Nasionaldetik.com , kabupaten Malang – Rame – rame
tanam pohon penahan sumber mata air
Minggu 26/ 1 / 2025.di mulai 08.00WIB
Dalam kegiatan ini, sebanyak bibit pohon ditanam di sekitar sumber mata air Jenis pohon yang ditanam antara lain beringin, ara, gintungan, majagau, bambu bali, bambu tali, dan kayu apuh.
Menurut ketua JATAM Kab. Malang
Prof. M Sahri menggerkan.amggota
jama,ah tani Muhammadiyah ( JATAM )
Tanam pohon penghijauan guna untuk
penahan sumber mata air
Koordinator pelaksana PCM.Sumawe menjelaskan bahwa kolaborasi ini merupakan kelanjutan dari kolaborasi pertama pada tahun 2025, dan kali ini dilaksanakan di Desa Harjokuncaran, tepatnya di sumber air Menurut Holli kegiatan ini tidak hanya melibatkan akademisi juga masarakat setempat
tegas nya,.
ADVERTISEMENT
![banner 300x250](https://nasionaldetik.com/wp-content/uploads/2024/12/BANNER-DETIK-350-B.jpg")
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kegiatan ini diharapkan mampu menjadi sarana edukasi bagi mahasiswa dan masyarakat tentang pentingnya menjaga ketahanan sumber air, mengingat kebutuhan air yang semakin meningkat di zaman sekarang sementara sumber air semakin menipis. perlu menambahkan bahwa jika tidak segera bertindak untuk menjaga kelestarian sumber air, akan menjadi masalah besar di kemudian hari.
“Oleh karena itu, kolaborasi ini sangat penting dilakukan sebagai media pengetahuan lingkungan secara masif kepada generasi milenial dan masyarakat yang merupakan konsumen dari sumber mata air itu sendiri,” jelas
M. Sahri
Dari pihak masyarakat yang juga diajak dalam penanaman pohon pagi tadi, sangat mendukung dan menyambut baik kegiatan ini. Agus isti wanto , selaku Tokoh masarakat Setempat, menambahkan bahwa gerakan menanam pohon merupakan kegiatan yang sangat mulia, selain menjaga kelangsungan sumber air juga menyelamatkan lingkungan dari dampak buruk bencana alam seperti tanah longsor dan kekeringan. Menurutnya, kegiatan yang diprakarsai oleh JATAM kabupaten Malang ini secara tidak langsung membantu warga sekitar sumber air warga untuk merawat dan menjaga kelestarian air di tempat itu.
“Jika debit air di sini dapat bertahan atau dijaga dengan baik, tentu manfaatnya bisa lebih besar mencakup area yang lebih luas,” tandasnya.
Penulis : Sunarto
Pimred : Edi uban
