gekrafs

Rabu, 23 Juli 2025 - 17:53 WIB

Peneliti Temukan Timah Digunung Madina, Kini Warga Sambut Kesejahteraan

Rabu, 23 Juli 2025 - 08:22 WIB

Tikus Korupsi Dana Covid-19 Sumut: Gelombang Desakan untuk Seret Nama-Nama Besar

Selasa, 22 Juli 2025 - 17:36 WIB

Korban KSPPS BMT Pradesa Mitra Mandiri Syariah Menggugat, Dugaan Penipuan Miliaran Rupiah Terkuak!

Minggu, 20 Juli 2025 - 00:29 WIB

Koperasi Pradesa Mitra Mandiri syariah : Operasi Ilegal dan Diduga Lakukan Penipuan Bermodus Koperasi

Berita Terbaru