PNIB : Waspada HTI Khilafah Terorisme & Pemalsuan, Pencurian Dan Perampokan Sejarah Peradaban untuk Memecah belah Indonesia

Edi Supriadi

- Redaksi

Kamis, 21 November 2024 - 15:07 WIB

40198 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Nasionaldetik.com , Jombang – Pemalsuan nama asli leluhur baik raja atau waliyullah ataupun ulama’ asli nusantara beserta sejarah dan peradabanya semakin mengkhawatirkan dan digunakan sebagai propoganda untuk menghancurkan bangsa Indonesia agar terpecah belah. Kamis (21/11/24)

Dalam teori strategi penjajahan, untuk menguasai negara beserta SDA-nya salah satu cara dengan agresi militer. Namun ada cara lain yang lebih halusyaitu dengan cara memalsukan, mencuri, merampok hingga memanipulasi sejarah peradaban bangsa.

“Dengan mengaburkan sejarah, pihak penjajah berusaha memanipulasi sejarah sebuah bangsa. Rakyat bangsa tersebut dibuat buta sejarah dan saling berperang saudara, dan kehancuran bangsa berpotensi dengan terpecah menjadi beberapa bagian. Setelah terpecah, salah satu bagiannya lebih mudah dikuasai pihak asing untuk mengeruk kekayaan alamnya” ungkap Gus Wal Ketua Umum PNIB

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Gus Wal juga menyoroti maraknya kelompok kelompok berideologi khilafah menyebarkan manipulasi sejarah dengan mengatasnamakana Agama.

Kelompok Khilafah, HTI, Khilafatul Muslimin, secara nyata dan terang terangan berupaya memalsukan sejarah peradaban bangsa Indonesia. Ulama dan pendakwah impor didewakan serta dianggap sebagai pahlawan masa lalu dan masa depan bangsa. Mereka mengancam dengan hukum Agama jika tidak patuh pada sosok yang berasal dari Arab dan Timur Tengah tersebut. Bangsa ini bisa terkena azab jika melawan perintahnya. Ini telah terjadi dan tidak sedikit yang meyakininya hingga konflik horizontal akibat provokasi mengkafirkan kelompok lain terjadi dimana-mana” lanjur Gus Wal

Baca Juga :  Memperingati Hari Kartini Barisan Gotong-royong Perjuangan mengadakan Halal Bihalal dan pelantikan pengurus baru

PNIB yang selama ini konsisten melawan potensi, aksi hingga dampak dari aksi intoleransi tidak henti menyuarakan penolakan pada kelompok yang anti Pancasila dan Kebhinekaan tersebut.

“Intoleransi itu ibu kandung yang melahirkan radikalisme dan terorisme. Kebencian yang sengaja diciptakan demi mencerai beraikan persatuan bangsa dilakukan secara massive. Rakyat dan bangsa Indonesia yang masih mencintai NKRI wajib menolak upaya mereka jika tidak ingin kita berujung seperti Suriah dan Afghanistan. Ngaji Pancasila atau Ngaji Sejarah Peradaban perlu digalakkan atau para da’i penceramah di setiap pengajian, majlis ta’lim, majlis dzikir, seminar, ataupun saresehan wajib kiranya menyelipkan kajian sejarah peradaban bangsa Indonesia untuk membendung upaya pemalsuan, pencurian, dan perampokan sejarah dan peradaban bangsa Indonesia dengan mengaitkannya dengan sejarah ataupun sosok ghoib dari luar negeri yang diklaim sebagai sosok tokoh sentral, serta dikaitkan dengan khilafah” kata Gus Wal

Baca Juga :  Terekam CCTV, Pelaku Curanmor di Baron Ditangkap dalam Hitungan Hari

Gus Wal menegaskan akan keberadaan kelompok Khilafah dan Wahabi yang ada di seluruh dunia. Mereka didukung ideologi negara penjajah yang membiayai aksi-aksi provokasi di tiap negara.

“Yang perlu kita sadari dan pahami bahwa khilafah wahabi adalah sumber dari segala bentuk Intoleransi Radikalisme separatisme terorisme yang terjadi tak hanya di Indonesia tapi juga di seluruh dunia. Jangan sampai pribumi rakyat Indonesia yang terdiri dari berbagai agama, suku bangsa dari Sabang sampai Merauke diperbudak dinegerinya sendiri oleh kaum sarabpatigenah. Imigran sengkuni pengkhianat negeri, dan jangan sampai Indonesia yang berideologi Pancasila berganti menjadi negara berpaham Wahabi yang penuh dengan Intoleransi Radikalisme separatisme Terorisme. Sekali lagi rakyat Indonesia tak boleh kalah, dan Pemerintah wajib segera hadir” pungkas Gus Wal

Penulis : Tim PNIB

pimred : Edi uban

Berita Terkait

Polres Nganjuk Hadirkan Beras SPHP Murah untuk Warga
Sambut Hari Jadi Polwan ke-77, Polres Nganjuk Gelar Vaksinasi Influenza untuk Personel
Binrohtal Polres Nganjuk, Tingkatkan Ilmu dan Iman untuk Pelayanan Masyarakat
Polres Tulungagung Bekuk Dua Bandar Narkoba, 1,2 Kg Sabu & 60 Ribu Pil Double L Disita, Pelaku Terancam Bui Seumur Hidup
Pemeriksaan Polwan Polres Nganjuk: Seragam Rapi, Medsos Aman, HP Bebas Judol
Kapolres Nganjuk Klarifikasi Video Viral Penarikan Mobil di Wilangan, Tegaskan Tak Ada Polisi Terlibat
Kapolres Jombang Berikan Beasiswa kepada Putra-Putri Pegawai Negeri Pada Polri yang Berprestasi
Kecamatan Boyolangu Gelar Bimtek Kepemimpinan dan Pengelolaan Keuangan Desa Wujudkan Pemerintahan Bersih, Transparan, dan Akuntabel

Berita Terkait

Kamis, 14 Agustus 2025 - 21:25 WIB

Babinsa Koramil 03/Parongil Bantu Petani Kaban Julu Jemur Jagung Pasca Panen

Kamis, 14 Agustus 2025 - 21:20 WIB

Koramil 04/Tigalingga Berbagi 100 Paket Makan Bergizi Gratis untuk Siswa SD di Juma Borno

Rabu, 13 Agustus 2025 - 16:37 WIB

Babinsa Hadiri Program Ketahanan Pangan Bumdes Kaban Julu, Dorong Kemandirian Desa

Rabu, 13 Agustus 2025 - 16:23 WIB

Babinsa Koramil 07/Salak Ajak Warga Kibarkan Merah Putih di Depan Rumah Sambut HUT ke-80 RI

Rabu, 13 Agustus 2025 - 16:18 WIB

Babinsa Hadiri Pentas Seni SD Negeri 033917 Barisan Tigor, Meriahkan HUT RI ke-80 di Tigalingga

Rabu, 13 Agustus 2025 - 16:12 WIB

Babinsa dan Warga Desa Bintang Bersama Bangun Gapura HUT ke-80 RI di Perbatasan Desa dan Dusun

Selasa, 12 Agustus 2025 - 23:16 WIB

Babinsa Dan Insan Pers Duduk Semeja, Bangun Keakraban Hingga Tukar Informasi Lapangan

Selasa, 12 Agustus 2025 - 23:09 WIB

Babinsa Hadiri Tanam Padi Gogo Bersama Kelompok Tani Lestari di Desa Sipoltong

Berita Terbaru