JAKARTA – Nasionaldetik.com //
Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Pusat menggelar panen bersama tanaman hidroponik di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Salemba, Kelurahan Rawasari, Kecamatan Cempaka Putih. Total sebanyak 60 kilogram sayur mayur dipanen dalam kegiatan.
Wali Kota Adminitrasi Jakarta Pusat, Arifin mengapresiasi inisiasi yang dilakukan pihak Lapas memanfaatkan lahan terbatas untuk menggiatkan pertanian perkotaan. Apa yang dilakukan ini menurutnya menjadi inpirasi bagi perkantoran dan masyarakat di Jakarta Pusat.
“Ini tentu sebuah budidaya yang harus kita tumbuhkembangkan di lingkungan masyarakat. Kita bisa getuktularkan di semua tempat yang ada di wilayah Jakarta Pusat,” katanya, Kamis (9/1).
Dijelaskan Arifin, pertanian perkotaan memanfaatkan sistem hidroponik tidak membutuhkan lahan yang besar. Selain meningkatkan penghijauan, pertanian perkotaan juga akan mendukung ketahanan pangan masyarakat.
Karena itu, Arifin mengaku akan mendorong lingkungan perkantoran di jajaran Pemerintah Kota Adminitrasi Jakarta Pusat dijadikan lahan urban farming. Diharapkannya, penggencaran urban farming di kantor pemerintahan akan memotivasi warga menggiatkannya di lingkungan permukiman.
“Nggak perlu lahan luas karena medianya hanya pipa paralon dan air yang kadarnya bisa diatur. Manfaat dari urban farming sangat besar, masyarakat tidak bergantung pasar karena punya kebun sendiri,” tegasnya.
Kepala Lapas Kelas IIA Salemba, Beni Hidayat menjelaskan, kegiatan urban farming di lingkungan lapas ini menindaklanjuti program astacita Presiden RI Prabowo, untuk melakukan ketahanan pangan. Hasil dari panen ini akan dimanfaatkan bagi warga binaan dan keluarga warga binaan yang membutuhkan.
“Karena lokasi kami di perkotaan, jadi kami kembangkan urban farming dengan hidroponik. Saat ini kami telah punya 30 rak,” ujarnya.
Dijelaskan Beni, pihaknya telah mengembangkan urban farming sejak berapa bulan belakangan ini. Hingga Januari 2025 ini, panen telah dilakukan hingga sebanyak empat kali.
Pada pelaksanaan ke-empat ini pihaknya berhasil memanen sebanyak 60 kilogram sayurmayur berjenis sawi samhong, selada air dan kailan. Ke depan, Beni mengaku akan terus mengembangkan urban farming di area 1.100 meter persegi dengan melibatkan para warga binaan.
“Harapannya tentu setiap lapas bisa berswasembada pangan, warga binaan semakin sejahtera dan bisa menikmati apa yang mereka lakukan dari hasil kegiatan ini,” tandasnya.(Red)