Nasional detik. com,Tanggamus – Polemik yang mencuat di SMPN 1 Cukuh Balak terkait minimnya keterlibatan komite sekolah dalam pengambilan keputusan penting selama hampir tiga tahun mendapat perhatian serius. Ketua Lembaga Pemantau Aset dan Keuangan Negara Republik Indonesia Profesional Jaringan Mitra Negara (LPAKN RI Pro Jamin), Helmi, menilai situasi ini sebagai bentuk ketidakberdayaan sekolah dalam memahami peran strategis komite.
Menurut Helmi, komite sekolah adalah lembaga independen yang berfungsi untuk mengawasi dan memberikan masukan terkait arah serta kebijakan pendidikan di sekolah. Namun, realitas di SMPN 1 Cukuh Balak justru menunjukkan sebaliknya.
“Komite itu semestinya menjadi mitra strategis sekolah. Mereka harus tahu dan dilibatkan dalam setiap keputusan penting, bukan malah diabaikan,” tegas Helmi.
Ia juga menyayangkan sikap pihak sekolah yang dinilainya tidak berintegritas dalam menjalankan tugasnya. Menurutnya, keberadaan komite bukan sekadar formalitas, melainkan bagian penting untuk menciptakan pendidikan yang transparan dan akuntabel.
Dalam pernyataannya, Helmi mendesak Dinas Pendidikan Kabupaten Tanggamus untuk bersikap tegas dan konsisten dalam melakukan pengawasan. “Ini tugas penting bagi Dinas Pendidikan. Mereka harus menjaga integritas dunia pendidikan di Tanggamus agar kepercayaan masyarakat tetap terjaga,” imbuhnya.
Polemik ini menjadi sorotan berbagai pihak, mengingat peran pendidikan yang sangat strategis dalam membentuk generasi muda. Dinas Pendidikan diharapkan segera mengambil langkah konkret untuk mengatasi permasalahan ini demi menciptakan sistem pendidikan yang lebih baik dan berintegritas di Kabupaten Tanggamus.
(*)