Bekasi – nasionaldetik.com – Dalam rangka mengantisipasi potensi wabah Demam Berdarah Dengue (DBD) di musim penghujan, Babinsa Koramil 10/Sukatani, Serma Agus, mengajak aparatur Desa Sukamanah untuk melaksanakan kegiatan kerja bakti.
Kegiatan ini berlangsung di Kampung Kobak Baya, Desa Sukamanah, Kecamatan Tambelang, Kabupaten Bekasi, dengan melibatkan masyarakat setempat, Pada Minggu (12/1/2025)
Ketua RW 06, Anam, menjelaskan kondisi saluran air di wilayahnya yang memerlukan perhatian serius. “Banyak saluran air yang tersumbat, sehingga dapat menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk penyebab DBD. Kami sangat mengapresiasi inisiatif kerja bakti ini untuk membersihkan lingkungan,” ujar Anam.
ADVERTISEMENT
![banner 300x250](https://nasionaldetik.com/wp-content/uploads/2024/12/BANNER-DETIK-350-B.jpg")
SCROLL TO RESUME CONTENT
Serma Agus H, Babinsa Desa Sukamanah, menegaskan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sebagai langkah pencegahan. “Musim penghujan membawa risiko penyebaran DBD. Dengan membersihkan saluran air dan lingkungan sekitar, kita dapat memutus rantai penyebaran penyakit ini,” katanya.
Kepala Desa Sukamanah, Haji Goler, turut hadir dalam kegiatan tersebut dan menyampaikan apresiasinya kepada jajaran Koramil dan warga. “Kami sangat berterima kasih atas dukungan Koramil 10/Sukatani yang selalu peduli dengan masalah di desa kami. Kegiatan seperti ini mencerminkan semangat gotong royong yang perlu terus dijaga,” ujarnya.
Wakil Komandan Koramil (Wadanramil) 10/Sukatani, Kapten Inf Nurfatoni, juga memberikan pandangannya. “Kegiatan ini merupakan wujud nyata kemanunggalan TNI dengan rakyat. Kebersamaan seperti ini adalah kunci dalam menghadapi berbagai tantangan, termasuk ancaman kesehatan,” katanya.
Ia juga berpesan kepada masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan secara berkelanjutan. “Jangan hanya saat ada kerja bakti. Jadikan kebiasaan bersih-bersih sebagai budaya agar lingkungan kita tetap sehat dan terbebas dari penyakit,” tutup Kapten Inf Nurfatoni.
Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari masyarakat dan diharapkan dapat menjadi contoh bagi wilayah lain dalam mengantisipasi ancaman kesehatan di musim penghujan.
(Red)
