Tanggamus.,Nasional detik.com – Pekerja milik bina marga dan bina konstruksi (BMBK)ini ada di beberapa tempat yaitu, di kecamatan limau dan kecamatan cukuh balak Tanggamus,dimana pekerjaan tambal sulam tersebut iyalah ruas sukamara-kuripan yang diduga dikerjakan asal jadi saja.
Hal ini di ungkapkan oleh ketua Helmi”lembaga pemantau aset dan keuangan negara republik Indonesia (LPAKN RI PROJAMIN)iya bang benar kami akan segera laporkan pihak Bmbk provinsi Lampung atas dugaan korupsi pembangunan infrastruktur diwilayah kami ,dimana kerjaan tambal sulam di dua kecamatan limau dan cukuh balak ini kami nilai kerjaan nya kurang baik dan maksimal,baru dibangun saja sudah mulai aspal hotmix nya sudah retak-retak , seperti kerjaan di kecamatan limau baru hitung hari sudah retak retak dan kami tegor langsung di perbaiki dan itu hanya berapa titik saja yg di perbaiki dan kami liat sudah rusak lagi masih banyak yang retak-retak .ujar Helmi Kepada awak media .Sabtu 30-11-24.
Tak hanya tambal sulam saja yang akan kami laporkan, bahkan bangunan insfratruktur rigid beton yang berada di cukuh balak tanjung senang tersebut juga akan kami laporkan,dan kami menduga itu matrial yang dipakai oleh pihak kontraktor itu asal-asalan,seperti pasir dan lain lainnya ,bahkan pekerja itu pernah kami tegor ke kadis BMBK dan pernah di bongkar tapi tidak semuanya ,tambah Helmi .
ADVERTISEMENT
![banner 300x250](https://nasionaldetik.com/wp-content/uploads/2024/12/BANNER-DETIK-350-B.jpg")
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kami mengutip dari penyampaian pak kadis pada Selasa 27 Agustus 2024 ,pembangunan Rabat beton bahan dasar ,seperti pasir harus di uji leb ,dan air nya pun harus seteril , di utamakan air dari hasil sumur bor.
Ya pada intinya kami dari lembaga Lpakn RI Projamin sudah kumpulkan beberapa bukti dan segera akan kami laporkan pihak Bmbk provinsi Lampung tersebut ke aparat penegak hukum (APH) atas dugaan korupsi di beberapa bangunan insfratruktur tersebut karena kami nilai pihak Bmbk lah yang punya anggaran negara tersebut.tutup Helmi.
tim.
