JOMBANG,Nasionaldetik.com – Ketua Umum Organisasi Kemasyarakatan Kebangsaan lintas Agama, Suku Dan Budaya PNIB Pejuang Nusantara Indonesia Bersatu AR Waluyo Wasis Nugroho (Gus Wal) angkat bicara terkait kasus yang menimpa Gamma Rizkynata Siswa SMK di Semarang yang meninggal akibat ditembak oleh oknum polisi, serta ramainya dorongan massive yang ingin mengembalikan Polisi kepada TNI atau dibawah Kementrian.
Gus Wal Mengingatkan, Dahulu Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) Memisahkan
POLRI dari ABRI (TNI) bukan tanpa sebab, TNI untuk kepentingan negara dan Polri untuk menjaga keamanan rakyat. Dengan demikian, pemisahan TNI dan Polri dilakukan agar kepolisian dapat fokus melayani masyarakat dalam bidang keamanan rakyat, ujar Gus Wal.
Pemisahan Polri dari ABRI (TNI) Tersebut sangat diharapkan mendekatkan Polri dengan rakyat yang saat itu lebih banyak empati simpati maupun dukungan serta kecintaan rakyat kepada TNI dan rakyat menganggap bahwa Polri kebanyakan oknum yang sering berbuat semena-mena menilang dan menarik pungli kepada rakyat dijalanan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
20 Tahun lebih Reformasi Birokrasi Polri sejak dipisahkan Presiden Gus Dur dari ABRI (TNI), Banyak Pergantian Pucuk Pimpinan Polri sudah terjadi, pembenahan pelayanan kepada masyarakat, peningkatan profesionalitas kinerja selalu ditingkatkan, Respon Cepat selalu diambil.
Tak ada gading yang tak retak, banyak kasus yang melibatkan oknum polri mulai jendral, kombes, kompol hingga kopral masih sering kita lihat dan dengar selama 20 tahunan Polri berpisah dari ABRI (TNI).
Sebagai rakyat jelata alias wong cilik, setelah Kasus Gamma Rizkynata, Reformasi Birokrasi didalam tubuh Polri harus lebih serius ditingkatkan guna meningkatkan kualitas pelayanan Polri kepada rakyat Indonesia sesuai tujuan awal dipisahkanya Polri dari ABRI (TNI).
Kami meminta dengan sangat kepada Kapolri untuk mengusut tuntas kasus penembakan terhadap alm Gamma Rizkynata dan kasus kasus lainya yang melibatkan oknum anggota Polri, Tegakkan Hukum Walau Langit Runtuh.M
Meski Sangat melukai perasaan dan hati Rakyat Indonesia terkait penembakan Gamma Rizkynata yang merupakan pemuda dan pelajar berprestasi anggota paskibra calon penerus pemimpin bangsa, namun kami masih mempunyai asa dan harapan agar kedepan Polri lebih baik, profesional, prometer dan presisi dalam kewajiban tugasnya mengayomi melayani dan melindungi keamanan rakyat Indonesia, Lebih Baik Punya Polisi yang mau menerima masukan kritik bahkan cacian makian masyarakat karena kedholiman oknumnya daripada kita hidup tanpa polisi, Lanjutkan Reformasi Birokrasi Polri yang belum tuntas dan juga kita perlu mengingat Bangsa Indonesia Merdeka dengan Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 dengan Diamankan oleh Polisi Istimewa, tanpa dijaga Polisi Istimewa kemungkinan besar Proklamasi Kemerdekaan Indonesia akan diganggu dan dihabisi tentara jepang saat itu, Pungkas Gus Wal.”
Penulis : (Edi/Red)