Majalengka,Nasionaldetik.com-Sebuah momen haru terjadi di Obyek Wisata Keliling Dunia, Kelurahan Cikasarung, Kecamatan Majalengka, Kabupaten Majalengka. Personil Pos Pengamanan (Pos Pam) Ops Lilin Lodaya 2024 Polres Majalengka berhasil mempertemukan seorang anak berusia 7 tahun yang terpisah dari orang tuanya di tengah keramaian pengunjung, Minggu (29/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Petugas di bawah pimpinan Padal Pam AKP Sarjiyo, S.E., M.H., CPHR, menerima laporan dari masyarakat yang menemukan anak tersebut sedang menangis. Anak yang mengaku bernama Ifal, asal Indramayu, langsung diserahkan kepada petugas untuk mendapat bantuan lebih lanjut.
Kapolres Majalengka, AKBP Indra Novianto, S.I.K., M.H., M.Si., CPHR, mengapresiasi kerja cepat personil di lapangan. “Kehadiran Pos Pam Ops Lilin Lodaya 2024 bertujuan memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat, terutama di lokasi keramaian seperti obyek wisata. Kami terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” pungkasnya.
Sementara itu, AKP Sarjiyo mengatakan Kami segera mengumumkan melalui pengeras suara mengenai penemuan seorang anak yang terpisah dari orang tuanya. Kami mengimbau orang tua yang merasa kehilangan untuk segera datang ke sekretariat Obyek Wisata Keliling Dunia,” ujar AKP Sarjiyo.
Hanya dalam waktu singkat, orang tua Ifal datang ke sekretariat dan membenarkan bahwa anak tersebut adalah putra mereka. Mereka mengungkapkan bahwa Ifal terpisah saat berdesakan di keramaian lokasi wisata. Sebelumnya, mereka telah mencari anaknya di berbagai tempat hingga akhirnya mendengar pengumuman dari pihak kepolisian.
“Setelah memastikan identitas keluarga, kami menyerahkan anak tersebut kepada orang tuanya. Kami juga memberikan imbauan agar lebih berhati-hati dan memastikan keselamatan anggota keluarga selama di lokasi wisata,” tambah AKP Sarjiyo.
Pihak keluarga mengucapkan terima kasih kepada petugas gabungan Pos Pam Ops Lilin Lodaya 2024 atas bantuan yang sangat cepat dan sigap. Mereka berjanji akan lebih waspada demi keamanan anak mereka.
Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya pengawasan ekstra terhadap anak-anak, terutama di tengah keramaian saat musim liburan.
