Perangkat Desa Batang Hari Akan Gelar Aksi Solidaritas Gaji tak kunjung cair,

- Redaksi

Jumat, 3 Januari 2025 - 05:56 WIB

40754 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Batang Hari, Jambi Nasionaldetikcom– Persatuan Perangkat Desa Seluruh Indonesia (PPDI) Kabupaten Batang Hari, Provinsi Jambi, merencanakan aksi solidaritas di Kantor Bupati Batang Hari. Aksi ini dipicu oleh belum terpenuhinya hak pembayaran gaji sebagai pekerja pemerintah desa yang seharusnya disalurkan melalui Anggaran Dana Desa (ADD) dan penyaluran Dana Bagi Hasil (DBH) Tahun Anggaran 2024.

 

 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Berdasarkan informasi yang tersebar melalui pesan singkat di grup WhatsApp, para peserta aksi diinstruksikan berkumpul di Lapangan Garuda Muara Bulian setelah Salat Jumat, sebelum berangkat dari desa masing-masing.

 

 

Menurut pantauan media, ratusan perangkat desa di Kabupaten Batang Hari telah menyatakan kesiapan mereka untuk ikut dalam aksi ini. Salah satu perangkat desa yang dihubungi media pada Kamis (2/1/2025) malam, membenarkan rencana tersebut.

Baca Juga :  Berbagi Kebahagiaan, Kapolres Bungo Beri Bantuan Sembako Kepada Tenaga Honor

 

 

“Benar, Bang. Tapi info ini bocor ke Asisten 3 karena ada perangkat desa yang diduga membocorkan rencana aksi kami. Kami menuntut hak-hak kami yang belum dibayar selama kurang lebih lima bulan di tahun 2024,” ujar perangkat desa tersebut.

 

 

Ia juga menambahkan bahwa diskusi masih berlangsung terkait format aksi, apakah dilakukan dalam bentuk orasi atau silaturahmi. “Kalau saya lebih setuju orasi, karena kalau silaturahmi biasanya hanya diisi dengan janji-janji lagi,” tambahnya.

 

 

Pada Jumat pagi (3/1/2025), media kembali mengonfirmasi perkembangan aksi. Salah satu perangkat desa mengungkapkan bahwa Ketua PPDI Provinsi Jambi, M. Nuh, telah dipanggil oleh pejabat Pemkab Batang Hari untuk membahas permasalahan ini.

Baca Juga :  Djoko: Santri Turut Dongkrak Kenaikkan IPM Brebes

 

 

“Kami masih menunggu instruksi Ketua Provinsi. Jika tidak ada titik terang, kami akan masukkan surat ke Polres hari ini, dan aksi kemungkinan dilakukan hari Senin,” ujarnya.

 

 

Masalah gaji ini tidak hanya dialami perangkat desa. Pemerintah Kabupaten Batang Hari di bawah kepemimpinan Fadhil Arief-H. Bakhtiar juga belum membayarkan gaji ribuan tenaga honorer, termasuk PTT dan Da’i, selama 4-5 bulan di tahun 2024. Selain itu, Tunjangan Perbaikan Penghasilan (TPP) ASN se-Kabupaten Batang Hari juga belum disalurkan selama lebih dari enam bulan pada tahun anggaran yang sama.

 

 

Aksi ini menjadi bentuk protes keras atas permasalahan tersebut, dengan harapan pemerintah segera menuntaskan hak-hak para pekerja yang belum terpenuhi.

Berita Terkait

Pahlawan Jalanan: Tim Patroli Perintis Presisi Selamatkan Nyawa Korban Kecelakaan di Saribu Dolok
Siap Amankan Suroan dan Suran Agung, Danrem 081/DSJ Minta Tidak Mudah Terprovokasi
Perkuat Sinergi dan Ketahanan Nasional, Kodim Tulungagung Gelar Komsos Dengan Komponen Masyarakat
Penyegaran Organisasi, Sejumlah Pejabat Polda Jatim dan Kapolres Dirotasi*
Polri Cegah 98 WNI Jadi Korban TPPO, Mayoritas Hendak Dikirim ke Negara Konflik dan Sarang Scam Online
“Laporan LSM Picu Monev Kilat Dugaan Korupsi Dana GPA Merangin, Dimulai Senin Depan”.
Kongres BEM SE-KALIMANTAN Hasilkan Koordinator Baru, Warnai Isu Kalimantan dan Klaim Kepemimpinan Ganda
Job Fair 2025 di Tulungagung Diserbu Pencari Kerja, Buka Peluang Karier dari 35 Perusahaan