Pj.Bupati Langkat Dorong Digitalisasi Pendidikan, Tapi Dihantui Masalah Internal

REDAKSI KABUPATEN LANGKAT

- Redaksi

Rabu, 11 Desember 2024 - 12:32 WIB

40111 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Langkat 11 Desember 2024 – Pemerintah Kabupaten Langkat di bawah kepemimpinan Pj Bupati Faisal Hasrimy terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung penguatan pendidikan berbasis teknologi. Langkah ini sejalan dengan salah satu program prioritas Presiden Prabowo, khususnya poin ke-8 yang berfokus pada penguatan pendidikan, sains, teknologi, serta digitalisasi.

 

Dalam berbagai kesempatan, Faisal Hasrimy menegaskan pentingnya penerapan teknologi dalam pendidikan untuk menghadapi tantangan era digital. “Kami ingin memastikan pendidikan di Langkat tidak hanya maju, tetapi juga relevan dengan perkembangan zaman,” ujarnya. Beberapa langkah konkret yang direncanakan meliputi digitalisasi sistem pembelajaran di sekolah, pelatihan guru, serta penyediaan fasilitas teknologi di berbagai institusi pendidikan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

 

Namun, di tengah ambisi besar ini, berbagai permasalahan internal muncul, terutama di Dinas Pendidikan Kabupaten Langkat. Wakil Ketua GP Ansor Langkat, Junaidi, mengkritisi dugaan kasus penyalahgunaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) fiktif dan cacat prosedur dalam rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).

Baca Juga :  Stop !!!! Kekerasan terhadap Wartawan, Oknum Kades Sukamiwang Ancam Bunuh Anggota IWO Indramayu

 

“Kasus BOS fiktif Tahun Anggaran 2023 dan pengangkatan P3K yang dianulir menunjukkan lemahnya tata kelola di Dinas Pendidikan. Banyak pihak merasa dirugikan, dan ini menjadi preseden buruk bagi pemerintah daerah,” tegas Junaidi. Ia menambahkan bahwa permasalahan ini harus segera diselesaikan secara transparan untuk memulihkan kepercayaan masyarakat.

 

Selain persoalan internal, beban kerja Pj Bupati Faisal Hasrimy semakin menjadi sorotan karena ia juga merangkap jabatan sebagai Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara. Jabatan ganda ini dinilai sejumlah pihak dapat mengurangi fokus dalam menangani masalah di Kabupaten Langkat.

Baca Juga :  Tiba Di Nabire, Dirjenpas Langsung Sambangi Petugas Lapas Yang Terluka

 

“Bagaimana mungkin bisa fokus mengurus pendidikan dan permasalahan lainnya di Langkat, sementara tanggung jawab di Dinas Kesehatan Sumut juga besar. Kondisi ini justru berpotensi menghambat efektivitas kerja,” tambah Junaidi.

Masyarakat kini menantikan langkah tegas dan konkret dari Pj Bupati Faisal Hasrimy untuk membenahi berbagai persoalan di Langkat, termasuk perbaikan tata kelola di Dinas Pendidikan dan penguatan reformasi birokrasi.

 

Harapan besar ada pada pemerintah daerah untuk tidak hanya mendorong pendidikan berbasis teknologi tetapi juga memastikan integritas dan akuntabilitas dalam setiap program yang dijalan

kan.tegasNYA.

Berita Terkait

Menteri Imipas Agus Andrianto Tekankan Integritas, Layanan Berkualitas Serta Kerja Totalitas dalam Kunjungan Kerja ke Sumut
Pendekatan Humanis, Menteri IMIPAS Agus Andrianto Makan Siang Bersama Warga Binaan Saat Kunjungi Lapas Kelas I Medan
Bhabhinkamtibmas ajak Warga Cigasong,waspada dan aktif laporkan gangguan Khamtibmas
Kapolres Majalengka pimpin langsung audiensi, paguyuban supir angkutan barang
Sinergitas TNI Polri dan Masyarakat,warnai area Makam Pangeran Muhamad di Majalengka di
Sedekah Bumi di Dusun Bakon Desa Tlemang,Ngimbang,Lamongan Sebagai Makna Kearifan Lokal
Menteri Agus Andrianto Makan Siang Bersama Warga Binaan Lapas I Medan: “Kemuliaan Datang dari Keprihatinan”
Menteri Imipas Resmikan 30 Unit Autogate di Bandara Kualanamu