Helmi Sebut Kepsek SMA Negeri 1 Cukuh Balak Kuat Diduga Perkaya Diri Dari Dana BOS, Ini Penjelasannya!

- Redaksi

Kamis, 9 Januari 2025 - 10:32 WIB

4037 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Nasional detik. com ,Tanggamus Lampung – Lembaga Pemantauan Aset dan Keuangan Negara Profesional Jaringan Mitra Negara (LPANK RI PROJAMIN) mengungkapkan dugaan adanya pungutan liar (pungli) yang dilakukan oleh pihak SMA Negeri 1 Cukuh Balak. Dugaan ini pertama kali mencuat setelah adanya laporan dari sejumlah media online yang mengungkapkan praktik pungutan tersebut, yang akhirnya memicu langkah investigasi oleh pihak LPAKN RI PROJAMIN.

Menurut ketua LPAKN RI PROJAMIN Tanggamus,

 Helmi, tim mereka telah melakukan serangkaian investigasi dan mengumpulkan bukti-bukti terkait dugaan pungli yang terjadi di sekolah tersebut.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kami dan tim hari ini telah melakukan langkah-langkah investigasi dan mengumpulkan bukti terkait dugaan pungli tersebut,” ujar Helmi kepada awak media pada Kamis, 9 Januari 2025.

Berdasarkan temuan mereka, pihak sekolah diduga telah melakukan pungutan tambahan yang dimodali dengan alasan sumbangan kepada wali murid. Jumlah yang dipungut terbilang cukup besar, yakni sebesar Rp. 2.450.000 per siswa per tahun. Dengan jumlah siswa mencapai 294 orang, pihak sekolah diklaim berhasil mengumpulkan dana kurang lebih dari Rp. 720.000.000 setiap tahunnya.

Baca Juga :  Bupati Pesawaran Hadiri dan Mengikuti Acara Pembukaan Internasional Tourism Investment Forum Tahun 2024 di Jakarta

Lebih lanjut, Helmi mencurigai adanya indikasi korupsi terkait Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Ia menduga bahwa kepala sekolah sengaja membuat kesan bahwa sekolah kekurangan dana dari pemerintah, sehingga memaksa untuk melakukan pungutan kepada orang tua siswa.

“Hal ini menggambarkan seolah-olah pihak sekolah kekurangan dana dari negara, sehingga harus melakukan pungutan kepada siswa-siswi,” terang Helmi.

Pihak LPAKN RI PROJAMIN pun mengaku telah berupaya mengklarifikasi dugaan tersebut kepada pihak sekolah. Namun, saat tim mereka datang ke sekolah, kepala sekolah tidak berada di tempat. “Kehadiran kami disambut oleh humas sekolah, namun ia tidak bisa memberikan statemen apa pun, dan menyarankan agar kami menemui kepala sekolah langsung,” ujar Helmi menambahkan.

Dalam konfirmasi yang dilakukan oleh awak media melalui pesan WhatsApp, Selamet, Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Cukuh Balak, membantah tuduhan tersebut. “Maaf kami tidak pungli, ini semua hasil musyawarah, dan terima kasih,” tulis Kepala Sekolah. Namun, saat ditanya lebih lanjut tentang dasar musyawarah tersebut, Kepala Sekolah mendadak bungkam.

Baca Juga :  Investor Rusia Akan Berinvestasi Pada Bidang Perkebunan, Perikanan dan Pariwisata Kabupaten Pesawaran

Helmi menegaskan bahwa kasus ini menjadi perhatian serius bagi pihaknya, terutama karena ini berkaitan dengan dunia pendidikan. “Kami tidak ingin pihak sekolah mencoreng dunia pendidikan, khususnya di wilayah Tanggamus ini. Kami sudah menginformasikan masalah ini kepada Polda Lampung dan Polres Tanggamus, dan kami akan segera membuat laporan resmi ke aparat penegak hukum,” tegas Helmi.

Kasus ini terus berkembang, dan publik menantikan langkah-langkah hukum selanjutnya. Akankah dugaan pungli dan korupsi ini benar-benar terbukti, atau justru ada klarifikasi lebih lanjut dari pihak sekolah? Seiring dengan berjalannya waktu, kita tunggu saja apa yang akan terjadi dalam proses hukum yang tengah berjalan.(*)

Berita Terkait

Diduga Ada Pungutan Liar ( Pungli ) di SMAN Cukuh Balak, Coreng Nama Baik Dinas Pendidikan
Jaga Ketertiban, Babinsa Kemlayan Sambangi Pengelola Juru Parkir Pasar Modern Matahari Singosaren
Presidium Calon Daerah Otonomi Baru (CDOB) Kabupaten Cukuh Bandakh Lima Menggelar Rapat Teknis Kerja
FBN RI Propinsi Lampung Kecam Keras Dugaan Tindak Kekerasan Terhadap Anak di Salah Satu Pondok Pesantren
Aliansi Masyarakat Pesawaran Resmi Laporkan Dugaan Penyimpangan DD 2023 Di 4 Desa  Kecamatan Padang Cermin
Kolaborasi Bhabinkamtibmas Polres Tanggamus dan Babinsa Amankan Jalur Pemasangan Dinding Penahan Jalan di Ulu Belu
Presiden Prabowo Subianto Diminta Usut Tuntas Perobohan Rumah Warga oleh PTPN I Regional 7 di Desa Natar, Lampung Selatan
Miris Rava Bocah 13 Tahun di Tubuhnya Penuh luka Bakar di Duga akibat kekerasan di Salah Satu Pondok Pesantren, Keluarga Korban Tempuh Jalur Hukum

Berita Terkait

Kamis, 9 Januari 2025 - 15:24 WIB

Pj Bupati Dairi Sampaikan Terimakasih Pada Masyarakat, Pilkada Berjalan Baik, KPU Tetapkan Paslon Terpilih

Kamis, 9 Januari 2025 - 15:03 WIB

Polres Simalungun Jaga Ketat, Kunjungan Duta Besar India, Pabrik Sabun Veda-3 Resmi Beroperasi Dorong Perekonomian

Kamis, 9 Januari 2025 - 13:06 WIB

Dikonfirmasi Soal Dugaan Malpraktek, Dirut Martha Friska Multatuli Bungkam

Kamis, 9 Januari 2025 - 04:35 WIB

Personel Subdenpom I/5 Laksanakan Pos Pengaturan Lalu Lintas di Binjai dan Pangkalan Brandan

Kamis, 9 Januari 2025 - 04:29 WIB

Personel Denpom I/5 Laksanakan Patroli Pengamanan Begal di Kota Medan

Kamis, 9 Januari 2025 - 03:22 WIB

Pasien Keluhkan Pelayanan RS HAM: Perawat Tidak Tanggap, Security Arogan

Kamis, 9 Januari 2025 - 01:01 WIB

Kasus Dugaan Penganiayaan oleh Oknum Pensiunan TNI, Satu Anak Nurmalia Tewas

Rabu, 8 Januari 2025 - 22:03 WIB

Dandenpom I/5 Hadiri Rapat Evaluasi Perizinan Diskotek Bermasalah Di Langkat

Berita Terbaru

REGIONAL

Urban Farming di Lapas Salemba Panen 60 Kilogram Sayurmayur

Kamis, 9 Jan 2025 - 15:28 WIB

REGIONAL

Babinsa Berperan Aktif Membantu Renovasi Rumah Warga  

Kamis, 9 Jan 2025 - 15:24 WIB

HUKUM & KRIMINAL

Berulah Lagi, Residivis Narkoba Ditangkap Polisi

Kamis, 9 Jan 2025 - 15:17 WIB