Salurkan Pupuk Subsidi Tidak Sesuai RDKK,Ternyata HOAX

Edi Supriadi

- Redaksi

Jumat, 27 Desember 2024 - 14:33 WIB

40371 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MADIUN,Jatim,Nasionaldetik.com -Agung Widodo merasa keberatan dirinya seakan-akan dalam menyalurkan pupuk bersubsidi yang dia kelola dibilang menjual diluar RDKK.

Salah satu modusnya, Agung mewajibkan bagi semua orang untuk investasi atau menanam saham Rp 150 ribu bila ingin mendapatkan pupuk di kelompoknya.

Padahal itu tidak benar karna semua itu sudah sesuai kesepakatan bersama.

Menurut berita dimedia detik indo24.com mengatakan Agung Widodo menjual dengan harga Rp 130 ribu per sak 50 kg, dan Npk Phonska Rp 135 per sak 50 kg.

Atas perihal yang dilakukan Agung, tampak sekali sistem bisnis yang dilakukannya dalam mengelola pupuk subsidi tersebut. Pasalnya, walau pun sudah ikut investasi, namun pemilik modal atau saham, masing-masing masih harus membeli jatah pupuk yang mereka terima.

Penerimaan pupuk bagi yang ikut inves, di buat group yang masing-masing beranggotakan lima orang.

Dari penuturan salah satu petani menerangkan, diantara nama-nama penerima pupuk didalam group, berbeda dengan nama-nama pemilik RDKK yang ada di daftar kelompok tani Karya Miguno.

“Penerima itu karena mau inves 150 ribu per orangnya. anggota pun kalau tidak mau inves ya tidak diberi, beli kontan juga tidak boleh” tambah petani tersebut, yang namanya tidak berkenan untuk disebut dalam pemberitaan.

Dia mengaku, dulu, lima tahun yang lalu dirinya juga ikut inves dan mendapat pupuk subsidi tersebut. namun setelah tidak ikut inves lagi, dirinya tak mendapatkan pupuk subsidi itu lagi, sekalipun dirinya membeli kontan atau tunai.

“Beli kontan juga tidak boleh, karena tidak ikut tanam saham atau inves” imbuhnya

Jika dicermati dari penuturan tersebut, Setiap mereka membeli pupuk di kelompok miguno, maka uang inves mereka yang sebesar 150 ribu masih tersisa Rp 70 ribu per orang yang tertinggal di kelompok karya miguno.

Dari tiap per lima orang mendapat 3 sak pupuk yang harus ditebus dengan harga Rp 400 ribu,  1 sak pupuk urea Rp 130 ribu, dan 2 sak pupuk NPK Phonska Rp 270 ribu (1 sak 135 ribu -red). Dari 3 sak pupuk yang mereka dapatkan, jika di bagi masing-masing per orang mendapat 10 kg urea dan 20 kg Npk phonska. kalau di uangkan maka per orang harus menebus Rp 80 ribu, Sementara uang inves mereka sebelumnya Rp 150 ribu per orang.


Klarifikasi kelompok Tani miguno terkait RDKK Dan tambahan biaya pengambilan pupuk

Agung widodo selaku ketua kelompok menyampaikan kepada awak media, terkait adanya tambahan biaya Rp 20.000.00 untuk pengambilan pupuk dari kios ke tempat kelompok yang sudah di sepakati bersama.

Pagu subsidi yang seharusnya untuk orea Rp 112.500.00 dan orea Ponska Rp 115.000.00

“Benar di katakan Agung widodo,dari selisih Rp 20.000.00 itu untuk biaya bongkar muat dari tempat kios ke tempat ketua kelompok dan selisih Rp 20.000.00 itupun bukan untuk kepentingan atau cari untung pengurus kelompok”.

Adapun selisih kembali ke kelompok Tani Karyo miguno desa randualas kecamatan kare dan sudah sesuai kesepakat anggota dan pengurus tutur Agung widodo.

Sementara itu Parna Sp selaku kabit bidang prasarana dan sarana Dinas pertanian dan perikanan kabupaten Madiun angkat bicara, menangapi pemberitaan tersebut kalau pengambilan pupuk dari tempat kios memerlukan biaya untuk di bawa ke klompok masing masing perlu adanya biaya transportasi dan besarannya tidak ditentukan tergantung jauh dekatnya jarak kios serta medan dengan lokasi kelompok tani sesuai kesepakatan klompok pungkasnya.

(pri/Red)

Baca Juga :  Polres Nganjuk Salurkan Ribuan Kantong Beras Zakat Fitrah,Terkumpul dari Anggota

Berita Terkait

Malam Takbiran, Warga Binaan Lapas Perempuan Medan Kumandangkan Takbir Bersama
Personil pos Pam Kadipaten ,pastikan kelancaran Lalu lintas Malam hari
Padal pos Pam terminal Maja,pimpin cek kesiapan petugas
HA. Nuar Erde: Wartawan di IMO Sumut Hadir Bukan Hanya dengan Berita, Tapi Juga dengan Kepedulian
Brigadir Nuryanto gelar buka bersama,dengan Masyarakat dan pengurus DKM Miftahul Jannah
PEMERINTAH KABUPATEN PACITAN JAWA TIMUR, TERNYATA TAK BERNYALI DALAM AMBIL SIKAP TEGAS
Perkuat Sinergi untuk Pelayanan, Polres Nganjuk dan Kb. Samsat Nganjuk Gelar Silaturahmi Kamtibmas
Tim Resmob polres Majalengka,amankan dua preman mabuk saat minta THR secara paksa

Berita Terkait

Minggu, 30 Maret 2025 - 18:57 WIB

Malam Takbiran, Warga Binaan Lapas Perempuan Medan Kumandangkan Takbir Bersama

Minggu, 30 Maret 2025 - 09:03 WIB

Padal pos Pam terminal Maja,pimpin cek kesiapan petugas

Sabtu, 29 Maret 2025 - 03:09 WIB

HA. Nuar Erde: Wartawan di IMO Sumut Hadir Bukan Hanya dengan Berita, Tapi Juga dengan Kepedulian

Jumat, 28 Maret 2025 - 15:39 WIB

Brigadir Nuryanto gelar buka bersama,dengan Masyarakat dan pengurus DKM Miftahul Jannah

Jumat, 28 Maret 2025 - 10:50 WIB

PEMERINTAH KABUPATEN PACITAN JAWA TIMUR, TERNYATA TAK BERNYALI DALAM AMBIL SIKAP TEGAS

Jumat, 28 Maret 2025 - 10:29 WIB

Perkuat Sinergi untuk Pelayanan, Polres Nganjuk dan Kb. Samsat Nganjuk Gelar Silaturahmi Kamtibmas

Jumat, 28 Maret 2025 - 08:53 WIB

Tim Resmob polres Majalengka,amankan dua preman mabuk saat minta THR secara paksa

Jumat, 28 Maret 2025 - 08:43 WIB

Aksi sigap,Anggota sat Samapta bantu pemudik ban kendaraan yang bocor

Berita Terbaru