Polres Puncak Jaya//nasionaldetik.com – Pasca pemindahan lokasi Tahapan Pleno Rekapitulasi Perhitungan Suara Pilkada Serentak Tahun 2024 dari Kab. Puncak Jaya menuju Kab. Nabire Provinsi Papua Tengah, aparat gabungan TNI-POLRI terus mengintensifkan pelaksanaan kegiatan patroli dialogis sekaligus memberikan himbauan-himbau Kamtibmas kepada warga masyarakat Kab. Puncak Jaya, Sabtu (14 Desember 2024).
Kapolres Puncak Jaya AKBP Kuswara, S.H., S.I.K., M.H melalui Kabag Ops Kompol R. Ahmad Hari Junianto, S.Kom., M.H saat dikonfirmasi mengatakan bahwa sore ini kami aparat gabungan TNI-POLRI yang terdiri dari personel Polres Puncak Jaya, Kodim 1714/PJ serta Satuan Tugas yang ada melaksanakan kegiatan patroli dialogis diseputaran Kota Mulia dan sekitarnya.
ADVERTISEMENT
![banner 300x250](https://nasionaldetik.com/wp-content/uploads/2024/12/BANNER-DETIK-350-B.jpg")
SCROLL TO RESUME CONTENT
Lebih lanjut Kompol Hari juga menambahkan bahwa mengingat beberapa hari lalu proses pentahapan rekapitulasi penghitungan suara telah dipindahkan dari Kab. Puncak Jaya menuju Ibukota Provinsi Papua Tengah yakni di Kab. Nabire sehingga dengan pelaksanaan kegiatan patroli ini setidaknya dapat menciptakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat tetap aman dan kondusif.
” Kami terus menghimbau seluruh masyarakat khususnya para pendukung kedua pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Puncak Jaya agar tetap tenang dan tidak membuat aksi-aksi yang dapat membuat situasi menjadi tidak kondusif, jangan lagi membawa alat perang di jalan-jalan karena itu dapat membuat takut masyarakat lainnya ” himbau Kabag Ops.
” Mari kita bersama-sama menjaga stabilitas keamanan yang ada di Kab. Puncak Jaya karena menjaga keamanan ini bukan hanya menjadi tugas dan tanggung jawab TNI-POLRI tetapi sudah menjadi tanggung jawab kita bersama ” terang Kompol Hari.
Pada pelaksanaan kegiatan patroli gabungan sore tadi, aparat keamanan juga mengecek langsung rumah-rumah yang ditinggal penghuninya agar tetap aman dikarenakan adanya laporan warga bahwasanya ada beberapa rumah masyarakat yang dijarah. ( AG )
