MEDAN
Pemilihan Gubernur Sumatera Utara (Pilgub Sumut) yang semakin mendekati hari pemungutan suara diwarnai oleh berbagai isu yang melibatkan tokoh-tokoh penting, termasuk Rektor Universitas Sumatera Utara (USU), Prof. Muryanto Amin.
Isu yang berkembang, Senin (21/11/2024) menyebutkan bahwa Muryanto Amin diduga terlibat dalam upaya mendukung pasangan calon Bobby Nasution dan Surya dalam Pilgub Sumut.
Pernyataan ini mengemuka setelah Muhammad Yusuf Tambunan, mantan Ketua Lembaga Dakwah Mahasiswa Islam (LDMI) HMI Cabang Medan, menyampaikan berbagai informasi yang ia sebut berasal dari sumber internal.
Dalam keterangannya kepada awak media, Yusuf menyebutkan bahwa Muryanto Amin diduga menjadi mentor Bobby-Surya dalam debat publik dan turut memobilisasi jaringan, termasuk kelompok alumni IPDN, untuk mendukung pasangan tersebut.
Menurut Yusuf, Muryanto Amin juga disebut-sebut mengelola strategi melalui sistem aplikasi dan server data pemilih untuk memaksimalkan perolehan suara pasangan Bobby-Surya.
Beberapa nama pejabat disebut terlibat dalam koordinasi tersebut, termasuk Pj. Sekda Medan, Topan Ginting, dan Pj. Bupati Langkat, Faisal Hasrimi.
“Informasi yang kami dapatkan menunjukkan adanya skenario kerja terorganisir dengan target perolehan suara minimal 68% untuk Bobby-Surya di 33 kabupaten/kota,” ujar Yusuf Tambunan.
Namun, hingga saat ini, Prof. Muryanto Amin belum memberikan pernyataan resmi terkait tuduhan tersebut.
Sebagai Rektor USU, keterlibatannya dalam aktivitas politik tentu menjadi perhatian besar, mengingat posisi akademis yang seharusnya netral dan tidak berpihak.
Isu ini juga memicu diskusi di kalangan mahasiswa USU, yang sebelumnya mengecam keterlibatan Rektor dalam politik praktis.
Selain itu, sejumlah pihak mendesak Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sumut untuk memastikan proses Pilgub berlangsung secara adil dan bebas dari manipulasi.
Dalam perkembangan lain, Yusuf Tambunan juga menyebut bahwa skenario kerja tim Bobby-Surya mencakup upaya menyelaraskan hasil real count di server dengan quick count yang akan ditayangkan di televisi nasional.
“Ini yang harus kita awasi bersama. Jangan sampai publik menerima hasil tanpa validasi,” imbuhnya.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak USU dan tim kampanye Bobby-Surya belum memberikan tanggapan terkait tuduhan yang dilontarkan Yusuf Tambunan.
Masyarakat berharap semua pihak yang terlibat dapat memberikan klarifikasi agar isu ini tidak semakin memperkeruh suasana menjelang hari pencoblosan.
Pilgub Sumut 2024 menjadi momen penting untuk menentukan arah pembangunan provinsi ini.
Oleh karena itu, transparansi dan integritas proses pemilu menjadi harapan utama masyarakat Sumatera Utara.
Rekto USU Prof. Muryanto Amin, saat kembali dikonfirmasikan, Jumat (22/11) pukul 06.15 Wib via WhatsApp, belum juga memberikan keterangannya. (rel)
poto : istimewa