Demi Meraih Ke Untungan, Proyek Rehabilitasi Gedung Kantor Induk Museum Terindikasi di Mark’up

Edi Supriadi

- Redaksi

Minggu, 24 November 2024 - 15:45 WIB

40114 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pesawaran, Lampung Nasional detik.com- pekerjaan proyek Rehabilitasi gedung Kantor induk Museum, ketransmigrasian Lampung,di duga pihak rekanan Kurangin Volume pekerjaan atau di indikasi “Mark’up’.

Pasalnya, dari informasi yang di dapat proyek  Rehabilitasi gedung Kantor induk Museum,ketransmigrasian Lampung  yang berada di Desa Bagelen Kecamatan Gedong, dikerja kan oleh CV. Cipta Gupit Mandiri, Dengan Pagu anggaran APBD Tahun 2024 dengan nilai Rp. 1.859.200.000 di bawah naungan Dinas Perumahan,Kawasan Pemukiman dan Cipta Karya Provinsi Lampung.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Berdasarkan informasi yang di peroleh media ini,mengatakan, pekerjaan yang di lakukan pihak rekanan di indikasi tidak sesuai Bestek atau Rencana anggaran pelaksanaan (RAP).

“Tiang utama bangunan tersebut tidak mengunakan cakar ayam kak,

Dan juga Slup besi tidak mengunakan besi stek.  pondasi yg di siringan itu gk di gali itu kak cuma lebar atas nya aja  bawahnya lobang siring itu”Ujarnya seraya meminta namanya tidak dipublikasikan Jum’at (22/11/2024)

Baca Juga :  Dampak Cuaca Ekstrim, Tiket di Pelabuhan Bakauheni Dibatasi

“Terus Galian lubang spiteng  itu, harusnya 150 kak, itu cuma ada 110 dan tanyakan jarak besi nya berapa, cuma kalo dia jawabnya 10cm brani bongkar kak karna besinya jg jarak nya  arang kak,”katanya lagi.

Lebih lanjut di menjelaskan,selain  Kedalaman pondasi di duga tidak sesuai Bestek, pihak rekanan tidak menerapkan safety officer kepada para pekerja,dan terlihat saat di lokasi para pekerja  tidak menggunakan Alat pelindung diri (APD).

“pekerja tidak menggunakan safety kak, Coba dilihat langsung ke lokasi kak,tidak ada satu orang pun mengunakan Safety,hal tersebut jelas melanggar peraturan tentang keselamatan kerja,”pungkas nya.

Sementara itu, saat di konfirmasi penanggung jawab Proyek Jhoni membantah tuduhan itu, menurutnya pekerjaan yang di lakukan sudah sesuai dengan gambar atau Bestek.

“Tidak ada itu di RAP tidak ada itu, tidak ada itu cakar ayam di gambar. Gak, makanya itu saya bilang laporan itu harus singkron minimal ada konsultan”Ujarnya

Lebih lanjut Jhoni yang mengaku warga Kota bumi Lampung utara ini meminta agar setiap informasi terkait pekerjaan proyek yang di awasi tidak tidak di telan mentah-mentah.

Baca Juga :  Dorong Percepatan Pembangunan, Aries Sandi Titip “Surat Cinta” ke Menko Infrastruktur Pembangunan Wilayah dan Menteri PU

“Ya, makanya saya males kalo denger informasi kita gak jalan kerjaan ini, Karena ini pertengahan bulan 12 harus kelar, jadi kalo kita selalu di dengerin informasi,Insya Allah Pesawaran susah ngebangunnya,”kilahnya

Dirinya menyarankan masyarakat yang ingin  mencari-cari kesalahan dalam pengerjaan proyek Rehabilitasi gedung Kantor induk Museum, ketransmigrasian Lampung,lebih baik langsung ke konsultan atau pihak terkait.

“Artinya klo kita selalu di gojlok terus vacum kita gak kerja bisa, makannya saya bilang lebih bagus klo mereka mau cari data  atau informasi langsung aja ke konsultan atau ke perkim,”Terangnya.

” Oh infonya tidak sesuai, ah makanya saya bilang liat aja sendiri Cet nya lihat tuh, cet nya Jotun, Jotun bukan cet cet murah,dan di awasi kepala museum langsung ibu Hana”Pungkasnya.

 

Tim.

Berita Terkait

Woooow…!! Ada Apa Tertutup dan Tak Peduli Apa Oknum Petugas Ikut Menjadi Mafia? Lapas Kelas IIA Kalianda Diduga Halangi Kebebasan Pers!
Tangkap Dan Pecat Ketua KPU , Kapolda Lampung Segera Tangkap Ketua KPU
Akun Instagram Ami_Cerianaamalya Dilaporkan Ke Polda Lampung, Dugaan Fitnah dan Pencemaran Nama Baik
Kapolres Metro Bersama Organisasi Kemahasiswaan dan Kepemudaan Bagikan Takjil untuk Masyarakat
Kapolres Metro Bersama Organisasi Kemahasiswaan dan Kepemudaan Bagikan Takjil untuk Masyarakat
Sungguh Miris…!! Beberapa Dugaan Wartawan di Banyumas Membeking Sebagai Kaki Tangang Mafia Solar
Sasar Masyarakat Membutuhkan, Polwan Polda Lampung Bakti Sosial Bagikan Bantuan Paket Sembako
Cegah Prostitusi di Bulan Ramadhan, Polres Metro melaksanakan razia di hotel dan penginapan

Berita Terkait

Jumat, 14 Maret 2025 - 03:31 WIB

FP4 Menduga Dana 74.2 Milyar dari PT. AMNT Hanya Sebagian Dibahas di Banggar DPRD, Sisanya di Mana??

Jumat, 14 Maret 2025 - 02:00 WIB

Warga Maksimalkan Betonisasi Agar Mengeras Sempurna

Jumat, 14 Maret 2025 - 01:23 WIB

DPRD Tulungagung Gelar Rapat Paripurna Bahas LKPJ 2024 dan Pembentukan Pansus Ranperda

Kamis, 13 Maret 2025 - 23:44 WIB

Dirjenpas Mashudi Kunjungi Rutan Perempuan Medan, Beri Arahan Penguatan Layanan dan Profesionalitas

Kamis, 13 Maret 2025 - 16:09 WIB

Flora Nainggolan Resmi Jabat Kakanwil Kementerian HAM Sumatera Utara

Kamis, 13 Maret 2025 - 11:31 WIB

Pangdam Iskandar Muda Terima Audiensi BPPSDMP Kementan RI, Bahas Sinergi Ketahanan Pangan di Aceh.

Kamis, 13 Maret 2025 - 11:12 WIB

Perwira TNI Kembali Dipercaya Dalam Quarterly Evaluation UNIFIL

Kamis, 13 Maret 2025 - 11:06 WIB

Kogabwilhan I Berkolaborasi Dengan Dispenad Adakan Pembekalan Komunikasi Strategis Untuk Perwira, Bintara dan Tamtama Kogabwilhan I

Berita Terbaru