Tanah Karo, Nasionaldetik.com
Dalam upaya meningkatkan pembinaan keimanan dan memperbaiki akhlak, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Kabanjahe menyelenggarakan kegiatan pengajian Alquran rutin bagi para warga binaan. Kegiatan ini digelar Rutin di Musholla Rutan, dengan bimbingan langsung dari Ustadz Bani Hibban, S. Pdi yang secara sukarela memberikan ceramah dan pembinaan keagamaan.
Kepala Rutan Kabanjahe, Chandra Syahputra Tarigan, S.H.M.H menyatakan bahwa program pengajian ini merupakan salah satu bentuk komitmen pihak rutan dalam memberikan pembinaan moral dan spiritual kepada para warga binaan. Tujuannya adalah agar mereka memiliki kesempatan untuk memperbaiki diri selama menjalani masa hukuman serta kembali ke masyarakat dengan semangat baru yang lebih baik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kegiatan ini sangat penting untuk membentuk karakter yang lebih baik, meningkatkan pemahaman agama, dan mendorong para warga binaan untuk berperilaku positif. Kami ingin mereka menemukan makna hidup yang lebih dalam dan meninggalkan kebiasaan buruk masa lalu,” ujar Pak CH.
Pengajian Alquran di Rutan Kabanjahe diikuti dengan antusias oleh puluhan warga binaan dari berbagai latar belakang. Dalam kegiatan ini, mereka diajarkan cara membaca Alquran dengan benar, memahami makna ayat-ayat suci, serta menerima ceramah keagamaan yang relevan dengan kehidupan sehari-hari. Selain itu, para peserta juga diajak berdiskusi mengenai nilai-nilai moral yang terkandung dalam ajaran Islam, seperti kejujuran, keikhlasan, dan saling menghormati.
Seorang warga binaan yang mengikuti pengajian, mengungkapkan rasa syukurnya atas adanya program ini. Ia menyatakan bahwa pengajian tersebut menjadi sarana bagi dirinya untuk merenungi kesalahan masa lalu dan memperbaiki diri ke arah yang lebih baik.
“Saya sangat bersyukur bisa mengikuti pengajian ini. Setiap hari saya merasa semakin didekatkan dengan Allah dan memahami makna kehidupan yang sebenarnya,” tuturnya.
Selain memberikan bimbingan spiritual, program pengajian ini juga menjadi wadah untuk mempererat silaturahmi antarwarga binaan. Mereka saling berbagi pengalaman, mendukung satu sama lain, dan membangun suasana kebersamaan yang kondusif di dalam rutan.
Pengajian ini mendapat dukungan penuh dari jajaran pegawai Rutan Kabanjahe, yang berharap agar kegiatan keagamaan seperti ini dapat menjadi sarana pembinaan yang efektif. Dengan pemahaman agama yang lebih baik, para warga binaan diharapkan dapat membangun kembali semangat hidup yang lebih positif, meninggalkan perilaku negatif, dan siap menjadi pribadi yang lebih baik ketika kembali ke tengah masyarakat.
Keberhasilan pengajian Alquran ini menunjukkan bahwa pendekatan spiritual dan keagamaan menjadi salah satu langkah strategis untuk memperbaiki perilaku serta membangun kesadaran diri di kalangan warga binaan. Dengan komitmen berkelanjutan, Rutan Kabanjahe berupaya menciptakan lingkungan pembinaan yang tidak hanya menekankan aspek hukum, tetapi juga nilai-nilai moral dan spiritual.
( VN_Bangun )