Festival Terapis herbalis II di Masjid Raya Al-Jabar,pasiennya ada yang datang dari Malaysia,Belanda dan Palestina”

Edi Supriadi

- Redaksi

Senin, 25 November 2024 - 04:27 WIB

40320 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bandung,Nasionaldetik.com,- pembukaan acara Festival Terapis Herbalis II [FTH II],Pria paruh baya yang biasa dipanggil Kang (Zen) ini adalah Founder Forum UMKM Nuswantara [FUN] Terapis Herbalis, komunitas yang mewadahi sejumlah ahli terapi dan pengobatan tradisional, serta peracik herbal se-Jawa Barat. Kang Zen sibuk mengatur para terapis yang sebentar lagi akan menerima pasien bakti sosial terapi gratis kamis pagi,(14/11/2024)

 

Tepat pukul 09.30 kegiatan dibuka. Dalam laporannya, Kang Zen menceritakan bahwa FTH pertama digelar pada dua tahun lalu di Metro Indah Mall, Bandung. Kini, merupakan sebuah kehormatan bagi para terapis herbalis se-Jawa Barat untuk menghelat kegiatan akbar di MRAJ. Ia berharap kegiatan FTH II dapat dimanfaatkan dengan baik oleh para terapis herbalis se-Jawa Barat untuk mendarmabaktikan keahliannya dalam menyehatkan masyarakat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

 

Menurut Dinar Santana,”yang mewakili Komunitas FUN (Forum UMKM Nuswantara) dan Nuswantara Muda [NM] induk komunitas FTH, kegiatan FTH II ini merupakan hasil konsolidasi pentahelix dengan tujuan menyelesaikan beragam persoalan yang berkaitan dengan keahlian terapis herbalis se-Jawa Barat. Dinar yang juga Komandan Samarang Command Center [CC], FUN Garut ini berharap FTH II dapat membawa manfaat besar bagi masyarakat Jawa Barat secara umum, khususnya jamaah MRAJ. Kegiatan pagi itu dibuka penuh khidmat oleh Direktur Wilayah Lembaga Kesehatan Masyarakat Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia [LKM BKPRMI] Jawa Barat, “dr. Ahmad Nurhadi.

 

Selain para terapis, Dewan Kemakmuran Masjid MRAJ, dan jamaah, pembukaan FTH II pagi itu juga dihadiri petugas Kesehatan Lapangan perwakilan dari RS Bhayangkara Sartika Asih, Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu [DPMPTSP] Jawa Barat, dan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan [DKPP] Jawa Barat. Acara pembukaan ditutup dengan sholawat dan doa untuk keselamatan dan kesehatan bangsa Indonesia, khususnya warga Jawa Barat oleh Ketua Lembang CC Kabupaten Bandung Barat, “Eko Abdul Ghani.

acara dilanjutkan dengan baksos terapis herbalis di Aula MRAJ, dihadiri 41 terapis. Mereka menjamu tamu Allah yang datang dari berbagai kota, bahkan mancanegara. Pasangan dari Amsterdam, Faishal dan Fayral Gaffar juga sempat mencoba terapi Stretching Thai Massage, dari *Juni Suhendra* dan terapi reposisi tulang sendi dari Gadis Keretek *Sila Purwaraga*.

 

Kang Junsu, panggilan akrab Juni, menyebutkan bahwa saat itu Faishal mengeluh punggungnya sakit. Setelah beberapa kali dilakukan peregangan di otot-otot punggungnya, “senyum Faishal bisa mengembang lagi,” terang Kang Junsu.

 

“Alhamdulilah, setelah diterapi bahu, leher, dan punggung saya sekarang terasa lebih nyaman.

juga pasien dari Malaysia yang mencoba berbagai terapi [aculectric, acupunctur, dll]. Tak kalah seru, civitas MRAJ, dimulai dari tim bersih-bersih, satpam, dan pihak manajemen pun ikut merasakan manfaat terapi di perhelatan FTH II MRAJ ini.

 

Salah satu terapis, *GinGin Ginanjar*, memperkenalkan terapi Batek Garut. Menurut Kang GinGin, begitu sapaannya, metode pengobatan asli Garut ini nyaris punah. Di komunitas FTH, saat ini Kang GinGin dan keluarganya yang menekunii ilmu itu. “Batek Garut adalah ilmu terapi yang mengkhususkan memperbaiki tulang yang disposisi. Bahkan tulang patah pun bisa nyambung lagi,” jelas terapis yang merangkap menjadi ustadz ini. Kang GinGin juga pernah menunjukkan keahliannya di depan para dokter spesialis tulang se-Indonesia. Saat ini ia mengelola beberapa yayasan dan klinik pengobatan alternatif yang sudah lengkap dengan penginapan di bawah naungan *Rumah Tibunnabawi Indonesia*. Menurut pria yang kini berdomisili di salah satu pesantren di Ciparay ini, ia sangat tertarik untuk ikut bergabung bersama FTH.

 

Pengurus MUI Kecamatan Gedebage *Mohammad Yassir Syarif* mengatakan, kegiatan ini sangat bermanfaat. “Banyak tamu-tamu Allah yang berkunjung ke MRAJ dari berbagai belahan bumi, terkadang datang dalam kondisi nyeri badan atau keluhan lainnya,” papar Yassir. “Hari ini, mereka dijamu dengan terapi dan herbal yang mampu membuat tubuh kembali segar dan nyaman. Semoga kebaikan para terapis herbalis yang hadir di sini dibalas oleh Allah,” doanya.

Baca Juga :  Pembagian Sertifikat Berjalan Dengan Aman

 

 

JUMAT [15/10], gelaran FTH II dimulai pukul 10. Pagi itu para terapis terlihat semangat mempersiapkan diri untuk menjamu tamu-tamu Allah di MRAJ, khususnya jamaah pasca salat Jumat. Di hari kedua ini hadir lagi perwakilan dari RS Bhayangkara Sartika Asih: Pian, Argy, dan Hasa.

 

Setengah jam sebelum adzan berkumandang, seorang pria berwajah Timur Tengah mendekat. Ia mengaku bernama *Almotasembelah AN Alzanati*, warga Gaza, Palestina. Pria ini berprofesi sebagai dokter bedah di RS asy-Syifa di Gaza. Ribuan kilometer ia tempuh dari negeri para nabi untuk berkunjung ke MRAJ. Motasem, begitu panggilannya, mengeluh sudah 10 hari merasakan nyeri punggung. Walau sudah minum obat pain killer, namun keluhannya belum juga hilang. Qodarullah, Allah memanggilnya untuk menuju MRAJ, dan mendapati ada FTH II al-Jabbar. Ia lalu mencoba bertanya tentang acara itu pada sejawatnya, dr. Ahmad Nurhadi. DocMad—sapaan dr. Ahmad—menjelaskan bahwa FTH II merupakan bakti sosial bertema Sehat ala Warisan Nuswantara digelar empat hari di MRAJ. Untuk keluhan Motasem, DocMad menyarankannya untuk menjajal Thai Massage dari Kang Junsu.

 

Setelah mencoba terapi tersebut, Motasem berkomentar, “Wah, tak menyangka, nyerinya hilang begitu saja. Is it magic? Atau berkah dari Allah? Allah, Allah, Allah, Alhamdulillah,” serunya sembari menyalami Kang Junsu dengan wajah sumringah.

 

Di ruangan utama MRAJ, pasca salat Jumat, *Ustadz Azzimam Aulia Rahman* membimbing ratusan jamaah dalam acara ruqyah massal. Ust. Azzimam Aulia adalah pengasuh Pondok Pesantren Darul Fithrah Ciparay. Ia mengatakan bahwa ikhtiar terapi mesti dilakukan melalui dua cara. “Yang pertama adalah terapi al-Qur’an, kemudian yang kedua terapi/herbal/medis seperti biasa. Keduanya akan mendatangkan pertolongan Allah SWT kepada penyintas,” tutur pengisi acara Ruqyah Trans7 ini

 

Pengelola MRAJ kemudian memberikan Ust. Azzimam akses untuk mengunjungi Museum Galeri Rasulullah SAW. Ia kemudian masuk bersama Tim Arsyada Internasional. Museum Galeri Rasulullah beroperasi dari Rabu hingga Minggu setiap pekannya dari pukul 13.00-17.00 WIB. Jamaah dapat melakukan pendaftaran melalui aplikasi Sapa Warga di PlayStore dan AppStore.

 

Pak Diki, salah seorang pengurus MRAJ menyatakan, “Kami sangat berterimakasih kepada tim FTH II, karena kegiatan ini membawa manfaat besar bagi jamaah MRAJ serta segenap civitas MRAJ,” ujarnya.

 

 

AWAN HITAM menggulung di langit MRAJ. Hari ketiga FTH II dipimpin Kang Zen. Hujan rintik-rintik membasahi seluruh kota Bandung tak menyurutkan semangat para terapis herbalis dalam menjamu tamu Allah di masjid kawasan Gedebage itu.

 

Kang Dinar hari itu membawa pasukan terapis dari Garut. “Ini adalah kesempatan bagi kami untuk memberikan manfaat yang terbaik bagi para tamu Allah,” ujarnya.

 

*Budi Sugiarto*, Komandan Cijerah CC pun tak mau kalah membawa pasukan terapisnya. Pasukan terapis Cijerah CC ini terdiri atas terapis wanita dan terapis pria se-kota Bandung. Salah satunya adalah *Sila Purwaraga*, si Gadis Keretek. Dengan lincahnya Teh Sila memberikan pelayanan prima reposisi tulang belakang bagi para kliennya.

 

*Hilman Kamaludin*, pimpinan Cimanggung CC juga membawa para terapis andalannya. Salah satunya adalah *Eman Sulaeman*. Spesialisasi Kang Eman adalah meruqyah para klien. Hari itu, Kang Eman berkesempatan membantu korban santet. Bi’idznillah, korban tersebut membaik.

 

Ciparay CC yang dipimpin *Asep Sudirman* dan *Dewi* seolah tak mau kalah. Mereka membawa para terapis herbalis super, di antaranya *Kang GinGin* dan *Kang GunGun*. Kakak beradik ini memberikan terapi taplok herbal, sejenis ramuan berkhasiat tinggi.

 

Tak lupa Komandan Ruang Curhat *Faris de Snowflake*, membawa pasukan *Volunteer of Counselor [VOC]* dan *Volunteer in Psychology [VIP]*-nya untuk membuka ruang curhat di MRAJ. Keberadaan Ruang Curhat ini disambut antusias oleh para tamu dan para pegawai MRAJ.

 

 

FAJAR MENYINGSING. Hari itu, Sabtu [17/100, adalah hari terakhir FTH II. Para terapis sudah bersiap di MRAJ. Kegiatan dimulai dengan Kirab Merah Putih sepanjang jalur MRAJ menuju Gelora Bandung Larutan Api. Dipimpin DocMad yang juga Direktur Wilayah Lembaga Kesehatan Masyarakat Badan Komunikasi Pemuda Remaja Mesjid Indonesia [LKM BKPRMI] Jawa Barat, diikuti para terapis herbalis. Kirab dilaksanakan penuh khidmat, diiringi lantunkan Shalawat Thibbil Qulub, dan didampingi petugas dari Polsek dan Koramil Gedebage. Kirab ditutup dengan apel kebangsaan, diikuti Sumpah Nuswantara Muda dipimpin Bezie Galih Manggala, perwakilan Nuswantara Muda.

Baca Juga :  Polisi di Jombang Sulap Mobil Patroli Jadi Gerobak Untuk Bagi Sayur Gratis ke Warga

 

FTH II dilanjutkan dengan aksi para terapis herbalis se-Jawa Barat. Di aula lantai bawah MRAJ yang diorkestrasi Ketua Forum UMKM Nuswantara, Kang Zen. Sementara itu, di ruang utama salat MRAJ, diselenggarakan Pelatihan Terapis Herbalis 2 LKM BKPRMI Jawa Barat.

 

Kang Zen memberikan pelatihan acuelectric kepada peserta pelatihan yang terdiri atas 100 perwakilan pemuda remaja masjid se-Jawa Barat. Kang Zen berjanji untuk memberikan alat acuelectric ke seluruh masjid se-Jawa Barat, “one masjid-one therapist,” tegasnya.

 

Setelah itu, kegiatan dilanjutkan pelatihan ruqyah oleh *Ustadz Iwan Resnawan*, Direktur Daerah LKM BKPRMI Kota Tasikmalaya. Ust. Iwan menekankan bahwa pada hakikatnya yang menyembuhkan bukan terapis, melainkan Allah SWT.

 

Setelah salat Zhuhur berjamaah, acara dilanjutkan dengan pembagian donasi oleh pasangan D’SEPT terapis, Kang Asep Sudirman dan Teh Dewi, kepada anak-anak yatim binaan Teras Yatim Indonesia, asuah Abah Eki Hermansyah. Setiap anak mendapatkan donasi plus peci atau kerudung. Bu Dewi berdoa semoga para anak-anak yatim ini dapat menjadi manusia-manusia penuh manfaat di masa depan.

 

Sesi berlanjut dengan pelatihan terapi Su-Jok oleh *SJ.T, Drg.Maulana Gatot Apriyanto, CET., Cht., CdNLP.* Pria yang kerap dipanggil dokter Mul ini memberikan pelatihan dengan antusias. Su-Jok adalah metode terapi yang berasal dari konsep pengobatan tradisional Korea. Terapi ini menghubungkan titik-titik di tangan dan kaki dengan organ dan sistem tubuh lainnya. Su-Jok memanfaatkan warna sebagai alat terapi untuk merangsang atau menenangkan fungsi tubuh, membantu mengatasi berbagai masalah kesehatan. Pelatihan terakhir disampaikan dr. Ahmad Nurhadi. DocMad memberikan pelatihan terapi teknik mengeluarkan emosi kepada para peserta, yang diikuti seluruh jamaah MRAJ.

 

Kegiatan pelatihan ditutup Sekretaris Umum Dewan Pimpinan Wilayah BKPRMI Jawa Barat, Drs. Saeful Bahri, MSi. Saeful mengukuhkan para terapis herbalis LKM BKPRMI Jawa Barat dengan memberikan rompi terapis herbalis kepada perwakilan peserta. Saeful berpesan agar ilmu yang sudah didapatkan harus segera diamalkan para peserta, dan ke depannya diharapkan ada road show dalam rangka pendampingan para terapis herbalis yang telah dilatih tersebut.

 

Di lantai bawah, Kang Eko ikut memeriahkan acara FTH II bersama keluarga dan para santri bimbingannya memberikan layanan terapi dengan segenap kemampuan mereka. “Insya Allah, kami upayakan yang terbaik kepada para klien. Selebihnya kami pasrahkan kepada Allah,” ujarnya.

 

Rasanya tak lengkap bila belum berkunjung masuk ke Museum Galeri Rasulullah. Keluarga besar BKPRMI Jawa Barat beserta para terapis herbalis pun menikmati kunjungan ke Museum Galeri Rasulullah dengan riang gembira.

 

Hari beranjak sore. FTH II pun harus berakhir. Saat penutupan, Kang Zen berpesan agar para terapis herbalis se-Jawa Barat bisa bersatu, saling bahu membahu. Ia berharap, FTH III di tahun 2025 dapat terselenggara untuk kemaslahatan umat. Acara ditutup dengan potong tumpeng dari Pimpinan Rumah Makan Ponyo yang juga Ketua Forum Ekonom Sufi Nuswantara, Muhammad Rijal Asy’ari.

 

Gelaran FTH II terselenggara juga atas peran anak-anak muda yang luar biasa, di antaranya Ketua Marbot Masjid Muda [MMM] *Ahmad Fauzan Fathurrahman* yang kerap dipanggil Odeng; Juragan Komunitas Santri Nuswantara [KOSAN] *Alwan Murtadho*; Pimpinan Nuswantara Muda Politik [NamPol] *Andre Anika*; dan Ketua Forum UMKM Nuswantara Bangunan [FUNBang] *Hilman Fazri Rukmana*.

 

FTH II sukses digelar dengan membawa manfaat besar untuk jamaah dan civitas MRAJ. Sampai bertemu kembali di FTH III. *[][DM/HH/JNM]*

*Rushendi

Berita Terkait

Seluruh warga Penajam Harus Merasakan Gas Rumah
Rayakan Ultah ke-38, Ferdy Sanjaya Sembiring Gelar Doa dan Jamuan Bersama Ratusan Anak Yatim
Momen Sejarah, PKD dan Dirosah Ula, PC GP Ansor Pacitan Launching Buku Dalil Amaliyah Aswaja
Razia Gabungan di Rutan I Medan : Ciptakan Situasi Aman dan Tertib di Blok Hunian
KODIM 0909/Kutai Timur Resmi Di Mulai”TMMD Sasar Pembangunan Insfatruktur Dan Pemberdayaan”.
Bazar Produk Warga Binaan, Tampilkan Karya Kreatif dan Produktif
Menteri IMIPAS Sebut Anak di LPKA bagian dari Generasi Emas Indonesia, 1272 Anak Telah Diusulkan Mendapatkan Remisi Anak
Denpom I/5 Medan Kembali Tebar Kepedulian Di Jumat Berkah

Berita Terkait

Selasa, 29 Juli 2025 - 00:22 WIB

Kapolres Tanah Karo Tegas: Jangan Buka Lahan dengan Membakar, Saatnya Beralih ke Teknologi

Selasa, 29 Juli 2025 - 00:10 WIB

Polsek Juhar Hadiri Pelatihan BUMDes: Dorong Desa Juhar Ginting Jadi Mandiri dan Maju

Senin, 28 Juli 2025 - 23:47 WIB

Seorang Wiraswasta di Berastagi, Ditangkap di Kamar Kos Diduga Simpan Sabu

Minggu, 27 Juli 2025 - 20:40 WIB

Polres Tanah Karo Intensifkan Patroli Dini Hari, Cegah 3C dan Balap Liar di Kota Kabanjahe

Minggu, 27 Juli 2025 - 20:36 WIB

Satlantas Polres Tanah Karo: Helm Bukan Aksesoris, Tapi Pelindung Nyawa

Minggu, 27 Juli 2025 - 20:32 WIB

Bukan Musim, Tapi Kelalaian — Kapolres Tanah Karo Soroti Penyebab Karhutla

Minggu, 27 Juli 2025 - 20:28 WIB

Diduga Miliki Narkotika, Pria Asal Desa Raya Diamankan Polisi di Kamar Kos

Sabtu, 26 Juli 2025 - 23:14 WIB

Satlantas Polres Tanah Karo Tegaskan: Anak di Bawah Umur Bukan Untuk Di Jalan

Berita Terbaru