TRENGGALEK, Nasionaldetik.com – Demi mendukung pembangunan infrastruktur desa sekaligus mencegah ancaman bencana longsor, Babinsa Desa Gayam, Serda Adista Rifai, bersama warga RT. 10 RW. 04 menggelar aksi nyata melalui pembangunan Tanggul Penahan Jalan (TPJ), Senin (27/1/2025).
Kegiatan ini bukan sekadar pembangunan fisik, tetapi wujud nyata kepedulian terhadap keselamatan warga. Desa Gayam yang terletak di kawasan pegunungan kerap menghadapi risiko longsor, khususnya saat musim hujan. Dengan adanya TPJ, jalan desa yang menjadi urat nadi aktivitas masyarakat diharapkan tetap kokoh dan aman digunakan.
ADVERTISEMENT
![banner 300x250](https://nasionaldetik.com/wp-content/uploads/2024/12/BANNER-DETIK-350-B.jpg")
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami bersama warga bergotong-royong membangun tanggul penahan jalan untuk memperkuat struktur tanah agar tidak longsor. Ini adalah langkah penting untuk melindungi jalan desa sebagai jalur utama masyarakat,” kata Serda Adista Rifai dengan penuh semangat.
Kekompakan luar biasa terlihat di lokasi pembangunan. Babinsa dan warga saling bahu-membahu, mulai dari menggali tanah hingga memasang material tanggul. Semangat gotong-royong yang hidup di tengah masyarakat menjadi bukti kuatnya kebersamaan untuk mewujudkan desa yang tangguh.
Suparman (55), salah satu warga Desa Gayam, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada TNI, khususnya Babinsa, yang tak hanya memberikan arahan tetapi juga bekerja langsung di lapangan. “Kehadiran Pak Babinsa sangat membantu kami. Beliau selalu hadir, memberi semangat, dan ikut terlibat penuh dalam pekerjaan,” ujar Suparman.
Program karya bakti ini tak hanya memperkuat infrastruktur desa, tetapi juga membangun solidaritas antara TNI dan masyarakat. Hal ini mencerminkan visi kehadiran Babinsa untuk menjadi solusi atas berbagai permasalahan masyarakat.
Dengan selesainya pembangunan TPJ ini, warga Desa Gayam kini bisa bernapas lega. Akses jalan desa diharapkan tetap aman meski menghadapi curah hujan tinggi, sekaligus memperkuat kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga infrastruktur bersama.
Langkah inspiratif ini diharapkan menjadi contoh nyata bagi desa lain untuk terus mempererat gotong-royong demi menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan sejahtera. (RED)
