Tanah Jawa, Simalungun Sumut Nasionaldetik.com
– Tragedi tenggelam kembali terjadi di wilayah hukum Polres Simalungun. Josep Sihite (27), seorang buruh kilang jagung ditemukan meninggal dunia di Stor Dam Bondar Bolon, Huta IV Muara Mulia, Nagori Muara Mulia, Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun pada Senin (20/1/2025).
Kasi Humas Polres Simalungun AKP Verry Purba menjelaskan, korban yang beralamat di Dusun Muara Jawa, Nagori Muara Mulia, sebelumnya pergi memancing sendirian pada Minggu (19/1/2025) sekitar pukul 16.00 WIB. “Karena korban tidak kunjung pulang, warga setempat melakukan pencarian,” ujar AKP Verry saat dikonfirmasi Selasa (21/1/2025) pukul 20.00 WIB.
ADVERTISEMENT
![banner 300x250](https://nasionaldetik.com/wp-content/uploads/2024/12/BANNER-DETIK-350-B.jpg")
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pencarian yang dilakukan pada Senin pagi menemukan titik terang setelah warga menemukan alat pancing dan baju milik korban di sekitar Stor Dam. “Diduga korban terjatuh ke dalam Stor Dam yang memiliki kedalaman sekitar 3 meter lebih. Korban yang tidak bisa berenang akhirnya tenggelam,” jelas AKP Verry.
Menurut keterangan saksi Charles Simamora (29) dan Ujang (32), rekan kerja korban di kilang jagung UD Hans Tani, korban sehari-hari bekerja dan tinggal di kilang jagung tersebut yang berlokasi di Dusun Muara Jawa. Saksi lainnya, Palmer Sianturi (58), warga setempat, membenarkan bahwa korban pergi memancing seorang diri pada hari kejadian.
Kapolsek Tanah Jawa Kompol Asmon Bufitra, S.H., M.H., langsung menerjunkan tim yang dipimpin Kanit Reskrim AKP J. Situmorang untuk melakukan olah TKP. “Pemeriksaan luar terhadap tubuh korban yang dibantu Bidan Desa Shema Desri Silitonga tidak menemukan tanda-tanda kekerasan,” tambah AKP Verry.
Tim yang turun ke lokasi terdiri dari berbagai unsur termasuk Pawas Panit Intel IPTU Safrizal, AIPTU M. Sinaga, AIPTU M. Efendi, AIPDA Royen Sinurat dari Unit Reskrim, dan Brigadir Bayu S. Mereka melakukan serangkaian tindakan mulai dari olah TKP, pengamanan barang bukti, interogasi saksi-saksi, hingga koordinasi dengan Kepala Desa Parbalogan.
“Pihak keluarga korban meyakini bahwa kematian korban murni akibat tenggelam di Stor Dam Bondar Bolon. Mereka telah membuat surat pernyataan yang meminta agar tidak dilakukan autopsi terhadap jenazah,” ungkap AKP Verry.
Sebagai tindak lanjut, Polsek Tanah Jawa masih akan melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi dan melaporkan perkembangan kasus ini kepada pimpinan. Kejadian ini telah tercatat dalam Laporan Polisi Nomor: LP-A/02/I/2025.Polsek Tanah Jawa/Polres Simalungun/Polda Sumatera Utara tertanggal 20 Januari 2025.
“Kami menghimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada dan memperhatikan aspek keselamatan saat beraktivitas di sekitar dam atau sumber air lainnya. Sebaiknya tidak memancing sendirian di lokasi yang berisiko tinggi,” tutup AKP Verry.
(Nur Kennan Tarigan)
