Reflexy Dan Proyeksi Masa Depan Demokrasi Jombang Pasca Pilkada 2024 ,Oleh FAIZUDDIN FM (LBHAM) Lembaga Bantuan Hak Asasi Manusia

Edi Supriadi

- Redaksi

Sabtu, 4 Januari 2025 - 17:40 WIB

40135 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Nasionaldetik.com , Jombang – PILKADA Jombang merupakan pilkada yang strategis karena pemerintahan baru yang terpilih akan mempersiapkan rencana pembangunan lima tahun ke depan. Apakah dapat dibilang bahwa pilkada Jombang 2024 menjadi pilkada demokratis sepanjang Sejarah pilkada di Jombang, jika jawabannya benar, harusnya kian menunjukkan kematangan berdemokrasi di kota santri, sekaligus menghasilkan poin-poin strategis yang berdampak keadilan sosisal bagi masyarakat Jombang seperti tidak adanya jual beli jabatan di tubuh PEMKAB Jombang, The right man in the right place (menempatkan orang sesuai dengan kompetensi dan kemampuannya, bukan didasarkan jualbeli jabatan). Sabtu (04/01/25)

Ini dalam rangka menepis munculnya kecurigaan dari Masyarakat bahwa pilkada Jombang penuh dengan pelanggaran terutama pelanggaran money politik serta keraguan atas netralitas, independesi dan kapasitas penyelenggara dalam pilkada yang jujur dan adil

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Berbagai manuver tidak etis dari elite politik sebelum pilkada seperti isu cawe-cawe kepala desa dalam pencalonan cabup-cawabup dan isu money politik serta netralitas ASN memperkuat opini publik bahwa pilkada tidak akan jujur dan adil, serta ada keriuhan pada akhir-akhir pilkada menjelang pencoblosan dengan bentuk black campaign dan negative campaign keji dan tak bermoral yang dilakukan orang tak bertanggungjawab, dalam hukum kepemiluan, kampanye negatif diizinkan, sedangkan kampanye hitam dilarang dan dapat dikenakan sanksi pidana.

Baca Juga :  Bamsoet Ingatkan Pejabat Tinggi Negara Pentingnya Komunikasi Publik yang Baik

Ekosistem politik yang kurang demokratis telah memberi kontribusi besar pada kualitas dan integritas penyelenggara (KPU dan BAWASLU).

Umumnya semakin demokratis maka semakin kuat pelaksanaan nilai norma demokratik sebagai dasar dari ethical pollical behaviour penyelenggara pemerintahan kabupaten maupun penyelenggara pilkada.

Realita demokrasi kita menunjukkan bahwa kedaulatan rakyat ternyata tidak sepenuhnya di tangan rakyat; kekayaan kabupaten hanya dinikmati segelintir orang; Oligarki yang tumbuh subur; Keadilan sosial hanya slogan untuk Masyarakat pada setiap kampanye; Demokrasi tidak berdasar Pancasila tetapi Liberalisme, dengan demikian pilkada hanya menghasilkan politisi-politisi, bukan seorang negarawan.

Baca Juga :  POLRES NGANJUK BAGIKAN MAKAN SIANG BERGIZI GRATIS DI SDN 1 WILANGAN

Jadi demokrasi tidak berjalan pada trek untuk mencapai cita-cita, pasalnya adanya pelanggaran pemilukada tak berujung dengan pemberian sanksi dan bahlan pelanggaran tersebut entah kemana kelanjutannya.

Saya menekankan adanya refleksi pilkada jombang 2024 existing democracy check and balances harus menjadi perhatian semua pihak. Masyarakat dan akademisi wajib terus mengkritisi sistem demokrasi yang dijalankan Pemerintahan Kabupaten Jombang ke depan.

Pada akhirnya Langkah strategis yang dapat dilakukan di masa yang akan datang di kabupaten Jombang kota santri, antara lain perbaikan pada reformasi partai politik, penguatan etika politik, perbaikan kesetaraan akses pada sumber daya ekonomi dan politik, serta penguatan masyarakat sipil dengan memperkuat pendidikan politik dan pendidikan demokrasi.

Penulis : Gus Blangkon & Tim Redaksi

Berita Terkait

Terjadi…!!! Sekdes di Jombang Dilaporkan ke Polisi, Diduga Gelapkan Rp 61 Juta Dana Pengurusan Sertifikat
Desa Sentul Mengadakan Pelatihan Kepemimpinan Bagi Karang Taruna Bhakti
Truk Tangki Bermodus Transportir Industri Diduga Angkut BBM Subsidi di Wilayah Probolinggo.
Mendapati Laporan Masyarakat Polsek Waru Menurunkan Unit Reskrim Adanya Mayat Tergeletak
Budidaya Melon ala Green House Jadi Inspirasi, Kapolsek Warujayeng Beri Dukungan
Kurang Tegasnya Para Terkait Diduga Beralih Fungsi warung menjadi Tempat Karaoke 
Suasana Penuh Syukur Warnai Tasyakuran Khitan dan Aqiqah Putra Kepala Desa Tanjungsari
Diduga Ada Permainan, OTT Penangkapan Penebangan Kayu Perhutani di Dringu, Probolinggo Pelaku Bebas Berkeliaran, Ada Apa Dengan APH?

Berita Terkait

Minggu, 27 Juli 2025 - 20:40 WIB

Polres Tanah Karo Intensifkan Patroli Dini Hari, Cegah 3C dan Balap Liar di Kota Kabanjahe

Minggu, 27 Juli 2025 - 20:32 WIB

Bukan Musim, Tapi Kelalaian — Kapolres Tanah Karo Soroti Penyebab Karhutla

Minggu, 27 Juli 2025 - 20:28 WIB

Diduga Miliki Narkotika, Pria Asal Desa Raya Diamankan Polisi di Kamar Kos

Sabtu, 26 Juli 2025 - 23:14 WIB

Satlantas Polres Tanah Karo Tegaskan: Anak di Bawah Umur Bukan Untuk Di Jalan

Sabtu, 26 Juli 2025 - 23:10 WIB

Kapolres Tanah Karo Imbau Warga: Segera Lapor Jika Melihat Kebakaran Hutan, Hubungi Call Center 110

Sabtu, 26 Juli 2025 - 23:06 WIB

Sat Samapta Polres Tanah Karo Laksanakan KRYD, Wujud Nyata Antisipasi Gangguan Kamtibmas

Sabtu, 26 Juli 2025 - 23:01 WIB

Sosialisasi Ops Patuh Toba 2025, Satlantas Polres Tanah Karo Sasar Sopir Ekspedisi di Tigapanah

Jumat, 25 Juli 2025 - 21:10 WIB

Kapolres Tanah Karo Tegas Soal Karhutla: “Asap Bukan Warisan, Stop Bakar Lahan!”

Berita Terbaru